SoE, Salamtimor.com – Membangun kebersamaan dalam rangka memperkokoh iman menghadapi arus globalisasi dan digitalisasi, maka Pemuda GMIT Klasis Amanuban Selatan menyelenggarakan kegiatan ret – ret yang berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 9 s.d 11 September 2022.
Kegiatan ret-ret ini diadakan di gereja Imanuel Oenali yang diikuti oleh 500 orang Pemuda se-Klasis GMIT Amanuban Selatan dengan tujuan mengajak pemuda-i untuk merefleksi, merenung dan berdoa bersama.
Dalam kegiatan ini, diisi juga dengan diskusi-diskusi guna membangun spiritualitas iman generasi muda dengan menghadirkan para nara sumber yang berkompeten di antaranya Wakil Ketua DPRD Propinsi NTT, DR. Inche Sayuna, SH., dan Ketua Yayasan Pelita Kehidupan Masyarakat, Sandy Mathias Rupidara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepada media ini seusai menyampaikan materi, Sandy Mathias Rupidara mengapresiasi gereja yang telah menciptakan ruang bagi para pemuda-i untuk mengeksplore potensi mereka.
“Kegiatan ini luar biasa sebab gereja sendiri mengambil peranan dalam menciptakan moment dengan membekali anak-anak muda, karena tentunya jika mereka tak mengambil bagian maka anak-anak muda akan mencari tempat yang lain dalam mengeksplorasi diri mereka. Kita berharap ke depan pemuda-pemudi Amanuban Selatan ini bisa bangkit dan berbeda dari tempat-tempat yang lainnya,” ujar Sandy.
Lanjut Sandy, “tentunya kita memberikan nilai-nilai utama bagaimana pertumbuhan pemuda sehingga saat mereka berada di dunia kerja maupun usaha mandiri, ada nilai-nilai yang menunjang sehingga mereka tetap bersemangat dalam setiap usahanya. Nilai Ilahi dan karakter maupun ilmu yang mereka pegang menjadi bekal,” tutup Sandy.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Ince Sayuna, SH., mengatakan bahwa dirinya sangat senang bisa memberikan motivasi kepada pemuda-pumuda di tempat ini. Ince juga menyampaikan apresiasi kepada pihak Klasis Amanuban Selatan yang sudah menggagas kegiatan tersebut.
Wakil Ketua DPRD NTT, Dr. Ince Sayuna, SH., juga menyalurkan bantuan usaha kepada pemuda-i untuk kelompok perbengkelan, pertanian teknologi kultural, tenun ikat, maupun peternakan.
“Untuk bantuan bagi pemuda-i, saya sudah menginformasikan program tersebut kepada pak Klasis mengenai bantuan kelompok dan persyaratan formal dan telah dipenuhi sehingga dana sudah di transfer kepada rekening kelompok,” jelas Inche.
Sambungnya, “kita juga dapat dana dari APBN dengan menghadirkan satu BLK, bangunan lengkap dengan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan sesuai dengan talenta yang akan di dorong. Harapan saya suatu saat anak-anak muda lebih produktif khususnya di Klasis Amanuban Selatan,” beber Inche.
Terpisah, Ketua Klasis Amanuban Selatan, Pdt. Yorim Kause, S.Th menyampaikan terima kasih kepada kedua pemateri yang hadir dan memberikan motivasi dan bantuan pegembangan kepada pemuda-pemudi GMIT dalam Klasis Amanuban Selatan.
“Saya atas nama seluruh pemuda GMIT Klasis Amanuban Selatan mengucapkan limpah terima kasih kepada Mama Inche yang telah menyalurkan bantuan usaha kepada pemuda-i baik itu perbengkelan, pertanian teknologi kultural, tenun ikat, maupun peternakan. Tak lupa kepada Pak Sandy yang bukan hanya memberikan motivasi, tetapi juga memberikan bantuan melalui peternakan ayam, irigasi tetes dan pertanian holtikultura,” tutup Yorim.
Penulis: Wulan Fallo
