SoE, SALAMTIMOR.COM – Keterbatasan bukanlah alasan bagi generasi muda untuk tidak produktif atau berkreasi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang. Keterbatasan jangan dijadikan alasan atau halangan untuk mencapai hasil dari sesuatu yang di kerjakan.
Hal inilah yang dibuktikan oleh anak-anak SMK Kristen Fautmolo, kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan meraih Juara 2 tingkat nasional dalam lomba Sendatari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berangkat dengan segala keterbatas perlengkapan seperti asisoris lampu listrik untuk memberikan evek sebagai suatu penilaian dewan juri, SMK Kristen Fautmolo mampu memberikan yang terbaik dan mengaharumkan nama NTT, khususnya kabupaten TTS pada level nasional.
Hasil dan prestasi yang diraih oleh siswa-siswi SMK Kristen Fautmolo mendapatkan perhatian dan respon dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov NTT, Selasa (9/3/2021) Kepala Dinas Linus Lusi S.Pd, M.Pd memberikan piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada pembina, produser, para pelatih, Kepala Sekolah dan para siswa yang berhasil meraih juara 2 lomba Sendatari tingkat nasional antar pelajar SMK.
Linus Lusi S.Pd, M.Pd saat menerima tim Sendratari SMK Kristen Fautmolo di kantornya memyampaikan apresiasi kepada Kepala Sekolah, pembina, produser, para pelatih dan para siswa sudah mengharumkan nama NTT di tingkat nasional.
“Semua keberhasilan ini tercapai berkat usaha dan kerja keras dari saudara-saudara sekalian, serta publikasi dari teman-teman pers lewat berbagai media sosial.”
Kadis Linus juga menambahkan bahwa “saya baru mengetahui ketika berita terkait keberhasilan siswa -siswi dari SMK Kristen Fautmolo di publikasikan lewat berbagai media social yang ada. Dan kemarin, begitu banyak yang memberikan tanggapan dan kita langsung tindaklanjuti dengan menghadirkan anak –anak ke sini.”
Lanjutnya, “Gubernur NTT, Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat langsung memberikan instruksi kepada saya agar anak-anak di datangkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sehingga mendengar langsung apa-apa yang di butuhkan. Tidak hanya Bapak Gubernur, tapi juga dari Bapak Profesor Daniel Kameo dan kita tindak lanjuti hari ini dengan memberikan apresiasi agar menjadi contoh dan motivasi bagi sekolah-sekolah lainnya.” Ungkapnya.
Menurutnya, prestasi ini sangat luar biasa. Karena dicapai dalam masa pandemi Covid-19. Ini menunjukan bahwa anak – anak bangsa di pedalaman Pulau Timor mampu berkreasi dan mengukir prestasi pada level nasional.
Kepala Sekolah SMK Kristen Fautmolo, Nifron Fallo S.Kom, pada saat yang bersamaan di depan Kepala Dinas dan awak media mengaku bangga dengan prestasi yang di raih dan manyempaikan terima kasih kepada Pemerintah Prov. NTT atas perhatiannya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NTT, dan semua pihak yang sudah memberikan kontribusinya dalam mendukung kegiatan perlombaan.
Rian Seog, S.Pd, MM, selaku produser serta penulis naskah “Bi Fe Kolo” megaku kaget sekaligus senang dengan hasil pencapaian yang raih. Apalagi mereka hanya persiapan satu bulan saja ditengah segala keterbatasan.
“Kami berangkat dengan segala keterbatas saat mengikuti lombah Sendratari. Asosoris berupa lampu mmoke untuk memunculkan asap dalam memberikan evek sebagai penilaian dalam lomba kami tidak dapatkan sehingga kami menggantikan dengan sabut kelapa sehingga memunculkan asap. Ini semua berkat usaha teman-teman guru SMK Kristen Fautkolo.’ Ungkapnya
Lanjutnya, “segala keterbatasan tidak dapat menghalangi usaha kreatifitas seseorang dan kita buktikan mampu meraih juara 2 pada level nasional.” Tutup Seong
Penulis: Inyo Faot