ENDE, SALAMTIMOR.COM — Seorang Pria bernama Yuliardi (27) asal Blitar Jawa Timur mengaku sebagai Perwira TNI AL dan berhasil menipu empat orang warga kabupaten Ende untuk menjadi anggota TNI AD.
Pelaku kini sudah diamankan di Polsek Ndona, Kabupaten Ende untuk menjalani pemeriksaan.
Empat korban itu diantaranya Albertus Resi sebelumnya telah gagal tes Cata PK TNI AD 2021 sampai dengan Panda Kupang karena gagal di Rik Awal (tinggi badan 162 cm).
Namun salah satu korban dijanjikan akan dibantu pada pendaftaran berikutnya yang ditangani oleh pelaku, sedangkan untuk ke 3 orang korban lainnya belum pernah mendaftar (baru lulus SMA).
Danposal Ende, Peltu Mes Fransisco BJ NRP 73676 menjelaskan bahwa Yuliardi, pria yang mengaku sebagai Anggota Perwira TNI-AL telah diamankan Babinsa Kodim 1602/Ende dan Babinkamtibmas Polres Ende pada Selasa (11/5/2021).
Setelah menerima pengaduan masyarakat, Serma Kervin Babinsa Kurulimbu kemudian melaporkan pengaduan masyarakat tersebut kepada Pasi Intel Kodim 1602/Ende.
Setelah itu perintah lisan dari Pasi Intel 1602/Ende untuk berkoordinasi dengan Babinkamtibmas setempat menangkap dan membawa pelaku ke Kodim 1602/Ende untuk dimintai keterangan.
Pada hari Selasa, tanggal 11 Mei 2021 Pukul 13.00 WITA di Rumah Ibu Tina, Desa Nduaria, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Perwira TNI AL gadungan itu berhasil di tangkap oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat dengan dibantu beberapa warga setempat.
Pukul 17.30 Wita, Yuliardi (Perwira TNI AL Gadungan) tiba di Makodim 1602/Ende untuk dilakukan interogasi oleh anggota Staf Intel Kodim 1602/Ende.
Pukul 17.45 Wita, Pasintel Kodim 1602/Ende, Kapten Inf Riky Messah menghubungi Danposal Ende via HP bahwa telah di amankan seorang laki laki yang mengaku sebagai Anggota Perwira TNI-AL oleh Babinsa Kodim 1602/Ende dan Bhabinkamtibmas Polres Ende di Ruang Sintel Kodim 1602/Ende untuk dilakukan klarifikasi
Setelah dilakukan interogasi dan klarifikasi, diketahui bahwa pria tersebut adalah Perwira TNI AL Gadungan.
Selesai interogasi, selanjutnya oknum Perwira TNI AL Gadungan tersebut berdasarkan perintah Dandim 1602/Ende, diserahkan ke Mapolsek Ndona dikawal Danposal Ende dan anggota Kodim 1602/Ende.
Sekitar Pukul 20.00 Wita Danposal Ende dan anggota Kodim 1602/Ende tiba di Polsek Ndona untuk menyerahkan Pelaku dan di terima oleh Kapolsek Ndona.
Dari tangan pelaku berhasil diamankan barang bukti diantaranya 1 buah handphone, 1 buah tas pinggang beserta isinya, 1 buah tas gendong beserta isinya, uang tunai Rp. 3.565.000, 1 buah dompet beserta isinya, KTP, SIM, ATM, Buku Tabungan BNI, pakaian pelaku dan bukti transfer.
Danpasol Ende mengatakan tindakan yang dilakukan oleh Yuliardi dapat mencoreng nama institusi TNI khususnya TNI AL dan TNI AD dimana yang bersangkutan telah menipu dgn mengaku sebagai Perwira TNI AL dan menjanjikan kepada 4 orang korban menjadi anggota TNI AD dengan memintai membayar uang dengan total keseluruhan sejumlah Rp. 28.050.000,-
“Yuliardi berjanji akan mengembalikan semua kerugian uang yg dialami oleh ke 4 orang korban dengan total nominal Rp. 28.050.000,-,”ucapnya.
Danposal Ende dan Anggota Kodim 1602/Ende akan mengawal proses pemeriksaan di Mapolsek Ndona.
Terpisah, Komandan Lanal Maumere, Kolonel Laut (P) Dwi Yoga P., M.Tr.Hanla, M.M, CTMP., menyampaikan bahwa Recruitment TNI baik Darat, Laut maupun Udara tidak dipungut biaya apapun.
Hal ini senada dengan yang disampaikan Dandim 1603/Sikka Letkol Inf M. Zulnalendra Utama bahwa Penerimaan Prajurit TNI gratis tidak dipungut biaya… (Athy Meaq)