BELU, SALAMTIMOR.COM – Senin (17/01/22), Bupati Belu – dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM selaku Pembina Apel mengingatkan Rekruitmen Tenaga Kontrak (Teko) bidang Pendidikan agar lebih hati-hati dan tidak menimbulkan masalah tetapi mengutamakan prinsip keadilan.
Apel yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Belu dihadiri Wakil Bupati Belu – Drs. Aloysius Haleserens, MM, para Asisten Sekda, para pimpinan OPD, pejabat eselon 3, 4 dan pejabat fungsional yang disetarakan lingkup Pemkab Belu serta Camat Kota Atambua, Atambua Barat, Atambua Selatan beserta para Lurah. Bertindak sebagai pemimpin Apel dan petugas doa oleh ASN Kecamatan Kota Atambua.
Bupati Belu – dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM dalam arahan mengingatkan Dinas Pendidikan terhadap rekruitmen teko pendidikan di desa-desa, bagaimana standar rekruitmennya, dan melakukan monitoring agar memperhatikan prinsip keadilan sehingga jangan sampai menimbulkan masalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Terhadap rekruitmen Teko pendidikan, perhatikan prinsip keadilan Jangan bawa orang lintas kecamatan. Itulah keadilan, itulah perubahan yang mau kita lihat.” tegas Bupati Belu.
Berkenaan dengan pandemi Covid-19, agar menjadi perhatian para pimpinan OPD dan ASN terhadap varian Omicron yang mengalami peningkatan di Jakarta.
Mengantisipasi hal tersebut, tetap menggunakan masker untuk melindungi diri dan keluarga serta meningkatkan pengawasan PPLN di PLBN Motaain sesuai protap Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu.
Bupati Belu juga mengingatkan OPD Dinas Pertanian dengan PPL yang ada untuk melakukan monitoring di lahan pertanian jagung, dalam mengantisipasi hama ulat yang menyerang tanaman jagung serta perlu pengawan distribusi pupuk bagi kelompok masyarakat.
” Saya heran PPL tidak ada disana. Yang namanya saya singgung disini segera action. Sekali lagi Dinas Pertanian pergi perhatikan.” tandas Bupati Belu.
Pada kesempatan tersebut Bupati Belu juga mengingatkan para Camat berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan fogging di daerah-daerah yang kasus demam berdarahnya masih tinggi.
Sumber : Kominfo Kab-Belu
