MIMIKA, SALAMTIMOR.COM — Musyawarah Kabupaten (Muskab) V Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Mimika dalam rangka Pemilihan Ketua Periode 2021-2026, Jumat 17/12/2021 di Aula Resto 66, berlangsung sukses.
Abraham Raweyai selaku pemilik Hotel Cenderawasih 66 terpilih sebagai Ketua Kadin, mengalahkan 4 kandidat lain yang tidak memenuhi syarat kelengkapan dokumen.
Pengesahan tim formatur Muskab Kadin Kabupaten Mimika tertuang dalam SK Nomor: 07/Mukab V/2021 yang menetapkan Abraham Raweyai sebagai ketua didampingi 4 pengurus inti.
Usai pengesahan dilanjutkan pelantikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Muskab V dipimpin Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin Provinsi Papua, Max Richard Krey didampingi 4 pengurus.
Dalam sambutannya dihadapan ratusan peserta Muskab, Bram Raweyai mengaku puas karena pelaksanaan Muskab ke-V sudah sesuai prosedur dan regulasi yang berlaku.
“Dulu, lima tahun lalu saya yang biayai pelaksanaan Mukab IV, saya bikin, tapi saya tidak maju. Ini beban yang saya tanggung sekarang karena selama lima tahun ini ternyata Kadin tidak jalan,” ungkapnya.
Bram mengajak pengurus terpilih agar bersama dirinya memimpin Kadin Kabupaten Mimika untuk lima tahun kedepan.
“Kita jalan di atas aturan yang betul.
Kita di sini belajar berorganisasi yang benar. Harapan saya kedepan, Kadin jadi rumah untuk seluruh asosiasi yang ada,” tegasnya.
Bram menyatakan, program awal yakni memperjuangkan pembuatan KTA anggota di Timika, bukan lagi terpusat di Jakarta.
Hal ini bertujuan agar biaya registrasi masuk kas PAD Mimika, serta mengurangi kesalahpahaman prosedur.
“Timika punya perusahaan internasional, kita harus punya lawyer yang bagus. Saya sudah ketemu pak Haris Azhar (Lokataru) dan beliau bersedia, saya siapkan kantor supaya Kadin bisa jalan,” paparnya.
Dikemukakan, sebagai organisasi plat hitam, Kadin harus bermitra
dengan Pemerintah Daerah
“Koordinasi sudah jalan, tadi pagi saya koordinasi dengan pak Willem Naa. Kita dapat satu ruangan untuk pengurusan ijin-ijin di KTSP. Supaya perijinan kita tertata rapi. Saya mau benahi semua,” paparnya.
Bram mengakui setelah kepemimpinannya, Kadin akan diambil alih Anak Asli Papua.
Selain itu, dia menyatakan akan meningkatkan kerjasama dengan kantor Pajak.
Bram menegaskan, akan mengupayakan agar setiap perusahaan yang berkarya di Kabupaten Mimika harus mempunyai kantor di Timika.
“Supaya bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga Mimika. Kita akan bicarakan dengan Pemda dan Kadin Propinsi. Kita sinergikan supaya lima tahun kedepan ada hasil,” paparnya.
Selain itu, hal penting yang ditekankan yakni Kadin harus mempunyai data potensi daerah Mimika.
“Kita mesti tahu data penghasilan udang, kepiting dan lain-lain, supaya ketika ditanya orang kita sudah punya data,” tambahnya. (**Tim ST/FK)