Pengurus GMKI Pusat Siap Berpartisipasi Wujudkan Pemilu Yang LUBER dan JURDIL

- Redaksi

Rabu, 29 Maret 2023 - 07:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 34 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Kupang — Salamtimor.com — Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) siap berpartisipasi dalam mewujudkan harapan rakyat Indonesia mewujudkan asas pemilu yakni Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, Adil (LUBER JURDIL).

Hal ini disampaikan Pengurus Pusat GMKI melalui Sekretaris Fungsional Bidang Penelitian dan Pengembangan yang juga sebagai Koordinator Devisi Data dan Informasi dalam Lembaga Pendidikan dan Pemantau Pemilu PP GMKI, Ferdinand Umbu Tay Hambandima, S.Pt saat melakukan audency bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT, di Kantor KPU NTT, Selasa (28/03/23).

Ferdinand yang hadir bersama Koordinator Wilayah VII-NTT PP GMKI Masa Bakti 2022-2024, Arnol Nggadas.,S.H diterima oleh Ketua KPU Provinsi NTT, Thomas Dohu,S.Hut.,S.H dan anggota KPU NTT Drs. Yosafat Koli, M.Si dan Jefri A. Galla, S.H.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Audency yang dilakukan terkait kesiapan GMKI untuk berkolaborasi dengan KPU dalam menciptakan Pemilu yang LUBER JURDIL serta meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu 14 Februari 2024.

Ketua KPU Provinsi NTT, Thomas Dohu menyambut baik dan berterima kasih atas kehadiran PP GMKI di Kantor KPU NTT dengan tujuan yang sangat baik yakni ingin berkolaborasi dan berkontribusi mendukung KPU NTT.

Thomas juga memaparkan beberapa tahapan pemilu yang telah dan sedang berlangsung.

“Saat ini, tahapan yang telah dan sedang dilakukan adalah sebagai berikut; pertama, perencanaan program dan anggaran. Kedua, penyusunan peraturan KPU. Ketiga, pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih. Keempat, Pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu. Kelima, penetapan peserta pemilu. Keenam, Penetapan jumlah kursi dan penetapan Daerah pemilihan, dan saat ini berlangsung proses sosialisasi dan proses pencalonan DPD,” paparnya.

Thomas berharap adanya dukungan dan partisipasi dari berbagai lembaga seperti yang telah dilakukan oleh GMKI saat ini sehingga asas kepemiluan kita dapat tercapai yakni LUBER JURDIL.

“Dukungan dari berbagai pihak termasuk GMKI ini sangat baik. Kita berharap dapat terus kita berkolaborasi kedepan,” pungkasnya.

Menanggapi penyampaian informasi yang disampaikan oleh Ketua KPU, Sekfung Litbang PP GMKI Ferdinand Umbu juga menyampaikan terima kasih atas penerimaan yang dilakukan Ketua dan Anggota KPU NTT kepada GMKI.

“Dalam kesempaitan yang baik inipun kami menyampaikan kesipan GMKI untuk turut berpartisipasi dalam mewujudkan harapan bersama yakni mewujudkan asas pemilu,” ujar Ketua Cabang GMKI Kupang masa bakti 2018-2020 tersebut.

Ferdinand memaparkan gambaran besar materi terkait terbentuknya lembaga pendidikan dan pantau Pemilu PP GMKI.

“Langkah ini merupakan salah satu wujud dari kepedulian GMKI sebagai organisasi mahasiswa yang memiliki semangat kedirian Oikumenisme dan Nasionalisme. Sebagai organisasi yang diisi oleh kaum-kaum intelektual tentu memiliki tanggungjawab moril untuk terus berkolaborasi dalam menjaga, memelihara, dan mempertahankan keutuhan Republik Indonesia,” tegas Ferdinand.

Lebih lanjut Ferdinand menyampaikan bahwa GMKI memiliki 15 wilayah yang tersebar di seluruh Provinsi se Indonesia juga memiliki 116 cabang defenitif dan 7 calon cabang.

“Ini merupakan peluang dan kekuatan GMKI untuk mengambil peran dalam mempertahankan dan meningkatkan Indeks Demokrasi Indonesia khususnya dalam proses pelaksanaan pemilihan umum 2024 mendatang,” jelasnya.

Ferdinand berharap KPU NTT dapat melibatkan GMKI di wilayah VII ini dalam proses pelaksanaan tahap-tahap pemilu kedepan.

Sementara, Koordinator Wilayah VII Pengurus Pusat GMKI, Arnol Nggadas menyampaikan bahwa wilayah VII yakni NTT, memiliki 8 cabang defenitif dan 2 calon cabang.

“GMKI yang tersebar di daratan Timor, Rote, Alor, Sumba, dan Flores ini telah memiliki banyak anggota yang tersebar diseluruh kabupaten maupun kota se-NTT,” terang Arnol.

