Rote Ndao, Salamtimor.com — Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu, SE, bersama Forkompimda dan para Kepala OPD Pemkab Rote Ndao menghadiri syukuran Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 serta HUT Paguyuban Atoin Meto ke-V yang berlangsung pada Sabtu, (28/01/2023) bertempat di aula UNSTAR Rote Ndao.
Pantauan awak media, Bupati Perempuan pertama di NTT ini disambut secara adat, natoni, dan pengalungan selempang saat tiba di tempat acara oleh ketua Penguyuban Atoin Meto Rote Ndao, Daniel Babu.
Bupati Paulina kemudian di daulat untuk memotong tumpeng HUT ke-V Paguyuban Atoin Meto Rote Ndao.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah itu, Bupati mengikuti ibadah syukuran bernuansa budaya Timor dengan liturgi bahasa dawan yang dipimpin oleh Pdt. Melki Lopo, S.Th sesuai Thema GKI Tahun 2022, “,,,maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” (Matius 2:12).
dalam khotbahnya, Pdt. Lopo menyampaikan bahwa peringatan kepada orang Majus untuk pulang melalui jalan lain menunjukkan beberapa hal.
Pertama: Ada terang untuk mereka, ada terang untuk semua bangsa. Ada terang untuk untuk orang Rote, ada terang untuk orang Timor, dan lain-lain. Terang itu menuntun kita untuk berjalan dalam kehendak Tuhan yang membawa kepada keselamatan kekal.
Kedua: Menunjukkan ada kelepasan dari bahaya dan maut. Tuhan mau memakai kita orang Timor di tanah Rote untuk bersama-sama berjuang terlepas dari bahaya dan maut. Baik itu bahaya resesi ekonomi yang di prediksi para ahli bahwa tahun 2023 adalah tahun gelap, terlepas dari bahaya stunting, terlepas dari bahaya kekerasan terhadap perempuan dan anak, terlepas dari stigma yang keliru.
Contohnya kalau ada satu orang Timor yang lambat bergerak maka cenderung orang akan berkata dasar orang Timor “noka sine, noka sine”. Padahal tidak semua orang Timor seperti itu.
Ada stigma kalau saudara ketemu ular dan orang Rote di hutan maka ada yang berkata sebaiknya kasi mati orang Rote karena otak Rote lebih licik dari ular. Ini stigma yang salah. Kalau saudara siang-siang lihat ada satu bapak koko ayam maka itu orang Sabu. Ini juga stigma yang salah.
Karena itu Kristus lahir untuk mengubah pandangan kita yang dapat mendiskriminasi suku tertentu. Kita diingatkan bahwa semua kita adalah saudara di dalam Tuhan.
Ketiga: Menunjukkan bahwa ada penyataan yang lengkap, bukan hanya melalui ilmu pengetahuan maka orang Majus dapat berjumpa dengan Tuhan Yesus, tetapi juga melalui penyelidikan nubuat dalam Hukum Taurat dan pernyataan spiritual.
Dari sini kita belajar bahwa peringatan Tuhan kepada para Majus untuk pulang melalui jalan yang lain yakni bahwa kita harus mengenal Tuhan bukan hanya dari satu jalan melainkan dari jalan yang lain yakni jalan ilmu pengetahuan, dari teologi, dari firman Tuhan dan dari perjumpaan pribadi dengan Tuhan.
Kita dalam persekutuan Paguyuban Atoin Meto mengalami perjumpaan dengan Tuhan sehingga sudah 5 tahun dapat tetap eksis di tanah Rote, karena itu mari menemukan jalan lain untuk bersama-sama dalam semangat “nekaf mese, ansaof mese”, kita bergandengan tangan dengan pemerintah maupun semua suku yang ada di Rote untuk membangun nusa lote, nusa fua funi, nusa malole.
Bupati Rote Ndao, Paulina Haning, dalam pesan dan kesannya mengakui kesibukan pelayanan kemasyarakatan sebagai Bupati di luar daerah, tetapi karena mendapat undangan dari Komunitas Atoin Meto sehingga menyempatkan diri untuk hadir.
Sebagai Bupati, Paulina berharap dukungan dari semua warga Rote Ndao, suku apapun yang berdomisili di Rote Ndao adalah orang Rote, sehingga berharap dukungan untuk pembangunan Kabupaten Rote Ndao diberbagai sektor sesuai dengan profesi masing-masing.
Bupati Paulina juga meminta masyarakat berhati-hati mulai saat ini. Dia menyatakan tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun gelap akibat krisis ekonomi, pangan, hingga energi, akibat pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.
Karena kondisi krisis ekonomi juga dirasakan oleh seluruh negara di dunia. Di Indonesia sendiri, Pemda harus melakukan penghematan dan menghindari kegiatan mubazir.
Meski demikian ungkapnya, kegiatan yang menyangkut kepentingan masyarakat luas seperti pembangunan embung air, akan tetap diprioritaskan Pemda.
Masyarakat harus tetap optimis bahwa Tuhan akan campur tangan dan tidak akan meninggalkan kita warga Rote Ndao sehingga kita tidak akan terimbas resesi tersebut, ungkap Bupati Paulina optimis.
Bupati dalam kesempatan itu mengajak untuk mensukseskan Pemilu, Pilpres, dan Pemilihan Kepala Daerah pada Tahun 2024 agar jangan terjadi krisis iman sehingga menyebabkan black campaign seperti fitnah (hoax), politik identitas (SARA), dll.
“Mari memohon penguatan iman dari Tuhan agar ketika kita mendukung pasangan manapun, tetap menjaga etika, moral dan sesuai dengan makna natal dan Tahun Baru, untuk semangat baru dan kehidupan baru,” ungkap Paulina disambut tepuk tangan meriah para peserta.
Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk “Atoin Meto” untuk bersama-sama menjaga Rote Ndao agar tetap kondusif, karena peran masyarakat dalam menyukseskan Pemilu, Pilpres dan Pilkada sangat besar baik dalal kehidupan bermasyarakat maupun dunia maya.
“Kondisi Rote Ndao kondusif sampai sekarang, meski suhu politik mulai merangkak naik diawal tahun 2024, mari menghindari gesekan-gesekan yang dapat menyebabkan perpecahan,” ucapnya.
Ketua Peguyuban Atoin Meto, Daniel Babu, berterima kasih kepada Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu bersama Forkompimda yang berkenan hadir.
Babu juga menegaskan bahwa Komunitas Atoin Meto di Rote Ndao mendukung semua program pemerintah, termasuk mensukseskan Pemilu, Pilpres, dan Pilkada yang akan digelar tahun 2024.
“Kesuksesan kegiatan syukuran Natal dan Tahun Baru 2023 serta HUT Paguyuban Atoin Meto ke-V malam ini tidak lepas dari bantuan dana dari bapak ibu semuanya, termasuk Bapa Lens Haning dan kontribusi semua panitia. Untuk itu, saya secara pribadi sangat berterima kasih atas kerja sama rekan-rekan panitia selama ini,” ucap Babu. (***)
