SoE, SALAMTIMOR.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd mengapresiasi prestasi yang diraih oleh anak-anak SMK Kristen Fautmolo Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sebagai perwakilan dari Provinsi NTT dalam lomba Sentratari Nasional antar pelajar SMK yang diselenggarakan pada tanggal 27 Desember 2020.
SMK Kristen Fautmolo merupakan salah satu sekolah terpencil di kabupaten Timor Tengah Selatan tepatnya di desa Kaeneno, Kecamatan Fautmolo pantas diapresiasi karena walaupun berasal dari kampung, namun tak mengurangi semangat dan tekad mereka untuk mengukir prestasi hingga mampu tampil memukau dan akhirnya berhasil menjadi Juara II dari 26 Tim dalam Lomba Sentratari di ajang Kamp Kreatif Siswa SMK Indonesia (KKSI) tahun 2020.

Kadis Linus Lusi mengaku bangga dan berterima kasih kepada para siswa dan guru SMK Kristen Fautmolo yang telah bekerja keras mewakili provinsi NTT hingga berhasil meraih prestasi di tingkat nasional.
“Lomba sentratari ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aspek standar proses yang selama ini dilakukan (siswa) bersama guru di Sekolah,” Ujar Lusi, Sabtu (9/1/2021) saat berkunjung ke Kabupaten TTS.
Ia menilai, keberhasilan itu merupakan tindak lanjut dari sisi teori yakni praktek. Praktek tersebut merupakan terjemahan dari teori yang di dapatkan para siswa.
“Praktek itulah yang perlu di dorong sehingga raihan prestasi ini harus memacu Sekolah lain maupun Sekolah itu sendiri (SMK Kristen Fautmolo, red) untuk memperbanyak (partisipasi) dalam event-event sejenis,” kata Lusi.
Lusi berharap ke depan Sekolah memperbanyak penyelenggaraan event juga partisipasi dalam event yang lebih besar sebagai upaya mengeksplorasi potensi siswa-siswi.
“Kalau semakin banyak event, aspek kreativitas siswa akan terpoles secara baik dan juga dapat menunjukkan eksentrisitas dan kompetensi yang mereka peroleh dari pada guru. Selain itu, event semacam itu juga dapat menambah rasa percaya diri siswa untuk tampil di hadapan banyak orang serta dapat menambah pengalaman bagi para siswa. ” Katanya.
Lanjutnya, “prestasi itu menjadi catatan sejarah bagi SMK Kristen Fautmolo, sebab partisipasi perdana mereka dalam ajang bergengsi bagi siswa-siswi SMK se-Indonesia itu langsung mendapatkan hasil yang sangat memuaskan walaupun keberadaan sekolah tersebut berada jauh di pedalaman dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki.” Tutup Lusi.
Untuk diketahui, lomba KKSI tahun 2020 digelar secara online. Mulai dari pemberian materi selama satu bulan sampai dengan pementasan tugas akhir atau karya dari masing-masing Sekolah.
Lomba virtual ini menjadi tantangan yang harus dihadapi terlebih dahulu oleh para guru dan siswa SMK Kristen Fautmolo. Pasalnya, di lokasi sekolah itu, jaringan Telkomsel sangat sulit diakses.
Kendati demikian, kesulitan itu lantas tidak menjadi alasan untuk berhenti. Mereka terus berusaha, meski harus berjalan kaki setiap hari, naik ke atas bukit untuk mencari jaringan.
Upaya tersebut tidak sia-sia. Jerih lelah itu dibayar lunas dengan hasil menjadi juara II tingkat nasional untuk jenis perlombaan sentratari.
Penulis : Inyo Faot