Kesehatan Menurun, Warinussy: Keputusan Gubernur Papua Selalu Kontroversial

- Redaksi

Sabtu, 18 Desember 2021 - 14:43 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 1 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAPUA, SALAMTIMOR.COM — Kondisi kesehatan Gubernur Papua, Lukas Enembe diketahui tengah menurun. Dalam beberapa kesempatan, Lukas terlihat dipapah dan sulit berbicara.

“Posisi dia (Gubernur Lukas) saat ini sedang sakit. Ada dua indikator, pertama Lukas pernah ke Papua New Guinea dengan alasan berobat. Dan setelah kembali, ketika wawancara di TV, kita semua lihat dia berbicara (menunjukan sakit),” kata Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy, Sabtu (18/12/2021).

Menurut Warinussy, melemahnya kesehatan orang nomor satu Papua itu, telah berdampak pada penyelenggaraan roda pemerintahan. Hal tersebut diperburuk oleh tiadanya Wakil Gubernur sepeninggal almarhum Klemen Tinal pada pertengahan 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibatnya, kata Warinussy, sejumlah keputusan Lukas kerap mengundang kontroversi. “Keputusan-keputusan yang diambil, sangat kontroversial, seperti pergantian jabatan Sekda Papua,” ujarnya.

Polemik dualisme jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Papua sempat ramai diperbicangkan. Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 159/TPA/2020, Dance Yulian Flassy dilantik sebagai Sekda Papua oleh Mendagri, Senin (1/3/2021) di Jakarta. Pada hari yang sama, Lukas menugaskan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, melantik Doren Wakerkwa.

Belakangan, gejolak tersebut berakhir sewaktu Lukas melantik Ridwan sebagai Sekda Papua definitif di Gedung Negara Dok V, Jayapura, Kamis (14/10/2021).

“Ini kan keputusan yang bisa diperdebatkan secara hukum. Jadi, dari sini kita lihat, Lukas itu tidak sehat,” sambungnya.

Melihat hal itu, Warinussy berpendapat mesti ada seseorang ditunjuk mendampingi Lukas. “Jabatan Wagub Papua perlu segera diisi sehingga membantu mengatur jalannya pemerintahan,” ucapnya.

Di Jayapura, sejumlah sesepuh adat merespons menurunnya kondisi kesehatan Gubernur Lukas Enembe. “Gubernur perlu mengumumkan kepada orang Papua tentang sakit yang dialami. Kalau itu berefek pada roda pemerintahan, Gubernur layak mempertimbangkan mundur,” kata Neles Monim, Ondoafi (Pemimpin Adat) Kampung Putali, dalam sebuah jumpa pers di Abepura, Kota Jayapura, Jumat kemarin.

Ia mengatakan, Gubernur mesti melakukan pemulihan. Pada awal 2021, Lukas kepergok ke Papua New Guinea untuk berobat. Sayangnya, perjalanan ke luar negeri itu disebut illegal. “Rakyat Papua mendukung Gubernur, tapi rakyat Papua tidak akan mendukung apabila Gubernur tidak dapat bekerja maksimal,” tukasnya.

Dari pengamatan media, Gubernur Lukas diketahui sementara di luar Papua. Lukas bersama rombongan tiba di Bandara Internasional Soekarno – Hatta, Kamis (16/12/2021). Ia duduk di kursi roda dan didorong seorang petugas. (**Tim ST)

Berita Terkait

Mudahkan Pengurusan Berkas Kenaikan Pangkat Hingga Pensiun ASN, Badan Kepegawaian Mimika Luncurkan Website Resmi
Kunjungi Food Estate Keerom, Jokowi Harap Bisa Penuhi Kebutuhan Jagung Nasional
Tingkatkan Kinerja, Delapan Orang Pejabat Eselon II Lingkup Pemkab Mimika Dievaluasi
Pemkab Mimika Selesaikan Ujian Seleksi Terhadap 163 CPPPK dan 365 CPNS
Plt. Bupati dan Sejumlah Pimpinan OPD Hadiri Natal Keluarga Besar TIROSSA Kabupaten Mimika
Gubernur Papua Lukas Enembe Ditangkap, Pendukungnya Ricuh
Kerukunan Haumeni Kabupaten Mimika, Gelar Natal Bersama dihadiri 400 Warga TTS
Sertijab Sekretaris DPRD Kabupaten Mimika, Ini Kata Ananias Faot

Berita Terkait

Minggu, 19 November 2023 - 13:13 WITA

Kemenkes Terapkan Inovasi Wolbachia Atasi Penyakit Demam Berdarah

Rabu, 1 November 2023 - 07:19 WITA

IDRIP Provinsi NTT Kembali Gelar Rakor Triwulan III

Senin, 30 Oktober 2023 - 00:11 WITA

Peringati Bulan Bahasa 2023, UCB Gandeng UNDANA Kupang Gelar Seminar International Linguistik Terapan

Sabtu, 23 September 2023 - 10:47 WITA

Kembalikan Jam Sekolah Menjadi Pukul 07.00 Wita, Pj Gubernur NTT Tinjau Kegiatan Belajar Mengajar di SMA Negeri 1 Kupang

Senin, 18 September 2023 - 13:41 WITA

Jadi Irup Pada Upacara Peringatan Harhubnas dan Apel Kesadaran ASN Lingkup Pemprov NTT, Ini Pesan Pj. Gubernur NTT

Senin, 18 September 2023 - 02:38 WITA

Hadiri Peresmian TBI Motaain, Pj. Gubernur NTT Ayodhia: Wilayah Perbatasan Merupakan Halaman Depan Wajah NKRI

Kamis, 7 September 2023 - 09:23 WITA

Tiba di Kupang, Ayodhia Kalake Siap Melaksanakan Tugas Sebagai Pj. Gubernur NTT

Rabu, 6 September 2023 - 13:12 WITA

Tiba di Kupang Besok, Penjabat Gubernur NTT Minta Ketemu Tokoh Agama

Berita Terbaru