SoE, Salamtimor.com – Kegiatan perkemahan pramuka SMTK Pieter Middelkoop Kuatnana yang dilaksanakan dari tanggal 10 Juni s.d 12 Juni 2022 sebagai bagian dari pembelajaran luar kelas (ekstrakurikuler) akhirnya resmi ditutup pada, Minggu (12/6/22).
Upacara penutupan dipimpin langsung oleh Kepala SMTK Pieter Middelkoop Kuatnana, Semelri G.M. Selan, S.Pd, bertempat di halaman SMTK Pieter Middelkoop.
Dalam arahannya saat memimpin upacara penutupan, Semelri G.M. Selan, S.Pd, menyampaikan bahwa, “banyak hal sudah kita pelajari dalam perkemahan ini. Ada Dasa Dharma dan Trisatya yang kita sudah hafalkan selama perkemahan. Saya berharap itu tidak sebatas dihafalkan, tapi diamalkan di dalam kepribadian kita setiap hari,” ujar Semelri.
Lanjutnya, “melalui kegiatan kemah yang telah kita ikuti selamat tiga hari ini, saya juga berharap kita semua sebagai peserta kemah pramuka setelah ini menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, tangguh dan bertanggungjawab. Karena tujuan kegiatan ini adalah membentuk karakter kepemimpinan kita ke depan,” harap Semelri.
“Saya yakin, lima atau enam tahun ke depan pasti akan ada pemimpin-pemimpin luar biasa yang lahir dari kegiatan-kegiatan seperti ini yang dipakai oleh Tuhan dalam berbagai medan pelayanan,” tutup Semelri.
Dalam kesempatan itu juga, Semerli menyampaikan terima kasih kepada orang tua yang telah mengizinkan anak-anak mengikuti kegiatan perkemahan pramuka ini.

Joni R. Kase (Andalan Cabang Kwarcab TTS), kepada media ini mengatakan bahwa, “kegiatan kepramukaan ini lebih mengedepankan kreatifitas anak-anak. Melalui kegiatan ini, maka anak-anak dapat menyalurkan dan mengembangkan potensi diri,” ucap Joni.
Sambung Joni, “jujur bahwa kegiatan kepramukaan ini membentuk banyak hal. Sebelum anak menjadi pemimpin ke depan, maka kita berharap anak sudah bisa memimpin dirinya sendiri, karena yang paling sulit itu memimpin dirinya sendiri,” kata Joni
“Harapan kami yang paling sederhana adalah setelah kegiatan ini, maka anak mampu memimpin dirinya sendiri sehingga implikasinya kemana-mana. Baik terhadap lingkungan pendidikan, di dalam kelas, di masyarakat, dan di lingkungan gereja,” harap Joni.
Joni juga menambahkan bahwa, “pihaknya akan mengarahkan pembina untuk melaksanakan ujian SKU sehingga yang lolos dan lulus SKU bisa dilantik menjadi penegak bantara dari anak-anak yang dilatih ini. Dan sebagai fasilitator, kami akan memfasilitasi dari sisi administrasi dan juga teknis lapangan,” jelas Joni.
Pantauan media ini, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama perkemahan antara lain karnaval (drum band), materi latihan pramuka (PBB, KIM, P3K, Yel-Yel, Sandi, Menaksir), jelajah alam, mengikuti kebaktian minggu, renungan dan api unggun.
Penulis: Wulan Fallo