KAB. KUPANG, SALAMTIMOR.COM – Sejumlah dosen dan mahasiswa di Program Studi Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang, melakukan kegiatan pendampingan terhadap anak-anak dan pemuda di kawasan pariwisata.
Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Internal (PKMI) ini digelar di
Pantai Liman, Pulau Semau Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan dilakukan selama 2 bulan, dan berakhir pada bulan Oktober 2020.
Objek dari kegiatan ini yaitu anak-anak SD-SMP dan pemuda -pemudi yang bekerja pada home stay di Liman dan beberapa yang tinggal di kawasan pantai Liman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Tim Pelaksana, Ifoni Ludji, S.Pd, M.Hum, mengatakan dalam kegiatan yang digelar selama dua bulan ini, mereka memberikan pengajaran Bahasa Inggris sekaligus mempersiapkan para penggerak pariwisata untuk memanfaatkan segala potensi yang ada di sekitarnya.
“Pentingnya memberikan pengetahuan Bahasa Inggris bagi anak-anak dan pemuda-pemudi di kawasan wisata ini sangat penting, karena mereka merupakan motor penggerak yang akan terlibat secara langsung dalam pengembangan industri pariwisata,” katanya kepada wartawan, Rabu (21/10/2020).
Walau penggunaan Bahasa Inggris di lokasi wisata sangat dibutuhkan, namun kenyataan, tidak banyak penggerak pariwisata yang menguasai bahasa ini.
“Fakta di lapangan, yang terjadi adalah komunikasi dalam bahasa Inggris masih menjadi permasalahan yang dihadapi masyarakat di sekitar pantai wisata Liman. Disamping itu juga Pantai Liman dan Pulau Semau memiliki potensi wisata yang sangat menarik bagi wisatawan sehingga ditetapkan sebagai salah satu nominator dalam Anugerah Pariwisata Indonesia (API) 2020,” jelas Ifoni Ludji.
Karena itu, dikatakan kegiatan ini sangat penting demi mengembangkan professionalisme para penggerak pariwisata, sehingga bisa mempromosikan semua potensi pariwisata Pantai Liman kepada setiap pengunjung.
Diuraikan, potensi anak-anak dan pemuda dalam kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan benar meliputi kemampuan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis.
“Serta memahami secara baik perbedaan kebudayaan, kemampuan human relation, hospitality, dan juga kemampuan memberikan pelayanan jasa yang memuaskan dan menyenangkan bagi wisatawan,” tutur Ifoni Ludji.
PKMI di Pantai Liman ini melibatkan sejumlah dosen, di antaranya Ifoni Ludji, S.Pd, M.Hum sebagai ketua Tim, Erny S.N. Hambandima, S.Pd, M.Pd sebagai anggota tim.
Ada juga dosen instruktur yaitu Erniani Dethan, S.S., M.App.Ling, dan Norci Beeh, S.Pd, M.Pd, dan 2 orang mahasiswa yaitu Mega wati Tausbele dan Hendrawati Tepa.
Ifoni Ludji berharap agar kegiatan pengabdian kali ini bisa memberikan kontribusi positif untuk warga Pulau Semau, terkhusus untuk anak-anak dan pemuda penggerak pariwisata.
“Kami berharap, anak-anak dan pemuda yang telah menerima pelatihan dan pengajaran bahasa Inggris tidak lagi merasa takut untuk berbicara dalam Bahasa Inggris. Mereka juga harus mampu berlatih secara mendiri dengan materi atau buku yang diberikan kepada mereka sebagai salah satu bahan referensi,” harap Ifoni. (Inyo)