PULAU TIMOR PENYUMBANG KEMISKINAN DI NTT, TTS TERTINGGI SEBESAR 27,49%

- Redaksi

Sabtu, 1 Mei 2021 - 00:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 0 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, SALAMTIMOR.COM — Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan Pulau Timor merupakan salah satu Pulau yang terdapat 5 (lima) kabupaten di dalamnya menjadi penyumbang Kemiskinan di NTT.

“Pulau Timor ini merupakan salah satu pulau penyumbang kemiskinan, terdapat lima kabupaten secara data statistik rilis 19 April 2021, masing-masing kontribusi terhadap kemiskinan NTT yakni Kabupaten Kupang sebesar 22,77 persen, TTS 27,49 persen, TTU 22,28 persen, Belu 15,37 persen dan Malaka sebesar 16,04 persen. Kabupaten Kupang berkontribusi terbesar kedua setelah Kabupaten TTS,” ungkap Gubernur VBL saat mengunjungi Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya.

Gubernur VBL pun menegaskan terkait pembangunan Pulau Timor berbasis potensi berkekuatan sumber daya beserta titik lemah yang dihadapi selama ini. “Pulau Timor ini, potensinya Pertanian dan Peternakan, lahan kita luas, air ada dan kita punya Tuhan. Cuman kelemahan kita adalah kurang optimal dalam bertani dan masih bekerja dalam skala kecil,” terangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gubernur VBL juga menjelaskan terkait strategi pembangunan pertanian terintegrasi sebagai rantai pasok untuk menyuplai kebutuhan produksi Pabrik Pakan Ternak yang dibangun tahun ini (2021, red) di pulau Timor. “Melalui Program TJPS kita wujudkan model pembangunan Pertanian Terintegrasi, Pak Bupati Kupang, Camat di wilayah Amfoang dan Kepala Desa, mari kita berkolaborasi, saya mau kita optimalkan lahan yang ada, dalam musim tanam II, kita kerjakan, provinsi siapkan alsintan pra tanam dan pasca-panen, bibit, pupuk dan pendamping,  kabupaten siapkan lahan dan Petani, Camat dan Kepala Desa terlibat dalam pengawasan,” urainya.

Tentunya, tandas VBL, pada Mei saat pembukaan lahan baru, selanjutnya tanam minimal luasan lahan 300 hektar ke atas. “Dan bulan Oktober saya datang untuk panen, berhasil dapat reward dan gagal dapat sanksi dari Gubernur,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD NTT, Emilia Julia Nomleni dalam arahannya memotivasi masyarakat untuk tetap tegar dan bangkit dari dampak bencana yang dialami serta menyorot perhatian Pemerintah Kabupaten Kupang terhadap kelompok rentan, Perempuan, Anak dan Disabilitas.

“Saya bersama Pak gubernur sudah merencanakannya sejak hari Selasa, ternyata hari ini terwujud kita berada di Amfoang, tentunya wajib kita menyepakati apa yang dilakukan Pemerintah untuk kesejahteraan rakyat dan perhatian untuk Pemkab Kupang agar pasca-bencana ini, lebih memperhatikan Kelompok Rentan, Perempuan, Anak dan Disabilitas,” ungkap Emi Nomleni.

Sementara itu  Bupati Kupang, Korinus Masneno mengapresiasi kunjungan kerja Gubernur NTT di Amfoang. “Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang, kami menyampaikan apresiasi kepada Bapak Gubernur dan Ketua DPRD NTT yang  memotivasi kami untuk bangkit di tengah badai yang kita alami sekaligus semangat baru untuk mewujudkan kesejahteraan di daerah ini.” ulasnya. (*)

Sumber berita dan foto (*/Biro Administrasi Pimpinan Provinsi NTT)

Berita ini sudah tayang di media online www.gardaindonesia.id tanggal 30/04/2021

Berita Terkait

SDN Leomanu Gelar Ujian Sekolah Yang Diikuti Oleh 13 Peserta
Klasis Kupang Barat Usulkan Pdt. Yandi Manobe dan Pdt. Yaksin Nuban Timo Sebagai Bakal Calon Ketua Sinode GMIT 2024-2027
Florit Tae Terpilih Jadi Ketua GMKI Cabang Kupang, Ini Yang Akan Dilakukan
Apresiasi SMSI, Gubernur Viktor: Silahkan Berikan Kritik Yang Konstruktif Untuk Pemprov NTT
SMSI NTT Gelar Refleksi Kritis 4 Tahun Victory-Joss, 5 Tokoh NTT Dihadirkan
Fraksi PDIP Kabupaten Kupang Dukung Revolusi 5P
Ganjar Pranowo Puji Bupati Kupang
Gelar Pembinaan Keimanan, Pemuda GMIT Bet’el Lili Adakan Ret-Ret Rohani

Berita Terkait

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Selasa, 19 Desember 2023 - 11:12 WITA

Lantik 12 Pejabat Eselon II, Bupati TTS: Kita Harus Pertahankan Opini WTP

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Sabtu, 2 Desember 2023 - 23:34 WITA

Upah Masyarakat Pekerja Jalan Rabat Belum Dibayarkan, Ini Penjelasan Kepala Desa Hoi

Rabu, 29 November 2023 - 17:29 WITA

Gigitan HPR di Kabupaten TTS Capai 2.132 Kasus, 11 Orang Meninggal Dunia

Berita Terbaru