PLAN INDONESIA MELATIH PENGUSAHA SANITASI DALAM PENGOLAHAN AIR MINUM YANG AMAN DAN TERJANGKAU

- Redaksi

Selasa, 23 Maret 2021 - 09:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 1 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Helmy Firmansiah, perwakilan dari Nazava, memaparkan materi sehubungan dengan produk-produk Nazava water filter beserta keunggulan produk dalam menghasilkan air minum yang sehat, aman dan berkualitas pada kegiatan Nasava Training di Aula Hotel Matahari Atambua, Kabupaten Belu-NTT tanggal 22/03/2021

Helmy Firmansiah, perwakilan dari Nazava, memaparkan materi sehubungan dengan produk-produk Nazava water filter beserta keunggulan produk dalam menghasilkan air minum yang sehat, aman dan berkualitas pada kegiatan Nasava Training di Aula Hotel Matahari Atambua, Kabupaten Belu-NTT tanggal 22/03/2021

Belu, SALAMTIMOR.COM —  Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) telah menjadi perhatian Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia). Kali ini, bekerja sama dengan Nazava, Plan Indonesia mengadakan pelatihan pemanfaatan teknologi sederhana water filter (penyaringan air minum) untuk pengusaha sanitasi, komunitas penyandang disabilitas dan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) selama lima hari mulai Senin (22/3) sampai Sabtu (27/3) di Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Belu dan Malaka), serta Nusa Tenggara Barat (Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah).

Kampanye ini sejalan dengan perayaan Hari Air Sedunia 2021 dengan tema “Memaknai Air”. Air memiliki makna yang berbeda bagi setiap orang. Di wilayah pedesaan Nusa Tenggara Timur, air menjadi komoditi yang langka, terutama saat musim kemarau. Kondisi tersebut tak hanya berpengaruh terhadap sanitasi dan kebersihan masyarakat, tetapi juga pada kebiasaan yang terbentuk dalam menggunakan dan mengkonsumsi air.

Kebiasaan sebagian besar masyarakat di NTT untuk langsung mengkonsumsi air mentah, meski dengan kualitas air yang bagus, akan tetap mengekspos mereka terhadap potensi terkena gangguan pencernaan. Air mentah beresiko mengandung bakteri e-coli yang dapat menyebabkan diare. Kebiasaan minum air mentah perlu diimbangi dengan alternatif solusi yang mudah diimplementasi. Karenanya, pelatihan ini penting untuk mengedukasi masyarakan tentang pengolahan air minum yang aman dengan menggunakan teknologi penyaringan air minum yang sederhana dan terjangkau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melalui proyek Women and Disability Inclusive WASH and Nutrition Sensitive WASH (WINNER), Plan Indonesia turut meningkatkan akses dan fasilitas air dan sanitasi yang berkesetaraan gender dan inklusif melalui pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi ini menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan keterampilan para pengusaha sanitasi dalam memanfaatkan teknologi pengolahan air minum.  Sehingga mendorong dukungan pemerintah, pengelola BUMDES, dan mitra implementasi proyek WINNER untuk mengembangkan penggunaan teknologi tersebut.

Herie Ferdian, WINNER Project Manager, Yayasan Plan International Indonesia menjelaskan pentingnya pemanfaatan teknologi yang sederhana dan terjangkau bagi masyarakat pra-sejahtera di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat untuk mengkonsumsi air minum yang aman.

“Pemanfaatan Teknologi pengolahan air minum yang sederhana dan terjangkau ini merupakan langkah untuk mencegah dan menurunkan jumlah penderita diare di empat wilayah tersebut. Selain itu, kami berharap pelatihan ini dapat memperluas peluang wirausaha di bidang sanitasi air di kalangan pengusaha, kelompok penyandang disabilitas dan pengelola BUMDES,” ujar Herie

Helmy Firmansyah mewakili Nazava menyampaikan, “Kolaborasi ini penting dalam upaya memfasilitasi sanitasi air bagi masyarakat. Kami percaya bahwa aksi sekecil apapun dapat berdampak besar bagi masyarakat dan lingkungannya. Melalui pelatihan ini, kami ingin masyarakat dapat terhindar dari berbagai penyakit dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.” ungkap Helmy.

Pelatihan ini akan diadakan hingga Sabtu (27/3) di NTT dan NTB. Pada sesi pembukaan, pelatihan dihadiri oleh pengusaha sanitasi, komunitas penyandang disabilitas, pengelola BUMDES, kader Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), POKJA AMPL serta tim dari Plan Indonesia dan mitra implementasi WINNER, yakni Yayasan Pijar Timur, PERSANI, Yayasan Transform dan LIDI Foundation.. (*TIM)

Berita Terkait

Gubernur VBL Dorong Inovasi dan Kreasi Produk Hortikultura jadi Industri Makanan Olahan
Terdampar Saat Melaut, Dua Orang Warga Timor Leste Diamankan Sat Pol Airud Polres Belu
Kunjungi Kawasan Perbatasan RI-Timor Leste, Ini Yang Dilakukan Komjen Paulus Waterpauw
APEL AWAL MINGGU KETIGA BULAN JANUARI, BUPATI BELU: REKRUITMEN TEKO BIDANG PENDIDIKAN, UTAMAKAN PRINSIP KEADILAN
RAKOR SATGAS COVID-19, BUPATI BELU TEGASKAN : TIDAK ADA PENAHANAN PASPOR OLEH IMIGRASI ATAMBUA DI PLBN MOTAAIN
BUPATI BELU SERAHKAN BANTUAN 20 EKOR SAPI DI DESA FOHOEKA
WAKIL BUPATI BELU SERAHKAN HADIAH LOMBA TANTANGAN BACA TAHUN 2021
WABUP BELU PANTAU PASAR MURAH

Berita Terkait

Rabu, 20 Maret 2024 - 13:36 WITA

IDRIP NTT Gelar Rakor Triwulan I Tahun 2024 Tingkat Provinsi

Jumat, 22 Desember 2023 - 01:30 WITA

Evaluasi Pelaksanaan Program, IDRIP Provinsi NTT Gelar Rakor Triwulan IV

Kamis, 7 Desember 2023 - 13:12 WITA

Dibangun Sejak Tahun 2020 Dengan Anggaran Rp. 173 Miliar, SPAM Kali Dendeng Kupang Diresmikan Presiden Jokowi

Kamis, 7 Desember 2023 - 10:40 WITA

Diresmikan Presiden Jokowi, RS dr. Ben Mboi Kupang Miliki Fasilitas Canggih dan Cukup Lengkap

Kamis, 23 November 2023 - 20:32 WITA

IDRIP Wilayah II NTT Bangun Ketangguhan Masyarakat Melalui Program DESTANA di Manggarai Barat dan Alor

Minggu, 19 November 2023 - 13:13 WITA

Kemenkes Terapkan Inovasi Wolbachia Atasi Penyakit Demam Berdarah

Jumat, 3 November 2023 - 21:07 WITA

Diprediksi Bertahan Hingga Februari 2024, BMKG Ungkap Dampak El Nino

Rabu, 1 November 2023 - 07:19 WITA

IDRIP Provinsi NTT Kembali Gelar Rakor Triwulan III

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA