Oleh: P. Antonius Faot, CS
Tahukah Anda mengapa Tuhan menciptakan Anda? Tujuan dan misi apa yang telah Dia percayakan kepada Anda? Tujuan dan misi Yesus adalah untuk memuliakan Bapa-NYA di Surga.
Semua yang DIA katakan dan lakukan demi memuliakan Bapa-NYA. Pada malam sebelum penderitaan-Nya dan di hadapan murid-murid-Nya, Yesus melakukan doa imam besar-Nya: “Bapa, sucikanlah dan peliharalah mereka dalam nama-Mu agar mereka menjadi satu seperti kita”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yesus berdoa untuk persatuan murid-muridnya dan untuk semua orang yang percaya padanya. Doa Yesus bagi umat-Nya adalah agar kita dipersatukan dengan Allah Bapa dalam Putra-Nya melalui Roh Kudus-Nya dan dipersatukan, dalam kesatuan dengan semua yang menjadi anggota tubuh Kristus.
Apa yang memotivasi Yesus untuk menyerahkan nyawanya di kayu salib sebagai korban pendamaian bagi dosa dunia? Itu adalah cinta – cinta kepada Bapa-Nya di surga dan cinta kepada kita umat manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
Yesus diutus ke dunia oleh Bapa-Nya untuk suatu tujuan dan tujuan itu adalah misi kasih untuk membebaskan kita dari perbudakan dosa, iblis, ketakutan, kematian, dan keputusasaan.
Yesus melihat KEMULIAAN di kayu salib daripada RASA MALU. Ketaatan pada kehendak Bapa adalah kemuliaan-Nya. Yesus menepati firman Bapa-Nya bahkan ketika tergoda untuk melupakan salib.
Kita juga harus memikul salib dan mengikuti Tuhan Yesus kemanapun Dia memanggil kita. Dia akan memberi kita kekuatan dan kuasa Roh Kudus untuk hidup sebagai murid-Nya.
JOHN HENRY NEWMAN (1801-1890) pernah menulis: “Tuhan telah menciptakan saya untuk melakukan beberapa pelayanan yang pasti; DIA telah melakukan beberapa pekerjaan untuk saya yang mana TIDAK DIA lakukan kepada orang lain. Saya memiliki misi – saya mungkin tidak pernah mengetahuinya dalam hidup ini, tetapi saya akan diberi tahu nanti. Saya adalah penghubung dalam sebuah rantai, ikatan hubungan antar-manusia. Dia tidak menciptakan saya untuk suatu kekosongan. Oleh karena itu, saya percaya kepada-NYA. Apapun, kapanpun dan dimanapun saya berada. Saya tidak dapat dibuang begitu saja.”
Apakah Anda percaya pada Tuhan dan panggilan serta tujuan-Nya untuk hidup Anda?