MANFAAT POHON CENDANA DAN RAIBNYA POHON CENDANA DI DEPAN HALAMAN KANTOR BUPATI TTS LAMA

- Redaksi

Sabtu, 9 Januari 2021 - 12:06 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 22 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ketua Komisi IV DPRD Kab. TTS, Ketua DPC Partai HANURA Kab. TTS

Foto: Ketua Komisi IV DPRD Kab. TTS, Ketua DPC Partai HANURA Kab. TTS

Oleh: Marten Tualaka, SH., M.Si

Kayu cendana memiliki kelebihan yang tak dimiliki kayu lain karena mampu mengeluarkan aroma wangi alami sehingga membuatnya masuk dalam daftar harga kayu termahal di dunia. Kayu cendana yang juga sering disebut dengan sandalwood masih merupakan kayu dengan permintaan pasar tertinggi hingga saat ini karena kayu cendana adalah jenis kayu yang sulit diolah, sehingga membutuhkan kesabaran dalam pengolahannya menjadi bahan baku konstruksi bangunan ataupun menjadi furniture. kayu cendana memiliki sejumlah manfaat sebagai berikut:

Sebagai Furniture

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti jenis kayu pada umumnya, kayu cendana dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan mebel. Bentuk pohonnya yang kokoh dan besar serta kualitas kayu yang sangat baik, menjadikan kayu cendana sebagai salah satu kayu yang sangat diperhitungkan dalam pembuatan furnitur. Banyak sekali furnitur yang terbuat dari bahan dasar kayu cendana, seperti lemari, meja, kursi makan, tempat tidur, bahkan kusen jendela dan pintu.

Sebagai suvenir

Juga diolah menjadi suvenir berupa kerajinan tangan yang berbahan dasar kayu. Umumnya, suvenir berbahan kayu tersebut berasal dari kayu cendana. sehingga harga suvenir ini lebih mahal dibandingkan suvenir berbahan kayu lainnya. Kerajinan tangan yang biasa dibuat dari kayu cendana seperti kipas tangan, gelang kayu dan tasbih.

Sebagai bahan parfum dan wewangian

Memiliki wangi alami yang khas, sehingga kayu cendana  dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan parfum dan wewangian aromaterapi. Minyak cendana sangat wangi, cocok dijadikan sebagai bahan campuran parfum. Beberapa produk yang bisa dibuat dengan bahan kayu cendana seperti  parfum, dupa, balsam, atau aromaterapi.

Sebagai lambang prestise

Kayu cendana harganya yang sangat tinggi  membuat barang-barang yang dibuat dari kayu cendana akan memberikan kesan: mewah dan mahal, menaikkan gengsi dan prestise.

Sebagai bahan obat herbal

Salah satu manfaat kayu cendana bagi tubuh kita adalah dapat menjadi obat herbal. Bagian yang digunakan sebagai obat herbal adalah bagian kulit kayu serta minyak dari pohon cendana.

Mengendalikan stress dan kecemasan

Minyak pohon cendana juga dapat membantu mengendalikan stress dan kecemasan. Minyak cendana memiliki efek alami sebagai anti depressant yang dapat mengurangi, bahkan menghilangkan jenis kecemasan, stess dan depresi.

Memperlancar buang air kecil

Minyak cendana ternyata juga mampu membantu memperlancar buang air kecil. Minyak cendana mampu menekan rasa sakit yang muncul ketika tubuh melakukan proses buang air kecil atau ekskresi. Hal ini dapat berguna bagi orang-orang yang menderita gangguan ketika buang air kecil.

Antiseptik dan antimikroba

Minyak cendana memiliki fungsi sebagai zat antiseptik dan zat antimikroba yang berguna bagi ketahanan dan daya tahan tubuh. Hal ini membuat tubuh menjadi lebih sulit untuk terinfeksi bakteri, mikroba dan virus-virus yang membawa penyakit berbahaya.

Manfaat kecantikan

Minyak kayu cendana juga memiliki fungsi yang sangat baik sebagai salah satu zat yang dapat memberikan efek kecantikan bagi tubuh Minyak cendana memiliki banyak kandungan yang berguna untuk kecantikan

Itulah beberapa manfaat kayu cendana dan hasil-hasil lain dari kayu cendana. Ternyata tidak hanya sebagai bahan baku produksi perabotan rumah tangga, namun memiliki manfaat yang baik pula bagi kesehatan tubuh kita.

Kabupaten TTS dikenal sebagai daerah penghasil cendana sejak sebelum Kabupaten TTS terbentuk sehingga pada Tahun 1958 bersamaan dengan berdirinya Provinsi NTT, maka tunggul pohon cendana dijadikan sebagai lambang dalam logo daerah Kabupaten TTS.

Berdasarkan Ketentuan PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II TIMOR TENGAH SELATAN NOMOR 3 TAHUN 1980 tentang LOGO KABUPATEN TTS, diuraikan bahwa tunggul pohon cendana dengan delapan akar berwarna coklat melambangkan ciri khas cendana di daerah Timor Tengah Selatan khususnya dan pulau Timor pada umumnya, yang terdapat pada delapan buah kecamatan dalam wilayah Daerah Tingkat II Timor Tengah Selatan, dan merupakan hasil hutan yang sangat menonjol di daerah Tingkat II Timor Tengah Selatan.

Bahwa dengan melihat manfaat dari pohon cendana yang begitu besar dan persebarannya cukup merata di wilayah TTS, maka cendana dijadikan sebagai  pohon peliharaan masyarakat yang bisa menjadi tabungan masa depan bagi anak-anak apabila usianya sudah tua dan layak untuk dipotong.

