ROTE NDAO, SALAMTIMOR.COM — Aliansi Peduli Rote Ndao, Senin (14/2/2022) malam bertepatan dengan Hari Valentine Day, menggelar Aksi Damai pembakaran seribu lilin berlokasi dilapangan Bola Voli Ba’a, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao – NTT.
Pantauan media ini, Ormas yang menamakan diri Aliansi Peduli Rote Ndao beranggotakan gabungan Ormas dan Akademisi di wilayah Kabupaten Rote Ndao secara spontan menggelar aksi seribu lilin peduli kasus pembunuhan ibu dan anak (Astrid dan Lael) yang menjadi atensi publik Kota Kupang dan NTT saat ini.
Ketua Aliansi Peduli Rote Ndao, Carli Lian kepada media dilapangan Bola Volli Ba’a mengatakan bahwa kasus pembunuhan Ibu dan Anak (Astrid dan Lael) adalah kasus kemanusian yang mesti ditangani secara serius oleh pihak penegak hukum.
Menurutnya, kasus ini diketahui jadi atensi publik NTT dan nasional bahwa kasus tersebut terlihat APH Polda NTT tidak serius menangani kasus tersebut. Buktinya sudah dua kali berkas dikembalikan Kejaksaan Negeri, sehingga dengan aksi ini bisa menjadi pendorong agar APH secara profesional memproses kasus ini dan menyeret oknum-oknum yang terlibat. Tegas Carli
“Intinya kami dukung kerja Polda. Tapi harus profesional dan ada pri kemanusian.” cetusnya.
Bukan itu saja, Carli mengatakan bahwa aksi akan berlanjut pada Selasa, (15/2/2022). Aliansi juga akan mendatangi Polres Rote Ndao untuk menyampaikan Aksi Protes ini ke Polres guna disampikan ke Polda NTT. Sesuai rencana, aksi besok akan ditandai dengan pemberian krans bungga, tanda matinya nurani.
Lokasi kedua, akan mendatangi Kejaksaan Negeri Rote Ndao untuk memberikan dukungan ditandai dengan pemberian Salempang dan Topi Ti’i Langga.
Setelah itu, akan mendatangi Gedung DPRD dan Kantor Bupati untuk menanyakan kepedulian terhadap kasus ini, karena Astrid dan Lael adalah anak Rote dan Saul Manafe (Ayah alm Astrid) Pensiunan ASN di Rote Ndao.
Pantauan media ini, selain pembakaran lilin ada juga orasi dan sebagian aliansi membaca puisi sebagai tanda duka yang mendalam.
Salah Satu peserta aksi, Manto Sipa, mengatakan tujuan digelar aksi ini semata-mata kepedulian terhadap kasus kemanusian.
“Ini kepekaan sosial serta keterpanggilan untuk kasus kemanusian, sehingga bersama teman-teman melakukan aksi ini. Aliansi ini bukan saja ormas, tetapi dari semua profesi.” Kata Sipa. (**)