TTU, Salamtimor.com — Ebanesia, bertema “Cinta Alam dan Kasih Sayang Kepada Manusia”, gugus depan 03.065.066 pangkalan SMK Negeri 1 Kefamenanu menggandeng Komunitas Green House dan Karang Taruna Banu Ola lakukan aksi tanam pohon (penghijauan).
Kegiatan penghijauan tersebut berlangsung pada Senin, (23/01/2023) berlokasi di Desa Sallu, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Aksi tanam pohon ini sebagai bentuk pelestarian lingkungan yang perlu dibudidayakan mulai dari lingkungan sekitar kita. Dan kali ini desa Sallu menjadi locus dari aksi cinta lingkungan tim gabungan Green House Community TTU, SMKN 1 Kefamenanu, SMAN Mutis Eban, dan Karang Taruna Banu Ola, Desa Sallu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Koordinator kegiatan pramuka SMK Negeri 1 Kefamenanu, Arry Ratrigis, mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan aksi nyata dan bentuk kecintaan anggota pramuka pada lingkungan.
“Aksi tanam pohon ini menjadi gerakan nyata sebagai bentuk kecintaan terhadap alam dan kasih sayang kepada manusia. Kesempatan kali ini kami senang karena bisa berkolaborasi dengan Komunitas Green House, Karang Taruna dan juga teman-teman pramuka dari SMAN Mutis Eban,” ucap Arry.
Sebagaimana diketahui bahwa Komunitas Green House merupakan komunitas yang aktif bergerak di bidang konservasi alam dan manusia. Aksi ini didukung oleh komunitas dengan mendatangkan ratusan anakan pohon mahoni untuk ditanam bersama.
Pada sela-sela kegiatan, Ketua Komunitas Green House TTU, Benny Ola M.ikom menyampaikan terima kasih atas peran serta semua komponen sehingga kegiatan penanaman anakan mahoni sebagai wujud nyata tanggungjawab bersama dalam melestarikan lingkungan dengan giat konservasi dapat terlaksana dengan baik.
“Kami berterima kasih kepada teman-teman pramuka SMKN 1 Kefamenanu dan tim yang sudah menginisiasi kagiatan baik ini. Kami berharap langkah baik ini diikuti oleh banyak kelompok lainnya di TTU,” kata Benny.
Lanjutnya, “Kita sudah banyak mendapatkan banyak hal baik dari alam, seperti udara segar, air, tanah yang subur dan banyak lagi. Sekarang saatnya balas cinta untuk alam,” ungkap Benny.
Benny juga menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mewujudkan penghijauan di wilayah pelataran Mutis, atau aksi kegiatan pramuka. Namun jauh dari itu, merupakan upaya yang bermuara pada membantu program negara-negara di dunia untuk mengurangi pemanasan global yang makin hari makin mengkhwatirkan.
Anggota tim gabungan aksi tanam pohon ini sadar betul akan kondisi lingkungan saat ini. Krisis air bersih dan pemanasan global menjadi ancaman nyata untuk manusia ditahun-tahun mendatang, maka langkah konservasi merupakan upaya jangka panjang untuk mitigasi. (BO)
