Jakarta, Salamtimor.com – Institute for Development of Economics and Finance atau Indef menjelaskan potensi ekonomi yang hilang dengan dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 sangatlah besar.
Peneliti Indef Rizal Taufikurahman mengatakan, Piala Dunia U-20 ini memiliki banyak dampak langsung terhadap ekonomi mulai dari investasi infrastruktur, operasional penyelenggaraan, dan pengeluaran pengunjung.
“Wisman (wisatawan mancanegara) yang bisa datang ke Indonesia jika berkaca penyelenggaraan U-20 terakhir di Polandia kalau tidak salah, hampir 378 ribu orang,” kata Rizal melalui diskusi secara virtual, Kamis 6 April 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain dampak langsung, kata Rizal, ada juga dampak tidak langsung terhadap ekonomi di Indonesia terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
“Jadi dari investasi, kita lihat kegiatan ini akan memberikan perputaran ekonomi yang memang kita membutuhkannya,” kata Rizal.
Rizal meyakini, Piala Dunia U-20 ini memiliki kontribusi atau dampak yang positif terhadap PDB nasional rill sebesar 0,03 persen dan inflasi 0,34 persen.
“Rasio investasi terhadap GDP riil juga cukup besar ya 0,16 persen atau 0,2 persen, artinya ini akan berpotensi menarik investasi yang cukup besar,” kata Rizal.
Rizal menambahkan, Gross National Expenditure atau GNE riil nasional-nya juga akan memberikan dampak postif sebesar 0,28 persen termasuk juga konsumsi riil rumah tangga atau masyarakat yang mencapai 0,42 persen.
“Jadi dampak ekonomi Piala Dunia U-20 berdasarkan harga konstan maka kira-kira ya sebesar Rp 3,5 triliun, ini belum kita hitung dampak langsungnya,” kata Rizal.
Sedangkan, untuk dampak ekonomi langsungnya, ia menghitung Indonesia berpotensi meraup cuan hingga kurang lebih Rp 1,09 triliun jika Piala Dunia U-20 jadi diselenggarakan.
Angka tersebut didapat dari kontribusi kunjungan mancanegara menyumbang Rp 120 miliar, pengunjung domestik Rp 56 miliar, penyelenggaraan Rp 500 miliar, infrastruktur Rp 322 miliar dan UMKM Rp 100 miliar.
Bila ditotal nilai dampak tak langsung dan dampak langsung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 terhadap ekonomi nasional, maka didapat angka Rp 4,6 triliun.
“Saya kira ini adalah estimasi dari beberapa event-event internasional yang pernah diselenggarakan di Indonesia,” kata Rizal. (***)