TTS, Salamtimor.com — Dengan ditutupnya Kurikulum Pendidikan Taman Kanak-Kanak tahun ajaran 2022/2023, diadakan kegiatan pelepasan dan perpisahan bagi 25 anak didik TK Negeri Besakolka pada Sabtu, (17/06/2023) bertempat di halaman TK Negeri Besakolka, Desa Tetaf, Kec. Kuatnana, Kab. TTS.
Hadir dalam acara pelepasan tersebut, Koordinator Yayasan Kirana Cinta Indonesa (KITA) Kabupaten TTS, Matheos J. Takaeb, Ketua Badan Pengurus Komite TK Negeri Besakolka, Ibrahim Kolimon bersama anggota Komite lainnya, Majelis Jemaat GMIT Imanuel Kuatnana, orang tua siswa, dan sejumlah undangan.
Dalam sambutannya, Kepala UPTD Negeri Besakolka, Marsalina A. Takaeb, S.Pd menyampaikan bahwa jumlah peserta didik yang dilepas pada tahun ajaran 2022/2023 ini sebanyak 25 orang dengan rincian 10 orang anak laki-laki dan 15 orang anak perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kolaborasi antara Kurikulum 2013 dan Kurikuluk Merdeka. Sarana pembelajaran dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran masih jauh dari standar, namun kami memanfaatkan potensi yang ada di sekitar kami,” kata Marsalina.
“Kami menggunakan imajinasi, kretifitas dan inovasi agar membuat pembelajaran menjadi menarik dan bermakna serta menyenangkan bagi anak dengan menggunakan APE dari bahan lokal/bahan alam. Saat ini kami akan terus membenahi semua administrasi kami agar dapat memenuhi 8 standar nasional pendidikan untuk jenjang PAUD,” jelas Marsalina.
Lanjutnya, “kami juga berpesan kepada anak-anak didik yang hari ini dilepas. Jagalah nama baik sekolah ini dimanapun kalian menginjakan kaki. Dengan ketekukanan, kedisplinan, dan takut akan Tuhan niscaya kalian akan menjadi orang-orang sukses dan berhasil di masa depan.”
“Gapailah mimpi dan cita-cita kalian sehingga kelak kalian menjadi sosok yang berguna bagi nusa dan bangsa serta menjadi kebanggaan bagi orang tua. Tegakkan disiplin diri dengan tegas, jangan malas, manja dan mudah bosan. Kalau kalian tunduk pada rasa malas, manja dan bosan, maka cita-cita kalian tidak akan tercapai,” pesan Marsalina penu haru.
“Kepada semua orang tua, kami berharap terus mendampingi anak-anak ke jenjang berikutnya. Kami sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik namun ibarat pepatah “tak ada gading yang tak retak”. Banyak sekali hal yang belum mampu kami lakukan bagi anak-anak kita. Kami mohon maaf jika selama ini ada yang kurang berkenan di hati para orang tua dan juga siswa,” tutup Marsalina.
Ketua Badan Komite TK Negeri Besakolka, Ibrahim Kolimon dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi baik pikiran, tenaga maupun materi dalam mendukung TK Negeri Besakolka untuk menjadi lebih berkualitas, baik dari aspek pembelajaran maupun sarana-prasarana pada tahun-tahun mendatang agar anak-anak yang dihasilkan mampu bersaing pada jenjang pendidikan selanjutnya.
Kolimon juga mengucapkan terima kasih yang tulus atas semua dukungan orang tua siswa selama anak-anak mengikuti pendidikan di TK Negeri Besakolka, sekaligus menyampaikan permohonaan maaf apabila dalam kebersamaan banyak laku yang menggores hati dan perasaan orang tua siswa maupun para siswa.
Mewakili 25 orang tua siswa, Miel S.Th Teftae, S.IP menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala UPTD TK Negeri Besakolka dan 6 orang pendidik yang telah bertanggungjawab dengan baik dalam mendidik, membimbing dan mengasuh anak-anak selama berada di TK Negeri Besakolka sehingga hari ini boleh dilepas dengan penuh sukacita untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan berikutnya.
