SoE, SALAMTIMOR.COM – Cuaca ekstrem berupa curah hujan dengan intensitas tinggi dalam sepekan terakhir menyebabkan bencana alam di beberapa desa dalam wilayah kabupaten Timor Tengah Selatan.
Dengan adanya bencana yang dialami oleh beberapa desa tersebut, maka Pemerintah Daerah melalui BPBD Kabupaten TTS telah mengambil langkah-langkah penanggulangan/mitigasi.
Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala BPBD Kabupaten TTS, Drs. Yerry Otte Nakamnanu, M.Si kepada media Salamtimor.com melalui layanan WhatsApp pada hari Sabtu, 3/04/2021.
“Untuk meminimalisir resiko dan mengantisipasi bencana yang akan terjadi ke depan adalah yang pertama tentunya kita menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap cuaca ekstrem terutama intensitas hujan yang cukup tinggi yang dapat menyebabkan bencana banjir, tanah longsor, pohon tumbang dll..” harap Nakamnanu.
“Kedua, melakukan tindakan mitigasi terhadap desa-desa terdampak dengan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan instansi terkait. Contohnya membuka saluran air pada titik genangan air terutama pada wilayah pemukiman warga dan sudah dilakukan hari ini (Sabtu, 3/04/2021) di desa Toineke oleh Bapak Bupati dan OPD terkait. Hal ini dilakukan dengan harapan bila terjadi hujan lebat dapat mengurangi genangan air yang berpotensi menggenangi rumah warga.” jelasnya.
Ditanya tentang desa mana-mana saja yang sudah terdampak bencana akibat cuaca ekstrem dalam sepekan terakhir, Nakamnanu menyebut kecamatan Kualin: desa Toineke, Kiufatu, Tuafanu. Kecamatan Boking: desa Meusin dan desa Fatumanufui. Kecamatan Toianas: desa Toianas dan desa Skinu. Kecamatan Amanatun Selatan: desa Nifuleo dan beberapa titik lainnya.
Terhadap desa-desa yang terdampak bencana, dirinya mengakui bahwa dengan adanya bencana ini maka terjadi kerugian materil yang dialami oleh masyarakat dan pihaknya (BPBD kabupaten TTS) telah mengambil tindakan tanggap darurat.
“Dengan adanya bencana ini, maka rata-rata masyarakat terdampak mengalami kerugian material termasuk tanaman perkebunan.” ungkap Nakamnanu.
Lanjutnya, “terhadap warga terdampak sudah dilakukan tindakan tanggap darurat berupa pemberian bantuan makanan, terpal dan air bersih yakni di desa Meusin dan desa Fatumanufui (kecamatan Boking), desa Toianas (kecamatan Toianas)”
Sambung Nakamananu, “kecamatan Kualin sementara ini bantuan yang diberikan berupa bantuan air bersih dan batuan pelayanan medis oleh tenaga medis serta ditempatkannya satu unit alat berat untuk membuka saluran air yang tersumbat dan antisipasi adanya genangan air susulan.” tutup Nakamnanu.
Sebagaiamana diketahui bahwa BMKG, Stasiun Metereologi El Tari Kupang melalui siaran pers pada tanggal 3 April 2021, berdasarkan hasil analisis memprediksi potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih akan berlangsung sepekan ke depan.
Penulis: Inyo Faot