Untuk saat ini, kita kesulitan menemukan pohon cendana yang benar-benar tua karena sudah menjadi barang langka oleh masyarakat sebab pohon cendana yang kita temukan sekarang memang banyak yang tumbuh di daerah Kabupaten TTS tetapi untuk menemukan pohon cendana dengan diameter 2M agak sulit. Walaupun ada program dari pemerintah membagi-bagikan anakan cendana kepada masyarakat untuk ditanam tetapi kecenderungan untuk tumbuh 100% agak sulit.

TERHADAP POHON CENDANA YANG DIAMANKAN OLEH PEMDA TTS

Beberapa hari terakhir, sedang viral soal raibnya 1 pohon cendana didepan halaman kantor Bupati TTS lama, yang diamankan oleh PEMDA dengan alasan keamanan dan perintah untuk mengamankan pohon cendana tersebut ramai diperbincangkan karena berkembang opini bahwa  pohon tersebut sedang dicuri oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, tetapi setelah beberapa waktu diklarifikasi oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan bahwa mereka yang potong dan gali pohon akar cendana tersebut karena alasan keamanan sebab katanya ada 2 dahan pada pohon cendana tersebut sudah dicuri orang sehingga  setelah berkonsultasi dengan bapak Bupati kepadanya diminta untuk mengamankan.

Terhadap perintah untuk mengamankan pohon cendana tersebut disisi lain bisa dibenarkan, tetapi pada aspek manfaat dan substansi sebenarnya masih menimbulkan banyak tanya.

Ya, menimbulkan banyak tanya karena jika pohon cendana tersebut sudah kehilangan 2 dahan karena dicuri oleh orang tak dikenal, maka pihak yang memiliki kewenangan untuk menjaga dan memlihara seharusnya segera melaporkan kasus tersebut kepada Kepolisian (pihak keamanan) termasuk Polisi Pamong Praja yang kebetulan kantornya masih berada dalam satu kompleks, yakni di kompleks kantor Bupati lama.

Jika masalah tersebut dilaporkan kepada pihak keamanan, maka sudah tentu akan ditelusuri oleh pihak keamanan dan menjadi perhatian public sehingga dapat menekan tindakan pencurian oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Sebab kebijakan untuk mengamankan pohon cendana yang 2 dahannya dicuri orang bukan solusi terbaik, kecuali pohon cendana tersebut sudah mati dan pohonnya benar-benar sudah kering baru diamankan dengan cara dipotong dan digali pohonnya.

Sebab, perintah untuk mengamankan pohon cendana tersebut dengan cara menebang dan menggali pohon tersebut menimbulkan tanda tanya public sebagai berikut:

1) Apakah benar bahwa mengamankan pohon cendana yang 2 dahannya dicuri orang dengan cara memotong dan menggali pohonnya dan diamankan di rumah dinas adalah solusi terbaik dan memang emergentif…?

2) Kehilangan 2 dahan pohon cendana tersebut sudah dilaporkan kepada POLRES TTS atau belum….?

3) Ada dugaan bahwa kedepan akan terjadi masalah serupa pada beberapa pohon cendana yang ada di kompleks kantor Bupati lama dengan modus yang sama, sebab terkesan ada pembiaran atas pencurian rahang pohon cendana oleh oknum-oknum tertentu lalu dengan gampangnya kita tebang dan pohon akarnya digali dengan alasan keamanan lalu dianggap masalah selesai, dan pada akhirnya semua pohon cendana yang ada dikompleks kantor Bupati lama semuanya habis dan tinggal kenangan.

4) Masyarakat mengapresiasi pihak kehutanan yang mengeluaran aturan pelarangan bagi masyarakat untuk tidak boleh mengambil kayu kering di kawasan kehutanan di wilayah Kabupaten TTS, karena ditemukan di beberapa tempat di kawasan kehutanan dimana masyarakat sengaja membakar pohon besar yang ada di kawasan kehutanan kemudian suatu saat pohon tersebut mati dan jatuh kemudian masyarakat masuk dan ambil kayu keringnya, sehingga jika masyarakat tidak dilarang untuk mengambil kayu kering di kawasan kehutanan, maka suatu saat pohon-pohon yang ada di kawasan kehutanan bisa habis.

Semoga beberapa poin yang diangkat diatas menjadi refleksi bagi kita dalam rangka menjaga dan melestarikan pohon cendana yang sudah ditanam oleh sesepuh kita di kompleks kantor Bupati lama sebagai wujud penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasa mereka karena pohon cendana selain sebagai symbol daerah, juga merupakan pohon sakral yang memiliki banyak keunikan.

Ada pepatah mangatakan: “Hanya seorang pencuri yang datang untuk mencuri, mengambil, merusak dan memusnahkan; Tetapi seorang pemilik akan datang dengan semangat menjaga, memelihara dan merawat….” Hormat…

(Penulis saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD TTS) diolah dari berbagai sumber..

Berita Terkait

Bahaya Perpanjang Masa Jabatan Kepala Desa
Kemerdekaan Pers: Dewan Pers Dilarang Minta Perusahaan Pers Melakukan Pendaftaran!
Sejarah Sumpah Pemuda dan Asa Kita
PERAWATAN DIRI PADA ORANG HIV/AIDS DENGAN KOINFEKSI TB (TUBERCULOSIS)
Analisis Terhadap Diskresi Keputusan Penundaan Pilkades
Kisah Kain Lap dari Celana Dalam Kotor
Menunda Pilkades: Situasional atau By Design?
ANAK SULIT DIATUR, SALAH SIAPA?

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 12:46 WITA

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana

Jumat, 5 April 2024 - 20:46 WITA

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:03 WITA

Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA