KAB. KUPANG, SALAMTIMOR.COM — Komitmen pemerintah kabupaten (Pemkab) Kupang untuk menekan angka Stunting akhirnya berbuah manis.
Angka stunting di Kabupaten Kupang menurun secara signifikan dari tahun ke tahun dimana pada tahun 2019 jumlah balita stunting 8.920 atau 32,34% pada Agustus 2020 jumlah balita stunting 7.544 atau 25,8% sedangkan pada Februari 2021 ini jumlah balita stunting menurun jadi 7.267 atau 24,6% dan hingga Desember angka itu terus menurun menjadi 22,3 persen atau 6.000 lebih saja.
Bupati Kupang, Korinus Masneno saat membuka acara rembuk aksi percepatan penurunan stunting di Oelamasi, Kabupaten Kupang beberapa waktu lalu mengatakan menurunnya angka stunting karena adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Kupang melalui gerakan pembangunan disektor revolusi 5P yakni Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perkebuan dan Pariwisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Korinus, “Turunnya angka stunting itu karena Pemerintah Kabupaten Kupang bekerja secara terintegrasi dan berkolaborasi bersama lembaga mitra non govermen organization (NGO) serta stakeholder lainnya melalui program atau kegiatan yang mendukung serta upaya pembinaan dan pengawasan yang dilakukan Pemerintah Provinsi dan Pusat secara berkala.”
Korinus menjelaskan bahwa, “pemerintah juga meluncurkan gerakan nasional percepatan perbaikan gizi (Gernas PPG) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden No 42 Thn 2013. Sementara Kabupaten Kupang dengan program inovasinya “tikar biru” (stunting kelar dengan bayi ibu dan remaja kita unggul) yang dilakukan melalui empat kegiatan utama yaitu aksi bergizi, catin sehat, skrining mandiri dan on stop service.” ucap Korinus.
“Melihat target tersebut diatas, jelas bahwa sudah dapat mencapainya bahkan melampaui target tahun 2021 dengan angka prevalensi stunting dapat diturunkan menjadi 22,3% dari target 29% seharusnya jangan berpuas dengan hasil yang ada namun terus bekerja lebih giat lagi, untuk turunkan angka stunting.” kata Korinus.
Kegiatan ini dimaksud untuk membangun komitmen publik, menyampaikan hasil analisa situasi dan rancangan rencana kegiatan serta mendeklarasikan komitmen Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam upaya intervensi penurunan stunting.
Orang nomor satu di Kabupaten Kupang ini menyampaikan bahwa, “kegiatan ini, dimaksudkan untuk menyatukan kesamaan pandangan atau persepsi serta inovasi program sehingga dapat bersinergi antara organisasi perangkat daerah (OPD) dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Kupang.”
“Selain itu, saya juga mengharapkan agar kegiatan ini tidak sekedar seremonial belaka, namun menghasilkan solusi dan tekad dalam percepatan penanganan dan penurunan stunting di Kabupaten Kupang melalui pemantauan rutin pertumbuhan dan perkembangan balita, penyediaan pangan bergizi, kualitas sanitasi, lingkungan bersih serta pendukung lainnya, agar bisa mencapai target.” tegas Korinus.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kupang, Johanis Mase mengatakan kolaborasi serta sinergitas yang baik antara semua stakeholder apabila dilaksanakan dengan bijak, bergandengan tangan, bekerja gotong royong pasti akan membuahkan hasil dan berdampak pada penurunan angka stunting.
Atas nama lembaga DPRD, Mase juga ikut mendukung rembuk aksi ini dan berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas menghabiskan anggaran saja, melainkan disertai dengan aksi nyata di lapangan. (**Tim)
Editor: Inyo Faot
Gambar Utama: Korinus Masneno (Bupati Kupang)