Diduga Panik Akibat Penggusuran Pasar Induk Jodoh Batam, Salah Satu Warga Meninggal Dunia

- Redaksi

Senin, 26 Juli 2021 - 13:32 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 4 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BATAM, SALAMTIMOR.COM — Penggusuran yang dilakukan oleh Petugas Gabungan (Tim Terpadu) Pemkot Batam di Gedung Tua Jodoh sejak pagi tadi berakibat ricuh, Alat berat yang digunakan untuk menggusur lokasi ini terpaksa dihentikan sementara oleh Petugas.

Mulanya proses penggusuran aman. Namun setelah satu jam lebih berlangsung, beberapa warga protes dengan tindakan memarahi hingga melempar batu kepada Petugas Gabungan yang bertugas di lapangan.

Suasana menjadi ricuh karena diketahui salah satu warga bernama Riska Ginting (42) dinyatakan meninggal dunia. Diduga RG meninggal karena panik ketika melihat tim gabungan yang memenuhi lokasi penggusuran. Sementara, beberapa kerabatnya mengatakan, RG pagi tadi masih sempat terlihat sedang mengope bawang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Boni Ginting, salah satu warga setempat yang juga merupakan kerabat terdekat RG mengungkapkan kronologi meninggalnya RG.

“Jadi ini kejadiannya ketika dia melihat ada beko. Sementara, Dia tidak ada penyakit bawaan. Tadi pagi ketika lihat petugas rame disini, tiba-tiba dia panik dan sekarang sudah meninggal,” jelas Boni.

Boni juga menjelaskan terkait pembongkaran ini memang sudah disampaikan, namun warga setempat meminta untuk dilanjutkan setelah PPKM.

Ia juga menjelaskan mengenai meninggalnya RG pagi tadi, petugas sudah berada di lokasi. Namun tak ada satupun petugas yang menolong kerabatnya tersebut. Hingga merenggang nyawa, petugas masih melakukan aktifitas pembongkaran.

“Memang sudah disampaikan ke kita akan digusur tempat ini. Tetapi kami warga sini kan sudah meminta untuk tunggu dulu setelah PPKM baru boleh dilanjutkan. Tetapi kenyataannya, petugas malah datang rameh-rameh disini, membaut kerumunan. Bahkan ada yang udah meninggalpun tak dipedulikan, tetap dilanjutkan aktifitasnya,” kata Boni.

Menurut warga setempat, yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut adalah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau.

“Gustian Riau mana? Dia harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Mana tanggung jawabnya? Satu nyawa sudah melayang, ini malah diam dan tak mau perdulikan,” ungkap sejumlah warga, meminta pertanggungjawaban dari Gustian Riau.

Boni Ginting, saat diwawancarai awak media menegaskan bahwa pihaknya akan tetap meminta Gustian yang bertanggung jawab atas peristiwa meninggalnya RG tersebut.

“Ini Gustian Riau yang harus bertanggung jawab. Kita sudah ngomong kepada Kasad Sabara, Pak Firdaus, kita cari yang namanya Gustian Riau,”

Sementara, berdasarkan pantauan awak media di lapangan, Gustian diketahui sudah meninggalkan lokasi penggusuran sebelum adanya kericuan warga.

Penulis: Wasti Naitboho

Berita Terkait

Satgas NTT Peduli Kepri Gelar Turnamen Futsal CUP II, 16 Tim Siap Bertanding
Satgas NTT Peduli Kepri Rayakan HUT Pertama Yang Dihadiri Ratusan Undangan
Persiapkan Kader Jelang Pemilu 2024, DPD Partai Gelora Kota Batam Gelar Orientasi Kader di Nongso
Dinas Pariwisata Bekerjasama Dengan Batam Tourism Board Percepat Vaksinasi Bagi Pelaku Pariwisata
Angka Covid-19 di Batam Menurun, Walikota Batam Menghimbau Masyarakat Tetap Patuhi  Prokes
Kabar Menakjubkan, Akan Dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya Tarapung di Batam 
TIGA PELAKU PENGIRIM PMI ILEGAL BERHASIL DIBEKUK DITPOLAIRUD
Hasil Prakualifikasi Lelang Kerja Sama Operasi dan Pemeliharaan SPAM Hulu dan Hilir Batam Umumkan Tiga Perusahaan Dinyatakan Lolos

Berita Terkait

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Selasa, 19 Desember 2023 - 11:12 WITA

Lantik 12 Pejabat Eselon II, Bupati TTS: Kita Harus Pertahankan Opini WTP

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Sabtu, 2 Desember 2023 - 23:34 WITA

Upah Masyarakat Pekerja Jalan Rabat Belum Dibayarkan, Ini Penjelasan Kepala Desa Hoi

Rabu, 29 November 2023 - 17:29 WITA

Gigitan HPR di Kabupaten TTS Capai 2.132 Kasus, 11 Orang Meninggal Dunia

Berita Terbaru