Home / TTS

PDT. NELSON M. LIEM, M.TH: MAKLUMAT BUPATI TTS UNTUK BERDOA DAN BERPUASA DITENGAH PANDEMI COVID-19 ADALAH SESUATU YANG LUAR BIASA. KEPADA PARA NAKES: ANDA BEKERJA ITU TUHAN YANG PANGGIL

- Redaksi

Sabtu, 13 Februari 2021 - 12:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 5 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto: Pdt. Nelson M. Liem, M.Th (Tengah)

Keterangan Foto: Pdt. Nelson M. Liem, M.Th (Tengah)

SoE, SALAMTIMOR.COM – Meningkatnya kasus Covid-19 di TTS, mendorong Bupati TTS mengeluarkan maklumat untuk berdoa dan berpuasa dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dengan sebuah kesadaran bahwa sebagai insan yang beriman yang berdoa dan bekerja, membutuhkan pertolongan Tuhan untuk membentengi dan meluputkan kita dari wabah pandemic Covid-19 yang melemahkan semua sector.

Menanggapi maklumat Bupati TTS tersebut, Pdt. Nelson M. Liem, M.Th, kepada media ini menyampaikan bahwa, “ini sesuatu yang sangat luar biasa yang diangkat oleh pak Bupati sebagai hamba Allah dalam pemerintahan (Roma 13:1-7). Dan kita berharap agar tidak berhenti sampai disini. Bukan saja pada pandemic Covid, tapi terus menerus seorang hamba Allah dalam pemerintah harus betul-betul takut kepada Tuhan dan bersandar kepada Tuhan apapun yang terjadi dengan cara berdoa dan berpuasa dalam tindakan dan lain sebagainya. Ini yang mencerminkan wajah Allah itu.”

“Saya pikir ini hal yang sangat penting sekali. Dan kalaupun orang mengatakan bahwa itu sebuah pencitraan, itu tidak masalah. Karena pemerintah telah menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah dengan tidak hanya bekerja, tapi mendoakan apa yang telah, sudah dan akan dikerjakan agar Tuhan memberkati. Kalaupun niat tulus ini masih dinilai sebagai pencitraan, ya biar program kerjanya diberi nama pencitraan sehingga yang gosip-gosip juga puas. Yang terpenting tindakan hati memuliakan Tuhan lewat tugas seorang Kepala Daerah (Hamba Allah).”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setelah jam 9 malam selesai berdoa sebagaimana anjuran MS Sinode GMIT, maka saya, Pendeta Nelson Liem menyarankan kepada masyarakat/jemaat untuk semua keluar rumah dan menggemparkan  TTS dengan tepuk tangan. Tepuk tangan bukan untuk siapa-siapa. Tapi tepuk tangan untuk memuliakan Tuhan. Bahwa Tuhan masih menjaga kita. Tepuk tangan bahwa Tuhan masih memberikan kepada para Nakes hikmat akal budi agar tetap semangat. Tepuk tangan kepada para pasien agar mereka tetap kuat dan tegar.”

Kepada para Nakes saya berpesan, “anda bekerja itu Tuhan yang panggil. Kalau dulu Yesus adalah dokter, maka sekarang Yesus menyembuhkan melalui tangan saudara-saudara. Saudara-saudara yang mengobati, Tuhan yang menyembuhkan. Bekerjalah secara maksimal dalam keterbatasan yang dimiliki. Biarkan Tuhan yang menyempurnakan. Soal mati dan hidup ada dalam rencana Tuhan.”

“Ubah semua kritikan menjadi berkat bagi dirimu dan bagi para pasien yang anda tangani. Karena kalau orang lain mencacimu, mengkritikmu tidak masalah. Tuhanlah yang menilai setiap perbuatan kita. Tuhan yang tahu isi hati saudara-saudara. Jangan takut, jika kinerjamu sesuai dengan SOP, maka anda tetap yang terbaik.”

“Kepada masyarakat, kita tetap patuhi protocol kesehatan untuk kebaikan kita masing-masing. Kalau kita sudah patuhi yang namanya 5M, tapi kalau Tuhan mengijinkan Covid-19 itu ada pada kita, maka iman saudara menentukan. Katakan bahwa Tuhan tetap terbaik. Walaupun saya tahu bahwa nyawa saya  terancam dengan Covid-19 ataupun dengan cara yang lain, tidak akan mengurangi kepercayaan saya kepada Allah Tritunggal dan tidak akan mengurangi rasa cinta saya kepada Allah Tritunggal.  Jadi apapun itu, tunduklah pada kedaulatan Tuhan.”

“Pandemi Covid-19 ini, marilah berelasi dengan takut akan Tuhan, biarlah semua eleman diikat oleh tali kasih Tuhan, baik itu Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Slam basayang buat semua. Soli Deo Gloria.” Tutup Pendeta Nelson…. (Tim)

Berita Terkait

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi
Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024
Upah Masyarakat Pekerja Jalan Rabat Belum Dibayarkan, Ini Penjelasan Kepala Desa Hoi
Gigitan HPR di Kabupaten TTS Capai 2.132 Kasus, 11 Orang Meninggal Dunia
Menguatkan Iman Generasi Muda di Soe Melalui Kebaktian Kebangunan Rohani
Disnakertrans TTS Sosialisasikan Jaminan Sosial Pekerja Bagi Pengusaha
PAD Kabupaten TTS Tak Capai Target, Berdampak Pada Pembangunan
Bawaslu TTS: Pengaruh Media dan Insan Pers Sangat Besar dan Strategis Dalam Pengawasan Partisipatif

Berita Terkait

Minggu, 19 November 2023 - 13:13 WITA

Kemenkes Terapkan Inovasi Wolbachia Atasi Penyakit Demam Berdarah

Rabu, 1 November 2023 - 07:19 WITA

IDRIP Provinsi NTT Kembali Gelar Rakor Triwulan III

Senin, 30 Oktober 2023 - 00:11 WITA

Peringati Bulan Bahasa 2023, UCB Gandeng UNDANA Kupang Gelar Seminar International Linguistik Terapan

Sabtu, 23 September 2023 - 10:47 WITA

Kembalikan Jam Sekolah Menjadi Pukul 07.00 Wita, Pj Gubernur NTT Tinjau Kegiatan Belajar Mengajar di SMA Negeri 1 Kupang

Senin, 18 September 2023 - 13:41 WITA

Jadi Irup Pada Upacara Peringatan Harhubnas dan Apel Kesadaran ASN Lingkup Pemprov NTT, Ini Pesan Pj. Gubernur NTT

Senin, 18 September 2023 - 02:38 WITA

Hadiri Peresmian TBI Motaain, Pj. Gubernur NTT Ayodhia: Wilayah Perbatasan Merupakan Halaman Depan Wajah NKRI

Kamis, 7 September 2023 - 09:23 WITA

Tiba di Kupang, Ayodhia Kalake Siap Melaksanakan Tugas Sebagai Pj. Gubernur NTT

Rabu, 6 September 2023 - 13:12 WITA

Tiba di Kupang Besok, Penjabat Gubernur NTT Minta Ketemu Tokoh Agama

Berita Terbaru