SoE, Salamtimor.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke-77 dan Hari Guru Nasional, maka sekolah-sekolah di kecamatan Amanuban Tengah menggelar upacara bersama yang bertempat di halaman SMP Negeri 1 Amanuban Tengah pada tanggal 25 November 2022.
Para peserta yang hadir, disambut dengan tarian dan natoni adat oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Amanuban Tengah.
Upacara tersebut dilaksanakan tepat pukul 8.30 WITA, yang dihadiri oleh Camat Amanuban Tengah selaku pemimpin upacara, staf kecamatan Amanuban Tengah, Kapolsek Niki-Niki, Danramil Niki-Niki, Lurah Niki-Niki, Guru-Guru dalam wilayah kecamatan Amanuban Tengah, Komite Sekolah, dan siswa-siswi SMP Negeri 1 Amanuban Tengah yang mengisi acara seremonial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peserta berasal dari 22 PAUD, 17 SD, 5 SMP, dan 4 SMA/SMK sehingga totalnya 48 sekolah dalam wilayah kecamatan Amanuban Tengah yang turut mengambil bagian dalam upacara tahun ini.
Ketua PGRI Kecamatan Amanuban Tengah, yang juga Kepala SD Inpres Bone, Marthen Tloim, saat di wawancarai oleh wartawan media ini menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan-kekurangan dalam kegiatan ini.
Selaku Ketua PGRI, dirinya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan moril dan materil dari semua pihak, baik perorangan maupun unit sehingga upacara PGRI yang baru pertama kali dilaksanakan hari ini boleh dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Marthen juga menyampaikan rasa bangganya sebagai guru atas ditetapkannya tanggal 25 November sebagai hari guru nasional oleh pemerintah pusat melalui Presiden.
Selain itu, ia juga mengajak semua guru untuk menghormati jasa para guru yang telah tiada, yang sudah merintis dan meletakkan fondasi pendidikan di negeri ini, dan menjadi tanggungjawab guru-guru masa kini untuk dilanjutkan.
Sebagai Ketua PGRI Kecamatan Amanuban Tengah, Marthen juga menghimbau teman-teman guru mulai dari TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK untuk bergabung dalam rumah guru (PGRI).
Organisasi PGRI adalah organisasi profesi yang membesarkan kita sebagai guru. Sebagai Ketua, dirinya sadar bahwa tidak mungkin berjalan sendiri tanpa dukungan dari para guru.
Kepala SMP Negeri 1 Amanuban Tengah, Satjuani T.M Banu, Sp.d., kepada media ini menyampaikan bahwa sebelum upacara HUT PGRI hari ini, guru-guru SMP Negeri 1 Amanuban Tengah telah melaksanakan jalan pagi pada Kamis (24/11/2022) dan disambung dengan kegiatan bakti sosial di lapangan Boibalan Niki-Niki.
Karena bertepatan dengan perayaan HUT PGRI tingkat kecamatan Amanuban Tengah, maka khusus kegiatan di sekolah (SMP Negeri 1 Amanuban Tengah) baru akan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 28 November 2022.
Satjuani juga menyampaikan bahwa karena baru pertama kali dilaksanakan tahun ini, maka tentu banyak kekurangan sehingga dirinya berharap agar kegiatan-kegiatan yang akan digelar kedepan bisa lebih baik lagi, dan jangan sampai mundur.
Dirinya mengajak semua guru untuk mengenang dan menghormati jasa para guru-guru terdahulu, baik yang sudah tiada (almarhum) maupun yang telah pensiun.
“Sebagai guru aktif, tugas kita adalah melanjutkan apa yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu kita seturut dengan perkembangan zaman, serta mendidik, membangun karakter dan menanamkan nilai-nilai cinta tanah air kepada para siswa-siswi. Karena profesi guru, harus dimaknai sebagai sebuah panggilan untuk melayani,” ajak Satjuani.
Lanjutnya, “sebagai Kepala Sekolah, saya juga berharap pemerintah dapat memperhatikan nasib para honorer yang mengabdi di SMP Negeri 1 Amanuban Tengah karena saat ini banyak yang menyiapkan diri untuk mengikuti tes PPPK,” harap Satjuani.
Pada kesempatan yang sama, Maxi Nakamnanu saat ditanyai media ini mengatakan, “bahwa sesuai Keputusan Presiden nomor: 78 tahun 1994 tentang Hari Persatuan Guru Republik Indonesia yang jatuh pada hari 25 November, maka kami turut mengambil bagian untuk mendukung para guru dalam mencerdaskan anak-anak bangsa, dukungan ini yang harus di prioritaskan.”
“Harapan kami kepada Pemerintah Daerah bisa membantu dalam perbaikan jalan masuk ke SMP Negeri 1 Amanuban Tengah sehingga akses mobilisasi kami tidak terhambat,” ungkapnya.
Penulis: Wulan Fallo
