SoE,SALAMTIMOR.COM–Kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa sejumlah peserta HUT PAR GMIT Imanuel Kuatnana berangsur dapat dikendalikan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Puskesmas Tetaf, Alfred Benu, S.Kep kepada media ini.
Tim Medis Puskesmas Tetaf juga sudah memperbolehkan para pasien untuk kembali ke rumah masing-masing setelah mendapat penanganan.
Kepala Puskesmas Tetaf mengatakan bahwa “Sampai saat ini, pukul 23.00 Wita, total korban yang terdaftar 139 orang, baik yang ada keluhan maupun yang tidak ada keluhan sama sekali tapi hadir pada kegiatan HUT PAR tersebut dan ikut mengkonsumsi makanan yang disajikan.”
Lanjut Benu, “Sampai saat ini tersisa 20 pasien yang masih di infus. Yang sisanya sudah di tangani dan kondisi membaik sehingga diperbolehkan untuk pulang namun tetap kami pantau dan awasi kondisi masing-masing.”
Ketua Majelis Klasis SoE Timur, Pdt. Lebrik E.K.O. Toy, S.Th saat dihubungi media ini mengatakan bahwa ia sudah menghubungi Ketua Majelis Jemaat Imanuel Kuatnana, Pendeta dan Majelis Klasis terdekat untuk memantau para pasien dan mendoakan mereka. Karena semua yang terjadi tanpa di duga sama sekali.
“Saya sudah menghubungi Pendeta Godlif Maunino (KMJ Imanuel Kuatnana), Pdt. Yunius Betty, M.Th (KMJ Batu) dan Pnt. Yan Faot (Sekretaris Majelis Klasis SoE Timur) untuk memantau dan mendoakan para pasien yang sementara di rawat di Puskesmas Tetaf. Karena kondisi ini sungguh sangat diluar dari dugaan kita semua. Kiranya Tuhanlah yang menolong dan menyembuhkan. Saya mengapresiasi dan mendukung secara total pihak Puskesmas Tetaf untuk mengatasi dan menormalkan kondisi ini” Tutup Toy.
Informasi yang diperoleh media ini, perserta berjumlah kurang lebih 200 (dua ratus) orang dan menu makanan yang di santap saat kegiatan HUT PAR GMIT Imanuel Kuatnana terdiri dari Ayam goreng, tempe goreng, Mie Putih (Bi Hun) dan sayur buah pepaya.
Pantauan media ini, pihak Puskesmas Tetaf bekerja sama dengan Pemerintah Desa Tetaf dan Pihak Gereja Imanuel Kuatnana masih melakukan penelusuran ke rumah-rumah peserta untuk memastikan kondisi setiap peserta.
Sementara Pdt. Godlif Maunino, Pdt. Yunius Betty dan Pnt. Yan Faot hadir mendampingi dan mendoakan para pasien yang di rawat di Puskesmas. (Tim)