SoE, Salamtimor.com — Perubahan iklim yang ekstrim belakangan ini membawa dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan masyarakat.
Salah satu dampak yang cukup dirasakan oleh masyarakat dari fenomena perubahan iklim adalah kelangkaan air bersih, khususnya bagi warga kabupaten TTS.
Untuk mengatasi krisis air bersih tersebut, maka Yayasan Pelita Kehidupan Masyarakat (YPKM) dan Komunitas SoE Berbagi (KaSoGi) hadir untuk membantu masyarakat dengan sumur bor.
Setelah membantu masyarakat di berbagai desa dalam wilayah kabupaten TTS, maka kali ini yang menjadi sasaran batuan sumur bor dari YPKM dan KaSoGi adalah masyarakat desa Se’i, kecamatan Kolbano.
Kepada media ini (Rabu,14/12/2022), Ketua YPKM, Sandy Mathias Rupidara, menyampaikan bahwa kehadiran mereka sebagai respon atas keluhan-keluhan terhadap kesulitan air bersih yang dialami oleh masyarakat.
“Tentu kehadiran kami di sini (desa Se’i) untuk memberi respon atas keluhan-keluhan saudara-saudari kita yang mengalami kelangkaan air bersih,” kata Sandy.
Lanjutnya, “sebelum kita melakukan pengeboran, warga di sini mengaku bahwa mereka harus membeli air bersih dengan harga Rp. 2.500 per lima liter. Ini suatu kondisi yang sangat memprihatinkan dan miris,” ungkap Sandy.
“Puji Tuhan, pengeboran sudah selesai dilakukan, dan akan dilanjutkan dengan pengerjaan bak penampung serta jaringan perpipaan sekitat 4-5 meter untuk melayani sekitar 290 KK,” jelas Sandy.
“Dengan demikian maka kami berharap ke depan warga di sini tidak perlu lagi mengeluarkan kocek dari kantong pribadi untuk bisa mendapatkan air bersih,” tutur Sandy.
Sandy menambahkan bahwa, “pada tahap pertama ini, kami fokus pada pengeboran dan jaringan pipa. Tahap selanjutnya, kami akan mendorong masyarakat memanfaatkan air tersebut untuk peningkatan ekonomi melalui pertanian dan perikanan air tawar.”
Terpisah, Kepala Desa Se’i, Enos Biaf, menyampaikan bahwa proses pekerjaan pengeboran sumur sudah selesai dan hasilnya sangat baik serta memuaskan.
Untuk itu, Enos mewakili pemerintah setempat dan masyarakat menaikan syukur dan terimah kasih kepada Tuhan yang bekerja melalui YPKM dan KaSoGi sehingga bisa mengatasi salah satu persoalan mendasar yang dihadapi oleh masyarakat di desanya yakni air bersih.
Penulis: Inyo Faot