Perekonomian Jawa Tengah Yang Dipimpin Ganjar Pranowo Alami Penurunan

- Redaksi

Senin, 8 Mei 2023 - 13:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 5 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jateng, Salamtimor.com – Perekonomian Jawa Tengah (Jateng) tumbuh 5,04% (year on year/yoy) pada kuartal I-2023. Pertumbuhan tersebut adalah yang terendah dalam enam kuartal.

Ekonomi Jateng juga terus melandai dalam empat kuartal terakhir atau setahun terakhir. Ekonomi melandai dari 5,62% (yoy) pada kuartal II-2022 menjadi 5,04% (yoy) menjadi pada kuartal I-2023.

Melandainya ekonomi Jawa Tengah terutama disebabkan oleh melemahnya konsumsi rumah tangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jawa Tengah yang kini dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo terus mencatatkan perlambatan konsumsi rumah tangga dari 6,14% ( yoy) pada kuartal II-2022, pada kuartal III-2022 sebesar 5,94% (yoy), pada kuartal III-2022 sebesar 5,67% dan pada kuartal I-2023 sebesar 5,31%.

Konsumsi melandai karena tingginya inflasi di Jawa Tengah. Inflasi Jawa Tengah menembus 5,22% (yoy) pada Maret 2023. Inflasi menembus pada akhir tahun lalu 5,63%.

Investasi sudah tumbuh pada kuartal tiga kuartal terakhir setelah terkontraksi pada dua kuartal sebelumnya.

Kendati demikian, ekonomi Jawa Tengah masih tumbuh lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional (5,03%).

Menurut Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan, sejumlah faktor menjadi penopang ekonomi Jawa Tengah pada tahun ini.

Di antaranya, panen raya padi yang mencapai puncak pada Maret 2023. Jawa Tengah sebagai salah satu lumbung padi nasional dan produksi berasnya meningkat 216, 60% secara kuartal (qoq). Produksi beras meningkat 5,24% dibanding tahun sebelumnya.

Hal lain yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Jateng, di antaranya jumlah kendaraan baru yang diperdagangkan di level retail, yang meningkat 13,69% (yoy). Jumlah penumpang moda transportasi yang naik, dan peningkatan hunian kamar yang meningkat 9,76%.

Momen Ramadan juga ikut mengerek peningkatan konsumsi masyarakat yang meliputi makanan, minuman, transportasi, hotel, dan restoran.

Selain itu, terjadi peningkatan konsumsi pemerintah yang didukung oleh peningkatan belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja sosial.

Pertumbuhan perekonomian Jateng juga disokong beberapa hal. Di antaranya, dipengaruhi belanja modal APBN yang tumbuh sebesar 29,51%.

Artikel ini tayang di CNBC Indonesia dengan judul: “Ngapunten, Pak Ganjar! Kok Ekonomi Jateng Makin Loyo”

Berita Terkait

Launching Perdana, Komunitas Gerobak Indonesia Sediakan 200 Makanan Gratis Bagi Warga Atambua
Tokoh di Nabire Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Dana PON dan Otsus
Usi (Raja) Don Louis Nope II: Pejuang Timor Yang Tak Terkalahkan
YAYASAN PUSTAKA PENSI INDONESIA GELAR BIMTEK MENULIS BAGI GURU DAN PESERTA DIDIK DI SMAN 1 LEWA SUMBA TIMUR
Keluarga Besar TIROSA di Mimika Papua, Silaturahmi Bersama Kontingen PON XX NTT
Alokasi Dana 20 Milyar Untuk PON Papua, Atlet Peraih Medali Emas Dijemput Dengan Mobil Pick Up Hingga Klarifikasi Ketua Umum KONI NTT
Ternyata Bunga Pinjaman KUR Hanya 3%, Bukan 6%!
Ajak Makan Malam Para Kepala Suku di Sentani, Komjen Pol Paulus Waterpauw Siap Fasilitasi Penyelesaian Persolan Hak Ulayat

Berita Terkait

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Selasa, 19 Desember 2023 - 11:12 WITA

Lantik 12 Pejabat Eselon II, Bupati TTS: Kita Harus Pertahankan Opini WTP

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Sabtu, 2 Desember 2023 - 23:34 WITA

Upah Masyarakat Pekerja Jalan Rabat Belum Dibayarkan, Ini Penjelasan Kepala Desa Hoi

Rabu, 29 November 2023 - 17:29 WITA

Gigitan HPR di Kabupaten TTS Capai 2.132 Kasus, 11 Orang Meninggal Dunia

Berita Terbaru