Oleh: P. Antonius Faot, CS
Yesus BERDOA untuk PERSATUAN di antara murid-murid-NYA dan di antara mereka yang melalui ajaran murid-murid-Nya akan percaya kepada-Nya. Dia berkata: “Semoga mereka semua MENJADI SATU, sama seperti ENGKAU, ya BAPA, di dalam AKU dan AKU di dalam ENGKAU. . . ” (Yohanes 17:21).
Kata-kata Yesus ini mengungkapkan MISTERI bahwa PERSATUAN di antara manusia pertama-tama BUKANLAH hasil usaha manusia, melainkan ANUGERAH ILAHI. Persatuan antar manusia merupakan cerminan dari KEESAAN TUHAN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jadi keinginan untuk bersatu sungguh kuat di antara orang-orang. Hal itu terpancar dalam keinginan persatuan antar teman atau sahabat, antara orang yang menikah, antar komunitas, dan antar negara. Di mana ada PENGALAMAN PERSATUAN YANG SEJATI, di situ ada RASA KARUNIA.
Ketika Yesus BERDOA untuk PERSATUAN, DIA meminta kepada Bapak-NYA agar mereka yang percaya kepada-Nya, yaitu, hidup dalam persekutuan penuh dengan ALLAH, menjadi bagian dari komunio Ilahi.
Seringkali kita mencoba membuat persatuan yang akrab, membentuk peguyuban yang solid dan mendirikan lembaga yang substansial sebagai wadah dimana kita MERASA BERSATU. Namun seringkali kita menjadi kecewa ketika kita menyadari bahwa tidak ada orang yang mampu menawarkan apa yang paling kita inginkan atau butuhkan.
Tentang hal ini Mahatma Gandhi pernah mengatakan, “dunia ini cukup untuk memenuhi KEBUTUHAN manusia, bukan untuk memenuhi KESERAKAHAN manusia.” Kekecewaan seperti itu dapat dengan mudah membuat kita menjadi getir, sinis, menuntut, bahkan kasar.
Yesus memanggil kita untuk MENCARI PERSATUAN di dalam DIA dan melalui DIA. Ketika kita MEMUSATKAN PERHATIAN kita, menjadikan ALLAH sebagai prioritas Perjumpaan dan menterjemahkannya persekutuan dengan sesama, maka kita akan menemukan bahwa di dalam Tuhan kita saling memiliki satu sama lain.
Marilah kita membangun persekutuan dengan Allah, sumber kekuatan manusia. Tuhan menanti anda saat ini untuk mendekat kepada-Nya. DIA sudah siap membukakan banyak hal yang tidak pernah terpikirkan, bahkan rahasia-rahasia kehidupan yang belum kita ketahui sekalipun ALLAH siap singkapkan bagi kita yang mengasihi-Nya dengan sepenuh hati.
Kenalilah Tuhan terlebih dahulu dengan baik. Mari membangun hubungan vertikal dengan ALLAH di atas dasar yang kokoh agar hubungan yang kita miliki atau PERSATUAN horizontal kita bisa bertahan bahkan terus meningkat seiring waktu.
Salam Sehat Selalu & Tuhan Memberkati!