SoE, SALAMTIMOR.COM – Salah satu upaya untuk menekan angka stunting dan mencegah kasus gizi buruk terhadap anak usia dini adalah dengan cara pemberian makanan bergizi dengan memanfaatkan tanaman hortikultura di area perumahan.
Upaya ini dinilai paling efektif karena hanya dengan memanfaatkan tanaman hortikultura dipekarangan rumah seperti sayur dan buah buahan, maka dapat memberikan dampak positif terhadap asupan gizi bagi anak.
Melalui salah satu program kerjanya, Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Kaum Disabilitas Perempuan dan Anak (Peka Dispa) TTS menggelar penyuluhan terhadap Kelompok Wanita Tani Manuke di Desa Nunusunu, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Kepada media ini, Selasa (19/10) Direktur LSM Peka Dispa, Fransiskus Tallan S.Pd, menyampaikan bahwa, “tujuan diselenggarakannya program ini adalah untuk mendukung program pemerintah dalam upaya penanganan stunting khususnya di kabupaten TTS.” Ungkap Frans.

Lanjut Frans, “materi penyuluhan pencegahan stunting oleh LSM Peka Dispa terhadap Kelompok Wanita Tani di Desa Nunusunu ini yaitu terkait peran serta ibu rumah tangga dalam membudidayakan sayur- sayuran untuk pemenuhan asupan gizi bagi anak dengan memanfaatkan tanaman hortikultura di pekarangan rumah. Dan materi berikutnya tentang teknik bertani dengan pola yang benar untuk dapat menghasilkan produksi sayuran yang bergizi.” kata Frans.
Frans juga berharap agar semua komponen bersinergi dan bermitra melalui berbagai macam program yang positif untuk dapat menekan angka stunting yang tinggi di daerah ini.
Frans juga berkomitmen untuk terus hadir serta membantu kaum termarjinalkan, tertinggal dan terpinggirkan dalam semua aspek dengan memanfaatkan potensi yang ada.
Di waktu yang sama, Ketua Kelompok Wanita Tani Manuke, Eferlina A. Ta’ek dalam penyuluhan mengharapkan pendampingan yang lebih oleh semua pihak dalam hal ini pemerintah maupun swasta atau LSM untuk membantu mereka dalam hal pengetahuan tentang pertanian dan upaya penangana gizi buruk terhadap anak.
“Kami berterima kasih kepada LSM Peka Dispa yang memberi hal baru kepada kelompok kami sehingga kami bisa mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kami memiliki keterbatasan yang banyak sehingga kami butuh pendampingan oleh semua pihak.” Ucapnya.
Penulis: Inyo Faot