Kota Kupang, Salamtimor.com — Ketika ada kemauan, pasti ada jalan. Ini adalah kekuatan motivasi yang sering digaungkan oleh setiap orang yang memiliki tekad kuat untuk menggapai impiannya.
Proses jatuh bangun yang panjang di alami oleh At Seo, pria asal SoE, Kabupaten TTS yang saat ini bekerja sebagai Chef (juru masak profesional) di Hotel On The Rock by prasanthi yang terletak di Jln. Timor Raya No 2, Kelapa Lima, Kota Kupang.
Pria yang akrab di sapa At ini memulai kariernya sebagai Koki (yang memasak makanan) pada tahun 2011, dimana ia masih berstatus mahasiswa di salah satu Kampus hingga menamatkan kuliahnya pada tahun 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kisah perjalanan At dimulai saat ia tiba di Kota Kupang untuk mengenyam pendidikan pada perguruan tinggi, namun melihat keterbatasan ekonomi keluarga, maka bekerja menjadi satu-satunya jalan yang harus dipilih oleh At untuk bisa membiayai pendidikannya di Universitas Katholik Widya Mandira Kupang (UNIKA) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Kimia.
Kuliah sambil bekerja tentu bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang, karena harus pandai membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Namun demi mendapatkan biaya kuliah, At harus terus belajar mengasah kemampuannya sebagai Koki.
“Ya, pada waktu itu, saya memang datang Kupang niatnya mau kulia saja.
Namun keadaan memaksa saya untuk harus bekerja sambil kuliah. Puji Tuhan, saya bisa membiayai kuliah saya sendiri hingga selesai,” kata At kepada wartawan media online Salamtimor.com pada Rabu, (12/04/2023).
Awalnya, At bekerja sebagai Koki pada tahun 2011 silam di sebuah Cafe milik Jimmy Sianto di Ruko Friendship, Jln. Jenderal Soeharto, Naikoten I. Disamping bekerja pada malam hari, At juga kuliah di siang hari.
“Memang waktu itu sulit membagi waktu antara kuliah dan bekerja, karena bekerja dan kuliah harus tepat waktu. Namun saya hobi masak, saya melihat ada peluang lapangan kerja ke depannya sehingga saya tekun untuk terus mengasah diri saya dengan terus belajar, akhirnya juga terbiasa,” kisah At yang pernah cuti kuliah 2 semester karena sulit membagi waktu.
Ketika ditanya kenapa tidak mengajar saja mengingat dirinya seorang Sarjana Pendidikan (Guru), At mengatakan bahwa menjadi seorang Guru adalah impiannya. Namun disisi lain Ia sadar bahwa profesinya sekarang (Chef) juga bagian dari mengajar.
“Profesi ini juga bagian dari mengajar, karena disamping kita mengasah diri, kita juga dapat mengajar orang lain agar mahir dalam bidang ini (Koki). Peluang yang didapat sekarang merupakan kesempatan untuk terus belajar dan mengajar agar ke depam kita sama-sama berkembang menjadi lebih baik lagi,” ucap At.
Disamping sebagai Chef, At juga sering membawakan acara pada beberapa kegiatan sebagai MC (Master of Ceremony) diberbagai acara baik event di Hotel, nikahan, wisuda dan lainnya.
“Saya yakin bahwa dengan belajar sepenuh waktu, maka akan meningkatkan kepercayaan diri sehingga kita bisa melewati semua kesulitan dengan mudah dan lancar,” tutup At. (OT/STC)