“Hal ini merupakan potensi kami untuk membentuk tim pendidikan dan pantau pemilu di 22 Kabupaten/Kota sehingga proses pelaksanaan program kolaborasi GMKI dengan KPU RI dapat kami tindaklanjuti di NTT. Berdasarkan hal tersebut kami sangat berharap KPU NTT dan Kabupaten/Kota, dapat melibatkan tim pendidikan dan pantau pemilu GMKI di NTT dalam proses pelaksanaan tahapan pemilu 2024. Tim pendidikan dan pantau pemilu ini akan segera kami bentuk dan kami laporkan kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Terimakasih,” tutup Arnol.

Anggota KPU NTT, Yosafat Koli dalam kesempatan yang sama menyampaikan dukungan kepada GMKI.

“Kita mendukung penuh langkah GMKI, karena kita mengedepankan pemilu inklusif yakni perluasan partisipatif yakni masyarakat tidak hanya ikut terlibat pada hari pemungutan suara tetapi juga turut berpartisipasi dalam setiap pelaksanaan tahapan pemilu, maka dari itu Indeks partisipasi sekarang sudah naik menjadi 80an persen,” ucap Yosafat.

Lanjutny, “Indeks Demokrasi Indonesia yang sekarang diperjuangkan itu adalah bangaimana peran seluruh lembaga seperti peran DPR, pemerintah, peran pers dan organisasi-organisasi yang ada. Partisipasi masyarakat itu menunjukkan tingkat demokrasi dapat kita ukur seberapa besar,” kata Yosafat.

“Sekarang kita perjuangkan Indeks partisipasi Pemilu (IPP) diukur dari bagaimana peran serta dari semua masyarakat pada setiap tahapan. Mulai dari bagaimana pada saat pemutakhiran data, pemilih berapa orang yang datang tanya kepada KPU sudah terdaftar atau belum, kalau belum bagaimana caranya supaya bisa terdaftar, ini menjadi harapan bersama kita,” jelas Yosafat.

“Meningkatkan partisipasi masyarakat dengan terus mendorong supaya pada seluruh tahapan, masyarakat ikut berpartisipasi. Nah ketika teman-teman GMKI membagikan materi dalam bentuk power poin tentang bagaimana GMKI ikut terlibat dalam partisipasi, saya baca dan wah itu komplit saya lihat hampir semua tahapan pemilu diambil,” puji Yosafat.

Lanjut Yosafat, bagaimana hal baik ini dapat dikembangkan kedepan baik berkolaborasi dengan GMNI, PMKRI, HMI dan semua organisasi mahasiswa.

“Saya yakin teman-teman sudah sangat akrab, tentu itu menjadi peluang tersendiri,” tutup Yosafat.

Anggota KPU NTT lainya, Jefri A. Galla berharap agar fokus pemantauan Pemilu dilakukan pada setiap tahapan.

“Kita harapkan tingkat partisipasi pemantauan pemilu bisa ada dalam semua tahapan pemilu, khususnya dalam tiga tahapan utama yakni pertama tahapan pemutakhiran data pemilih, bagaimana masyarakat mendaptkan hak pilihnya. Kedua masa kampanye, tahapan ini masyarakat harus ikut mengawal visi dan misi semua peserta pemilu, dan yang yang ketiga pemungutan suara. Tiga tahapan ini kita harap dari pemantau pemilu GMKI dapat ikut terlibat dan kita bersama meningkatkan partisipasi pemilih,” harap Jefri yang juga merupakan Anggota Luar Biasa GMKI cabang Semarang tersebut.

Sementara, Sekretaris KPU Provinsi NTT, Adiwijaya Bakti turut mengapresiasi Pengurus Pusat GMKI yang telah hadir membawa gagasan terkait pendidikan dan pantau Pemilu.

“Hal ini merupakan sala satu contoh partisipasi aktif masyarakat untuk kehidupan demokrasi kita kearah yang lebih baik. Disaat indeks demokrasi Indonesia masih rendah, itu kesalahannya selalu kepada KPU, padahal sebenarnya kalau kita melihat komponen atau indikator-indikator dari indeks demokrasi, itukan ada kinerja pemerintah, budaya politik, partisipasi politik, dan kebebasan sipil. Poin-poin ini menjadi penting untuk semua kelompok-kelompok masyarakat,” pungkasnya. (Ot/STC)

Berita Terkait

Minimalisir Kenderaan Tanpa Pajak, Pemprov NTT Luncurkan Razia Tilang Samsat
LPPM Undana Bekerjasama Dengan GMIT Sion Oepura Gelar Sosialisasi Human Trafficking dan Pelatihan Aksesoris Dari Tenun
Gubernur VBL Lantik Fahrensy Funay Jadi Penjabat Walikota Kupang
Kadis DLHK Akui Taman-Taman di Kota Kupang Perlu Perawatan
Gandeng dr. Christian Widodo, Komunitas Wartawan NKRI NTT Gelar Pengobatan Gratis
Peringati HUT Ke-24, Purnawirawan Polri Daerah NTT Cabang Kota Kupang Gelar Anjangsana, Tabur Bunga, dan Upacara
Gandeng Media, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kupang Gelar Sosialisasi Program JKN
Berdiri Sejak 2009, Kantor Bahasa Provinsi NTT Hingga Kini Belum Miliki Gedung

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 12:46 WITA

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana

Jumat, 5 April 2024 - 20:46 WITA

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:03 WITA

Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA