Mengapa Orang Yang Sudah Vaksin Masih Terinfeksi COVID-19? Ini Penjelasan WHO

- Redaksi

Jumat, 2 Juli 2021 - 07:30 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 4 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Ilustrasi

Gambar Ilustrasi

SALAMTIMOR.COM — Sebagian kecil orang yang sudah divaksinasi dilaporkan tetap bisa terinfeksi COVID-19. Kejadian langka ini disebut sebagai breakthrough infection dan mungkin menimbulkan pertanyaan di kalangan awam.

Pakar vaksin dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Kate O’Brien, menjelaskan pada dasarnya vaksin bekerja dengan cara mengenalkan sebagian dari virus untuk dikenali oleh imun tubuh. Dengan harapan imun nantinya bisa dengan cepat mengidentifikasi dan melawan bila virus yang asli datang.

Hanya saja yang perlu diketahui adalah tidak ada vaksin yang bisa bekerja 100 persen efektif pada 100 persen penerimanya. Artinya respons imun tiap orang bisa berbeda-beda terhadap vaksin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mengapa ada orang tertentu yang masih bisa terinfeksi usai divaksinasi sementara lainnya tidak? Ada banyak kemungkinannya,” kata Kate seperti dikutip dari akun Twitter resmi WHO pada Jumat (2/7/2021).

“Sebagian alasannya berkaitan dengan seberapa besar paparan seseorang terhadap patogen. Kadang mungkin Anda sudah terpapar, tapi hanya dosis kecil dari patogen itu,” lanjutnya.

Dalam proses sistem imun mengenali kuman penyebab penyakit, bisa saja tubuh seseorang membutuhkan paparan dosis yang lebih banyak dan konstan.

Kate mengatakan meski akhirnya vaksin tidak bisa melindungi 100 persen, orang yang sudah mendapat vaksinasi bisa tetap mendapat manfaat mengurangi kemungkinan tingkat keparahan penyakit. Artinya ia bisa terinfeksi, namun gejalanya ringan.

“Jadi tetap ada manfaat dari vaksin, tidak hanya untuk melindungi sepenuhnya dari infeksi,” pungkas Kate.. (Sumber: Idrtimes)

Berita Terkait

Diresmikan Presiden Jokowi, RS dr. Ben Mboi Kupang Miliki Fasilitas Canggih dan Cukup Lengkap
BPJS Kesehatan Launching Program PESIAR
Penyebaran Virus Rabies Makin Masif, Ini Upaya Pemprov NTT
Waspada Covid-19 Subvarian Baru, Kejagung Gelar Swab Antigen
Cegah Stunting: YBKM, Kitabisa, Kolaborasi Dengan DPRD TTS Bagikan Paket Sembako dan Penyuluhan Hidup Sehat
KABUPATEN BELU DEKLARASI STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN
Cegah Stunting, YBKM Salurkan Makanan Tambahan Bagi 16 Anak Gizi Buruk di Puskesmas Siso
Kasus Hepatitis Akut Misterius Ditetapkan Sebagai KLB Oleh WHO, Ini Gejalanya

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 12:46 WITA

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana

Jumat, 5 April 2024 - 20:46 WITA

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:03 WITA

Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA