KOTA KUPANG, SALAMTIMOR.COM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menetapkan Leonardus Lelo sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Propinsi NTT, menggantikan Jefri Riwu Kore (Jeriko).
Leonardus Lelo mengatakan, dia dipilih sebagai Ketua DPD berdasarkan hasil uji kelayakan. Sehingga setelah melalui pertimbangan DPP, dia diputuskan sebagai Ketua DPD NTT.
“Saya divideo call oleh Sekjen dan BPOKK Partai Demokrat. Berdasarkan hasil fit and propert test dan pertimbangan DPP, maka keputusan DPP menetapkan saya sebagai Ketua DPD 2021-2026,” jelasnya, Selasa (4/1).
Menurut Leo Lelo, dia akan mengakomodir Jefri Riwu Kore untuk masuk dalam Dewan Pertimbangan DPD Demokrat.
“Saya tetap mengajak Jefri Riwu Kore untuk tetap masuk dalam Dewan Pertimbangan DPD Demokrat NTT,” ujarnya.
Dia menambahkan, proses Musda telah selesai sehingga dia mengajak seluruh kader untuk meneruskan perjuangan dalam Pilkada, Pileg maupun Pilpres 2024.
“Saya sampaikan terima kasih kepada AHY dan Ketua Majelis Tinggi bapak SBY, yang telah memberikan kepercayaan kepada saya. Saya akan melaksanakan amanah dan kepercayaan ini sebaik-baiknya untuk kembali mengharumkan Demokrat di NTT,” ucap Leo Lelo.
Bakar Atribut Partai
Sementara itu, puluhan simpatisan Partai Demokrat NTT yang mendukung Jefri Riwu Kore menggelar aksi protes terhadap putusan DPP tersebut di kantor DPP Demokrat NTT.
Simpatisan juga membakar ratusan atribut partai seperti, bendera dan kaos. Bahkan sejumlah orang keluar dari kantor DPD, lalu ikut membuang jas mereka ke dalam tumpukan atribut yang telah terbakar.
Mereka mendesak Jeriko untuk keluar dari keanggotaan partai berlambang bintang Mercy itu.
“Tidak ada lagi yang tersisa dari kebanggaan kami terhadap partai ini,” kata Sekertaris Partai Demokrat NTT era Jeriko, Yonathan Gah.
Kubu Jeriko Klaim Menang
Sementara itu, eks ketua panitia Musda Demokrat NTT, Stef Mira Mangi menyatakan, dia akan menyerahkan kembali atribut partai yang dia miliki selama ini. Namun karena kepengurusan demisioner, sehingga penyerahan itu belum terlaksana.
“Kita semua tahu, bahwa pada Musda itu Jeriko lah yang seharusnya menang, saya sebagai ketua Panitia Musda saya yang berproses dari awal dengan DPP.”
“Terkait keabsahan dukungan DPC-DPC saya tahu betul prosesnya harus Jeriko yang menang mutlak tapi sudah disimpangi,” tutupnya. (Sumber: Merdeka.com)