Home / TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

- Redaksi

Jumat, 5 April 2024 - 20:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Reporter : Yan Faot Editor : Yan Faot Dibaca 143 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TTS, Salamtimor.com – Mahasiswa KKN dari Institut Pendidikan SoE (IPS) melakukan survey di desa Bikekekneno, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan tentang hasil pangan yang ada di rumah masyarakat.

Tim KKN ini diketuai oleh Matheos J. Takaeb dengan anggota-anggota diantaranya: Dian R. Sabat, John Naat, Kristian Lasi, Lani Sumbanu. Sementara Ketua Tim Mahasiswa atas nama Erik Tabun.

Survey yang dilakukan oleh Mahasiswa IPS ini bekerjasama dengan pihak Pemerintah Desa Bikekneno dan akan dilakukan selama kurang lebih satu bulan terhitung sejak tanggal 18 Maret sampai tanggal 28 April 2024 dengan jumlah sampel hunian 100 rumah tangga dari total 261 KK yang ada di desa Bikekneno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Survey tersebut memanfaatkan tumbuhan biji-bijian dan non biji sebagai makanan pokok, sayuran, pewarna makanan, serta sebagai bahan rempah-rempah dan bumbu masakan. Keberadaan tumbuhan pangan ini untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari mengingat letak Desa Bikekneno yang berada di tengah dataran tinggi perbukitan.

Masyarakat desa Bikekneno juga masih mempertahankan dan memelihara tradisi sebagai kearifan lokal untuk memelihara, menjaga, dan melestarikan berbagai tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai sumber pangan di sekitar permukiman penduduk.

Berbagai pengetahuan masyarakat desa Bikekneno tentang tumbuhan yang berpotensi sebagai bahan pangan belum terdokumentasi dengan baik. Hal tersebut dapat mengancam akan hilangnya pengetahuan masyarakat lokal khususnya generasi sekarang maupun yang akan datang terhadap tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai bahan pangan.

Dilain sisi, masyarakat Desa Bikekneno belum mengetahui teknik penyimpanan hasil panen yang baik sehingga mengakibatkan hasil panen yang diperoleh cepat mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh “kutu jagung”.

Dalam bahasa lokal Timor “kutu jagung” dalam nama latin Sitophilus zea mays L. Kondisi ini dapat mengancam berkurang dan punahnya beberapa tumbuhan yang dapat dijadikan sumber pangan, sehingga harus ada perhatian khusus, yakni dengan dilakukannya survey lapangan (penelitian) untuk mengidentifikasi, penginventarisasian berbagai tumbuhan yang berpotensi dijadikan sebagai sumber pangan serta melakukan sosialisasi penyimpanan dan penanganan terhadap hama kutu jagung atau Sitophilus zea mays L dengan pestisida alami.

Sedangkan kegiatan sosialiasi baru akan dilakukan setelah pengolahan data hasil survey selesai dan akan dipaparkan kepada masyarakat desa dan solusi bagaimana melakukan pencegahan secara dini terkait penyimpanan hasil pangan di rumah masyarakat.

Kepala desa Bikekneno, Semuel Ufi sangat bersyukur dan berterima kasih kepada mahasiswa KKN dan Tim Dosen IPS yang sudah hadir di desa Bikekneno untuk membantu memetakan hasil pangan yang ada di desa karena setiap tahun pemerintah desa kesulitan untuk mengetahui hasil panen dari setiap KK yang ada di desa.

“Jadi dengan adanya pendataan ini maka pemerintah desa bisa mengetahui hasil panen dari setiap KK sehingga antisipasi dari desa terkait dengan pangan lokal, hama untuk tanaman dan bantuan pangan dari pemerintah desa dan kabupaten dapat dilakukan dengan tepat sasaran,” ungkap Semuel.

Sumber Berita : Salamtimor.com

Berita Terkait

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana
Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana
Lantik 12 Pejabat Eselon II, Bupati TTS: Kita Harus Pertahankan Opini WTP
Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal
Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih
Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC
Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi
Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 12:46 WITA

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana

Jumat, 5 April 2024 - 20:46 WITA

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:03 WITA

Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA