MERAUKE, SALAMTIMOR.COM – Jelang pelaksanaan PON XX pada tanggal 2 Oktober 2021 mendatang, kabupaten Merauke mulai di ramaikan dengan kedatangan para atlit dari berbagai daerah untuk berbagai kategori cabang olahraga (Cabor).
Setelah kedatangan atlit sepak bola putri dan wushu dari Maluku dan Papua, maka pada Jumat (17/9/21) kemarin, telah datang kontingen wushu Papua yang dijemput tarian Ngatzi oleh masyarakat Marind secara meriah di Bandara Udara Mopah Merauke.
Dalam penjemputan kontingen wushu yang dihadiri oleh perwakilan Danlantamal XI Merauke (Mayor T. Taniyap), Ketua KONI (Eleanor Dwikenedy Dumatubun), Ketua Cabor Pemkab Wushu Merauke (Simon Petrus Balagaize).
Setelah penjemputan di Bandara Mopah Merauke, selanjutnya para kontingen diantar ke Hotel Gren Mandala untuk beristerahat dengan mengunakan mobil Bus dan pengawalan Patwal oleh Sat Lantas Polres Merauke.
Konsultan Teknik Wushu Pemprov Papua, Pujianto, mengatakan bahwa kontingen wushu Papua targetkan 1 medali emas dan optimis akan mendapatkan emas pada Cabor tersebut.
Pujianto mengaku bahwa iya diperintahkan oleh Ketua Umum Wushu, Buyung Lalanan agar meraih sukses bersama para atlit wushu Papua dan mendukung agar pelaksanaan PON di Papua boleh berjalan dengan sukses.
“Kita sudah mulai berlatih pada tahun 2020, sehingga kami optimis akan memproleh 1 emas untuk Papua dan atlit-atlit telah kita persiapkan. Tinggal menunggu pelaksanaanya. Sebagai tuan rumah, maka disamping kita ditargetkan untuk berprestasi, tentuk kita juga mendukung agar pelaksanaan PON ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses.” ucap Pujianto.
Di tambahkan bahwa, “pertandingan wushu ini dibagi menjadi dua jenis wushu, yakni sanshou itu yang beberapa hari lalu mereka sudah datang duluan, sedangkan yang datang hari ini adalah wushu jiangaia taoulu. Sedangkan dari 12 medali emas yang diperebutkan oleh atlit wushu kategori seni, maka kami berharap minimal bisa meraih satu medali emas.” tutup Pujianto. (**Tim/red)