SoE, Salamtimor.com – Hingga 30 Mei 2022, progres pekerjaan paket-1 Bendungan Temef di Provinsi NTT telah mencapai 87,22 persen.
Selain itu, proses konstruksi pekerjaan Paket-3 juga telah mencapai 26,5 persen dari rencana awal sebesar 8,3 persen.
Seperti dikutip dari situs resmi Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, pekerjaan Paket-1 dilakukan oleh PT. Waskita Karya.
Pelaksana Lapangan PT. Waskita Karya, Asis mengatakan untuk pekerjaan Paket-1 meliputi pekerjaan timbunan main dam, cover dam, pekerjaan jembatan penyeberangan dari spilway, saluran pengelak dan pekerjaan free intake.
“Tidak ada masalah dalam pelaksanaan pekerjaan, demikian pula dengan pengadaan bahan baku untuk timbunan. Keadaan cuaca yang sedikit menghambat dimana jika hujan maka jalan ke lokasi proyek licin,” ujar Asis.
Sementara itu, Kepala Proyek PT. Nindya karya, Alfriadi mengatakan pekerjaan paket-3 meliputi pekerjaan spilway, pengecoran, galian, borepile dan keeping borepile.
“Untuk pekerjaan spillway (bangunan pelimpah) sendiri telah mencapai 20 persen,” jelasnya.
Untuk saat ini pekerjaan paket-3 fokus pada timbunan main dam untuk intinya, serta pekerjaan zona filter, riprap beton (1mx1mx0,3m) dan persiapan jembatan ke menara intake.
Bendungan ini terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Temef, Desa Oenino, Kecamatan Oenino dan Desa Konbaki, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Propinsi NTT.
Bendungan Temef sendiri memiliki luas genangan 380 hekatar dan mampu menampung air sebesar 45,78 meter kubik.
Kehadiran bendungan ini diharapkan mampu mengairi irigasi seluas 4.500 hektar, mereduksi banjir 230 meter kubik/detik dan menyediakan air baku dengan debit 0,13 meter kubik/detik serta potensi listrik mencapai 2 MW. (*)