Sampel Makanan Yang Di Duga Menjadi Penyebab Keracunan Pada Saat HUT Anak GMIT Ke-20 Di Tetaf Masih Di Periksa Di Balai POM Kupang, Semua Pasien Sudah Di Pulangkan Ke Rumah Masing-Masing

Keterangan Foto: Kepala Desa Tetaf (Yulius Talan), Kepala Dinas Kesehatan Kab. TTS (dr. Irene Atte), Camat Kuatnana (Yuliana Woy) dan Kepala Puskesmas Tetaf (Alfred Benu, S.Kep)a

SoE, SALAMTIMOR.COM — Sampel makanan yang di duga menjadi penyebab keracunan makanan pada saat perayaan HUT Anak GMIT ke-20 di jemaat Imanuel Kuatnana sudah di kirim ke Balai POM Kupang untuk di periksa lebih lanjut guna memastikan secara jelas penyebabnya. Situasi juga sudah bisa dikendalikan oleh Tim Medis.

Hal ini di ungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Irene Atte kepada media ini saat mengunjungi para pasien di Kantor Desa Tetaf.

“Sampel sudah di ambil dan di bawa ke Balai POM untuk di periksa lebih lanjut baru kita memastikan secara jelas penyebabnya. Namun yang penting adalah situasi sudah bisa dikendalikan”.

Ditanya soal sampel apa saja yang diambil, dr. Irene mengatakan bahwa “sampel yang di ambil terdiri dari ayam, mie, kemasan makanan dan taperware”. Ucapnya

Sampai pukul 13.00 Wita, dari total 180 orang pasien yang diobservasi mulai dari kemarin malam semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing dan tidak ada yang tersisa.

Sementara tim medis Puskesmas Tetaf masih terus melakukan penelusuran untuk memastikan kondisi benar-benar aman. Tapi secara keseluruhan situasi aman. Hal ini di ungkapkan oleh Kepala Puskesmas Tetaf, Alfred Benu, S.Kep kepada media ini.

Kepala Desa Tetaf, Yulius Talan kembali mengapresiasi tindakan cepat dan penanganan oleh tim medis Puskesmas Tetaf dalam menangani kondisi yang sempat membuat panik ini.

“Saya sangat mengapresiasi kerja cepat pihak Puskesmas Tetaf dalam melakukan observasi dan tindakan medis. Tidak sampai 24 jam, kondisi sudah bisa dikendalikan dan semua pasien yang jumlahnya 180 bisa kembali ke rumah masing-masing. Terus terang kemarin sore kita sempat panik, tapi puji Tuhan kondisi bisa diatasi.” Urainya.

Pantauan media ini, sebagaimana yang diutarakan oleh Kapus Tetaf, dari 180 orang yang menjadi korban, semuanya telah di kembalikan ke rumah masing-masing. (Tim)

Pos terkait