BATAM, SALAMTIMOR.COM — Penggusuran yang dilakukan oleh Petugas Gabungan (Tim Terpadu) Pemkot Batam di Gedung Tua Jodoh sejak pagi tadi berakibat ricuh, Alat berat yang digunakan untuk menggusur lokasi ini terpaksa dihentikan sementara oleh Petugas.
Mulanya proses penggusuran aman. Namun setelah satu jam lebih berlangsung, beberapa warga protes dengan tindakan memarahi hingga melempar batu kepada Petugas Gabungan yang bertugas di lapangan.
Suasana menjadi ricuh karena diketahui salah satu warga bernama Riska Ginting (42) dinyatakan meninggal dunia. Diduga RG meninggal karena panik ketika melihat tim gabungan yang memenuhi lokasi penggusuran. Sementara, beberapa kerabatnya mengatakan, RG pagi tadi masih sempat terlihat sedang mengope bawang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Boni Ginting, salah satu warga setempat yang juga merupakan kerabat terdekat RG mengungkapkan kronologi meninggalnya RG.
“Jadi ini kejadiannya ketika dia melihat ada beko. Sementara, Dia tidak ada penyakit bawaan. Tadi pagi ketika lihat petugas rame disini, tiba-tiba dia panik dan sekarang sudah meninggal,” jelas Boni.
Boni juga menjelaskan terkait pembongkaran ini memang sudah disampaikan, namun warga setempat meminta untuk dilanjutkan setelah PPKM.
Ia juga menjelaskan mengenai meninggalnya RG pagi tadi, petugas sudah berada di lokasi. Namun tak ada satupun petugas yang menolong kerabatnya tersebut. Hingga merenggang nyawa, petugas masih melakukan aktifitas pembongkaran.
“Memang sudah disampaikan ke kita akan digusur tempat ini. Tetapi kami warga sini kan sudah meminta untuk tunggu dulu setelah PPKM baru boleh dilanjutkan. Tetapi kenyataannya, petugas malah datang rameh-rameh disini, membaut kerumunan. Bahkan ada yang udah meninggalpun tak dipedulikan, tetap dilanjutkan aktifitasnya,” kata Boni.
Menurut warga setempat, yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut adalah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau.
“Gustian Riau mana? Dia harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Mana tanggung jawabnya? Satu nyawa sudah melayang, ini malah diam dan tak mau perdulikan,” ungkap sejumlah warga, meminta pertanggungjawaban dari Gustian Riau.
Boni Ginting, saat diwawancarai awak media menegaskan bahwa pihaknya akan tetap meminta Gustian yang bertanggung jawab atas peristiwa meninggalnya RG tersebut.
“Ini Gustian Riau yang harus bertanggung jawab. Kita sudah ngomong kepada Kasad Sabara, Pak Firdaus, kita cari yang namanya Gustian Riau,”
Sementara, berdasarkan pantauan awak media di lapangan, Gustian diketahui sudah meninggalkan lokasi penggusuran sebelum adanya kericuan warga.
Penulis: Wasti Naitboho