SoE, SALAMTIMOR.COM – Setelah kasus kematian mereda untuk beberapa saat, Covid-19 kembali memakan korban jiwa di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Direktur RSUD SoE, dr. R.A. Karolina Tahun, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh media Salamtimor.com pada Sabtu (3/04/2021) membenarkan hal tersebut.
“Iya benar. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 atas nama Ny “S”. Umur 67 tahun. Alamat Taubneno. Meninggal pukul 20.37 Wita dan dimakamkan secara protokol kesehatan di TPU Oebaki. Keluarga bersedia dimakamkan secara Covid-19.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut Ria, “Almarhum memiliki penyakit penyerta yakni Hipertensi dan terlambat juga dibawa ke Rumah Sakit.”
Dirinya juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, pasien terkonfirmasi positif yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah SoE berjumlah 9 orang.
“Ada juga 1 pasien probable yang sementara dirawat di RSUD. Minggu lalu sempat dibawa dan dirawat di RSUD SoE, namun pulang Atas Permintaan Sendiri (APS) pada tanggal 29 Maret 2021. Swab antigen positif dan kami mau rawat di ISO tapi menolak. Dijadwalkan untuk swab PCR di Puskesmas Kota juga tidak dilaksanakan. Ditelpon Puskesmas tidak datang. Jadi kemarin tanggal 2/04/2021 yang bersangkutan masuk kembali ke RSUD dalam keadaan kritis dengan saturasi 50%.” jelas dr. Ria.
Ria juga berharap dan menghimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan tetap melaksanakan PPKM.
“Masih banyak yang belum vaksin khususnya Lansia. Walaupun sudah vaksin jangan longgar prokes. Karena ada yang sudah vaksin tahap satu sehingga kalau nanti terinfeksi dan di vaksin lagi kasihan. Jangan pernah lepas masker. Jangan kumpul-kumpul dulu apalagi buka masker pas lagi kumpul-kumpul. Itu sangat fatal.” pesan Ria.
“Tempat lain sudah zona kuning. Kenapa kita masih berkutat dengan Covid-19? Sedih. Teman-teman lain (maksudnya rumah sakit yang lain) ruangan ISOnya sudah kosong .” tutup dr. Ria yang selalu terbuka memberi informasi kepada awak media.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten TTS, Deni Nubatonis saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh media ini juga membenarkan kasus kematian tersebut akibat terpapar Covid-19.
“Ia, betul. Nyonya “S”. Umur 67 tahun. Warga kelurahan Taubneno. Sudah dimakamkan subuh tadi tepatnya pukul 01.30 Wita di TPU Oebaki.” jelas Nubatonis.
Deni juga menyampaikan bahwa nyonya “S” merupakan pasien ke-15 yang meninggal akibat terpapar Covid-19. Tutupnya.
(Redaksi STC)