TTS, Salamtimor.com — Institut Pendidikan SoE (IPS) melalui kegiatan hibah program detasering untuk pertisas tahun 2023 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Rabu (01/11/2023) bertempat di Hotel Timor Megah mengadakan workshop dengan tema “Strategi lolos penelitian Kerjasama antar perguruan tinggi” dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Siti Zubaidah, S.Pd, M.Pd dari Universitas Negeri Malang.
Kegiatan workshop ini dilakukan secara daring dan diakses oleh bukan saja dosen dari Institut Pendidikan SoE tetapi juga melibatkan kampus-kampus lain diantaranya Universitas Nusa Dipa Maumere, IKIP Siliwangi, Universitas Tribuana Kalabahi, Universitas Timor, Universitas Muhammadiyah Kupang, Universitas Kristen Artha Wacana, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Universitas Karya Darma, STKIP Surya Kasih, STKIP Al Amin Dompu, STIKES Bethesda Tomohon serta beberapa sekolah yang terlibat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan selain dua kegiatan lain yang telah diikuti oleh dosen Institut Pendidikan SoE yaitu pengembangan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan juga penulisan buku ajar dan buku teks pada bulan Agustus-Oktober lalu, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan workshop ini.
Kegiatan ini dibuka oleh rektor Institut Pendidikan SoE, Ared J. Billik, S.T., M.Si yang dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan secara menyeluruh dengan harapan bahwa kegiatan workshop ini memberi manfaat bagi dosen dalam melaksanakan salah satu Tridharma perguruan tinggi yaitu melakukan Penelitian yang dapat diikutsertakan dalam kompetensi nasional untuk memperoleh hibah dari DRTPM.
Hal ini kembali dipertegas oleh ketua pelaksana kegiatan, Dens Asbanu, S.Si, M.Pd, yang mengatakan bahwa kegiatan ini dirasa sangat perlu dilakukan karena selama 7 tahun terakhir dosen dari Institut Pendidikan SoE sering mengusulkan Penelitian ke DRTPM dan lolos namun untuk skema Penelitian Dosen Pemula, sedangkan untuk skema lainnya belum pernah didanai seperti Penelitian Dasar lainnya seperti Penelitian Fundamental (PF), Penelitian Kerja Sama (PK) dalam negeri, Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT).
Kegiatan Worshop yang dikoordinasi oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan dimoderatori oleh Sonya V. Ch. Benu, M.Pd ini memberikan masukan terkait dengan bagaimana menyusun proposal penelitian yang baik dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dari DRTPM.
Nara sumber juga menjelaskan apa saja yang dinilai oleh reviewer untuk memutuskan layak atau tidaknya sebuah proposal dibiayai terdiri dari administrasi dan substantsi yang disyaratkan pada BIMA dengan status perguruan tinggi Institut Pendidikan SoE yang berada pada klaster pratama dan memperhatikan road map Penelitian serta rekam jejak dari masing-masing peneliti (red. dosen).
Diakhir kegiatan workshop ini, ada sesi diskusi antar peserta dengan nara sumber terkait materi yang disampaikan. Para peserta mengatakan kegiatan ini memberikan pencerahan bagi mereka dan mereka berharap agar nara sumber dapat memberikan masukkan nantinya pada proposal yang akan diikutsertakan pada hibah kompetitif nasional di tahun 2024 mendatang.