NTT, Salamtimor.com — Menjelang penghujung tahun 2023, Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali menggelar Rapat Koordinasi Triwulan IV Tingkat Provinsi Tanggal 19 – 20 Desember 2023 yang bertempat di Sylvia Hotel & Resort Kupang.
Rakor tingkat Provinsi ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menginformasikan perkembangan kegiatan IDRIP yang telah dilaksanakan di desa sasaran, meningkatkan sinergitas antara berbagai stakeholder dalam mewujudkan percepatan pelaksanaan program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat wilayah 2, dan juga sebagai momentum dalam mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di desa.
Dalam Sambutannya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Ambrosius Kodo, S.Sos, MM kembali memberikan apresiasi kepada OPD terkait, baik dari Provinsi maupun Kabupaten Alor dan Manggarai Barat yang ikut terlibat dalam rapat koordinasi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ambrosius, masalah bencana seharusnya menjadi tanggung jawab semua orang. Oleh karena itu, peran pemerintah bukan hanya ada pada BPBD namun ada juga dinas-dinas lain dengan peran dan tugasnya masing-masing.
Dalam rapat kali ini juga sangat diharapkan peran serta dari dinas-dinas terkait yang ikut serta dalam pelaksanaan program ini untuk memberikan gambaran tugas dan fungsi yang harus dijalankan guna mendukung pelaksanaan program Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kabupaten Alor dan Kabupaten Manggarai Barat.
Sejauh ini pelaksanaan program ini telah berjalan sampai pada tahapan penyusunan rencana mitigasi. Adapun output yang dihasilkan dari pelaksanaan program sampai tahapan ini antara lain penilaian ketangguhan desa (Awal), SK FPRB, SK relawan desa, dokumen kajian resiko bencana, dokumen RPB-RAK dan dokumen rencana mitigasi.