Home / TTS

ANGOTA DPRD TTS KENAS AFI, SALURKAN AIR BERSIH DI TIGA DESA SAAT MELAKUKAN RESES

- Redaksi

Jumat, 12 Maret 2021 - 11:09 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 0 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD TTS, Askenas Afi.

Anggota DPRD TTS, Askenas Afi.

SoE, SALAMTIMOR.COM – Masa reses adalah masa kegiatan DPRD di luar kegiatan masa sidang dan di luar gedung. Masa reses mengikuti masa persidangan, yang dilakukan sebanyak 3 kali dalam setahun atau 14 kali reses dalam periode 5 tahun masa jabatan DPRD.

Masa reses bukan saja seremonial atau silaturahmi biasa antara rakyat dan wakilnya. Kesempatan tersebut dipakai untuk turun ke masyarakat atau konstituen dalam Daerah Pemilihannya guna melihat, mendengar dan menjaring aspirasi masyarakat kemudian di tindaklanjuti dalam program kerja.

Anggota DPRD TTS dari Fraksi Partai NasDem , Kenas Afi memanfaatkan masa reses untuk membantu menyalurkan air bersih kepada masyarakat di tiga desa yang kekurangan air bersih, yakni desa Skinu kecamatan Toianas, desa Meusin dan desa Baus kecamatan Boking

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bantuan penyaluran air bersih di tiga desa ini karena sebagian masyarakat di tiga desa tersebut kesulitan mendapatkan air bersih diakibatkan mesin pompa di sumur bor tak berfungsi dan pipa jaringan air bersih putus karena adanya pekerjaan jalan.

Kepada media Salamtimor.com di kediamannya, Jumat 12/03, Anggota DPRD sekaligus Sekretaris Fraksi Partai Nasdem ini mengatakan bahwa warga Skinu mengalami kesulitan air bersih lantaran dua mesin pompa di sumur bor tak berfungsi.

Penyaluran air bersih kepada masyarakat oleh Anggota DPRD TTS, Askenas Afi.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus mencarinya hingga ke kabupaten tetangga, Malaka atau berjalan sejauh 5 Km menuju sumber air terdekat.

“Saya reses di desa Skinu tanggal 3 Maret. Saya temukan mayoritas masyarakat mengeluhkan kesulitan air bersih. Tanggal 9 Maret, mobil tangki saya langsung turun ke desa Skinu untuk mendistribusikan air bersih. Bak-bak penampungan air kita isi hingga penuh. Selain itu, warga yang memiliki tempat tampungan air juga kita layani,” ungkap Kenas.

Lanjut kenas , “tidak hanya di desa Skinu yang kesulitan air bersih saja. Namun persoalan yang sama juga dialami sebagian warga desa Baus dan satu dusun di desa Meusin.”

“Warga yang berada di dusun 1, desa Meusin, mengalami kesulitan air bersih diakibatkan pipa jaringan air bersih putus karena adanya pekerjaan jalan. Alat berat yang digunakan untuk mengali tanah, mengenai pipa tersebut hingga putus. Janji pihak rekanan untuk memperbaiki jaringan pipa yang putus hingga kini belum ditepati.” Ujar Afi.

Saat ditanya sampai kapan bantuan air bersih akan disalurkan kepada masyarakat, Kenas mengatakan bahwa, “selama masyarakat membutuhkan, maka saya akan terus menyalurkan bantuan air bersih secara gratis. Saya beli mobil tangki itu memang tujuannya untuk bantu masyarakat. Jadi kapan saja masyarakat membutuhkan, saya siap membantu.” Tegas Kenas

Terpisah, salah satu warga desa Meusin, Aser Nenometa mengucapkan terima kasih  atas bantuan air bersih gratis yang disalurkan Bapak Kenas Afi.

Aser membenarkan bahwa, “warga Skinu sangat terbantu dengan bantuan air bersih dari Bapak Kenas. Selama ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus mengambilnya ke kabupaten tetangga.”

Lanjutnya, “kami sangat terbantu dengan bantuan air bersih dari pak Kenas. Kami di Meusin memang sangat membutuhkan bantuan air bersih setelah dua mesin pompa di sumur bor kami rusak.” Tutup Nenometa

Penulis: Inyo Faot

Berita Terkait

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana
Lantik 12 Pejabat Eselon II, Bupati TTS: Kita Harus Pertahankan Opini WTP
Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal
Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih
Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC
Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi
Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024
Upah Masyarakat Pekerja Jalan Rabat Belum Dibayarkan, Ini Penjelasan Kepala Desa Hoi

Berita Terkait

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Selasa, 19 Desember 2023 - 11:12 WITA

Lantik 12 Pejabat Eselon II, Bupati TTS: Kita Harus Pertahankan Opini WTP

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Sabtu, 2 Desember 2023 - 23:34 WITA

Upah Masyarakat Pekerja Jalan Rabat Belum Dibayarkan, Ini Penjelasan Kepala Desa Hoi

Rabu, 29 November 2023 - 17:29 WITA

Gigitan HPR di Kabupaten TTS Capai 2.132 Kasus, 11 Orang Meninggal Dunia

Berita Terbaru