“Kami juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kepala UPTD dan para Pendidik yang walaupun dalam berbagai keterbatasan, mampu membimbing, mengasuh dan mendidik anak-anak kami selama berada disini hingga acara pelepasan hari ini boleh berjalan dengan hikmat dan meriah. Apalagi kurikulum yang dipakai merupakan kolaborasi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka. Ini perlu mendapat profisiat,” ucap Miel Tefta.
Lanjutnya, “Kami juga berterima kasih kepada Yayasan Citra Kirana Indonesia dan PT Susu Zee yang telah membantu memberikan asupan makanan tambahan berupa susu zee dan biskuit untuk anak-anak kami selama mengikuti proses pembelajaran di TK Negeri Besakolka ini,” kata Miel.
“Kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada Kepala UPTD dan para Pendidik TK Negeri Besakolka apabila selama mendidik anak-anak kami, ada kelakuan-kelakuan yang merepotkan ibu Kepala dan para Pendidik,” tutup Miel.
Sementara itu, Koordinator Yayasan Kirana Cinta Indonesa (KITA) kabupaten TTS, Matheos J. Takaeb saat dikonfirmasi oleh awak media Salamtimor.com menyampaikan bahwa pihaknya telah menandatangani kerja sama (MoU) selama 4 tahun dengan pemerintah desa Tetaf, Puskesamas Tetaf, dan TK Negeri Besakolka sejak tahun 2022 lalu untuk menyediakan asupan makanan tambahan bagi anak-anak TK.
“Program kami saat ini berfokus pada pemberian asupan makanan bagi peserta didik melalui pemberian susu zee dan biskuit. Jadi setiap pagi anak-anak datang sekolah dan sebelum memulai pembelajaran, maka diberi snack berupa satu gelas susu zee dan biskut. Setelah selesai sekolah, maka anak-anak diberikan satu saset susu zee untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing,” terang Matheos.
Lanjutnya, “setiap akhir bulan, kita bersama Tenaga Kesehatan Puskesmas Tetaf melakukan pemeriksaan kesehatan anak serta mengukur tinggi badan, berat badan, lingkar kepala dan pemberian obat cacing. Program ini bertujuan sebagai salah satu upaya mencegah stunting. Kedepan, kita tidak hanya fokus pada kesehatan anak, tapi juga akan membantu sarana-prasarana penunjang pembelajaran” tutup Matheos.
Acara pelepasananak-anak TK Negeri Besakolka tersebut ditandai dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Calon Vikaris Cici Nomleni, S.Th yang memilih bacaan dari Kitab Ulangan pasal 9:1-6 sebagai refleksi bersama.
“Dari bacaan ini, maka tema yang pilih untuk direfleksikan bersama yakni janji Allah adalah sumber keberhasilan. Jika kita mendapat keberhasilan, itu bukan karena kuat dan hebat kita. Tapi dukungan dari banyak orang, terlebih Tuhan. Keberhasilan seseorang perlu didukung oleh banyak orang,” kata Cavik Cici.
Lanjutnya, “Kunci sukses kita adalah hasil campur tangan Allah. Semua orang pintar, semua orang cerdas, semua orang pekerja keras. Tapi tanpa campur tangan Allah, maka kehidupan kita menjadi sia-sia,” tegas Cici.
“Keberhasilan yang kita peroleh merupakan anugerah dari Allah. Keberhasilan anak merupakan anugarah Allah melalui para orang tua. Untuk itu, orang tua perlu bertanggungjawab menyekolahkan anak-anak ke jenjang berikutnya. Jangan berhenti hanya sampai disini,” tutup Cici.
Pantauan media ini, acara pelepasan tersebut berlangsung secara hikmat, meriah dan hangat. Kegembiraan terpancar diwajah anak-anak ketika mereka diberi kesempatan menampilkan nyanyian dan tarian dihadapan para pendidik, orang tua dan undangan.
Pada kesempatan tersebut, para orang tua anak juga memberikan selendang kepada Pimpinan UPTD dan dan para Pendidik sebagai bentuk ungkapan terima kasih karena telah mengasuh, membimbing dan mendidik anak-anak selama mengikuti proses pembelajaran di TK Negeri Besakolka. (RED.STC)
