Oleh : PDT. DR. NIMROD FINI FAOT
Bacaan : Mazmur 130
Tiap orang punya cita-cita, harapan-harapan, walau tanpa kepastian. Sebagian orang berhenti berharap saat dilanda krisis. Beda dengan pemazmur/orang beriman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertama, cara berharap:
- Setia berharap, walau terancam bahaya/tidak putus asa (ay. 1).
- Doa dan berharap (ay. 2) pada TUHAN.
- Ngaku dosa, tobat, berharap diampuni (ay. 3-4; 1Yoh.1:9).
- Menanti dalam kesungguhan jiwa/batin, bukan sekedar kebiasaan (ay. 5).
- Merindukan Firman-Nya, bukan hanya berkat yang diminta (ay. 5, Mzm. 119:9-11,105). Firman = terang menuntun ke tujuan.
- Andalkan TUHAN harapan unggulan (ay. 6).
Kedua, dasar harapan:
- TUHAN sumber pelepas (ay. 7). Penolong dalam kesesakan terbukti (Mzm.46:2-4).
- Pelepasan dr TUHAN lengkap: rohani, jasmani (ay. 3-4, 8). Karena itu Ia menjadi HARAPAN UNGGULAN bagi tiap pengikut Kristus. Amin.
Teriring doa dan salam damai sejahtera. Shalom🌈nf♎