Beredar Vidio Viral Gubernur NTT Geram Dengan Bupati TTS, Ini Tanggapan Anggota DPRD TTS

SoE, Salamtimor.com — Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) geram kepada Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Egusem Pieter Tahun.

Peristiwa ini terjadi saat gubernur VBL bersama rombongan melakukan kegiatan penanaman jagung program TJPS di Desa Kiufatu, Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS, pada Selasa (22/11/2022).

Kegeraman Gubernur VBL tersebut akibat laporan yang diterima dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten TTS dan Bupati TTS yang berbeda soal luasan lahan untuk program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).

Laporan Kepala Dinas kepada gubernur luasan lahan hanya 200 hektar. Sementara Bupati TTS melaporkan 2.000 hektar. Laporan inilah yang membuat sang gubernur menjadi geram.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut, terlihat Gubernur Viktor sedang menelepon Bupati E.P. Tahun.

“Ini kepala dinas pertanian TTS berada di samping saya. Hanya 200 hektar saja, bagaimana Bupati bilang 2.000 hektar,” kata Viktor geram.

“Masa sih kamu (Bupati Egusem) lebih tahu teknisnya dari pada Kadis (Kepala Dinas)? Kau panggil Kadis tampar saja dia,” sambung Viktor.

Viktor menyebutkan, Kabupaten lainnya di NTT menyiapkan lahan mulai dari 5.000 hektar hingga 10.000 hektar.

Sedangkan Kabupaten TTS yang memiliki wilayah paling luas di antara Kabupaten lainnya di Pulau Timor, hanya menyiapkan 200 hektar lahan.

Viktor pun meminta Bupati TTS untuk mengalihkan anggaran daerah dan dana desa, agar fokus pada peningkatan produktivitas pertanian.

Pemerintah Provinsi, kata Gubernur, juga telah bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk membantu modal usaha hingga sampai proses penjualan.

Hal ini dilakukan untuk mendukung instruksi Presiden RI Joko Widodo dalam mengantisipasi terjadinya krisis pangan.

“Untuk TTS jangan hanya 2.000 tapi bikin 5.000 hektar. Saya tunggu informasi satu minggu dari sekarang,” tegas Viktor.

Tanggapan Anggota DPRD TTS

David I. Boimau, A.Md (Anggota DPRD Kab. TTS asal Fraksi Hanura)

Terkait video yang beredar tersebut, Anggota DPRD TTS dari Fraksi Partai Hanura, David I. Boimau, A.Md turut berkomentar.

“Menurut saya, statment pak Gubernur yang keras ini sebagai cambuk dan evaluasi bagi Bupati dan Kadis Pertanian untuk lebih fokus mengurus pertanian sebagai potensi unggulan dalam mengeluarkan masyarakat TTS dari kemiskinan,” kata David.

Lanjutnya, “Pak Gubernur pantas saja marah, karena TTS dengan KK miskin ektrem terbayak tetapi hanya mengalokasikan anggaran untuk ketahanan pangan jagung 2023 cuma 200 Ha. Pernyataan ini juga menjadi motivasi untuk ke depan tidak boleh membuat laporan-laporan Asal Bapak Senang (ABS),” tegas David.

Sambung David, “di akhir video sepertinya ada pernyataan bapak Bupati bahwa karena Dewan tidak menganggarkan sehingga pak Gubernur meminta untuk dinaikan ke 5.000 Ha,”

“Sejak dulu sampai sekarang DPRD tidak akan pernah potong uang yang untuk rakyat, sehingga kalau ada kajian dengan data-data rill dan terukur untuk kita dukung pengembangan jagung sesuai harapan pak Gubernur, maka tentunya kita dukung,”

“TTS butuh pemimpin yang bertindak cepat, tegas dan keras supaya bisa merubah pola pikir petani yang akhir-akhir ini cenderung lebih malas karena dimanjakan dengan bantuan-bantuan instan,” tutup David. (Redaksi STC)

Pos terkait