SoE, SALAMTIMOR.COM — Dalam rangka optimalisasi pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) akan menerapkan sistem jemput bola.
Sistem jemput bola sebagaimana yang dimaksudkan adalah dengan mendatangi desa-desa untuk melakukan perekaman dan proses administrasi lainnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Dukcapil TTS, Abner M. Tahun.
“Untuk mempermudah masyarakat, maka kita akan datangi mereka di desa-desa. Saat kita turun itu, semua dokumen kependudukan bisa kita layani.” ujar Abner di ruang kerjanya pada Rabu (19/3/2021).
Abner menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sudah mendatangi empat desa yakni Oinlasi dan desa Noinbila di Kecamatan Mollo Selatan, serta di Kecamatan Amanabuan Tengah ada desa Maunum Niki-niki dan desa Nobi-nobi.
Dari empat desa yang dilayani, sebanyak seribu lebih masyarakat mendapat pelayanan dokumen kependudukan. Untuk proses selanjutnya, kata Abner, dokumen yang bisa langsung ada beberapa jenis dokumen yang harus dicetak di kantor Dukcapil karena terkendala jaringan.
Sebelum turun ke desa, pihak Dinas Dukcapil telah menyurati desa untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait proses pelayanan dari Dinas Dukcapil.
“Kita layani semua dokumen kependudukan dan akan diakhiri dengan BS (Bergerlijke Stand). Itu pencatatan sipil,” ujar Abner.
Dirinya menjelaskan, pelayanan yang dilakukan di desa tidak berarti pelayanan di kantor Dukcapil TTS tidak berjalan. Guna mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat, pihaknya membagi tim sehingga pelayanan baik di desa maupun di kantor Dukcapil tetap berjalan.
Untuk saat ini, kata Abner, stok blanko E-KTP di Dukcapil TTS tersedia sekitar 5.000 sampai 6.000. Persedian blanko E-KTP juga didukung dengan ketersediaan mesin cetak sebanyak 6 unit.
“Kita punya mesin cetak sebanyak 6 unit dan saat ini bisa dioperasikan semua. Memang tahun lalu itu ada yang rusak, tapi kita sudah perbaiki sehingga semua bisa dioperasikan,” jelasnya… (**Tim)