Home / TTS

Sampel Makanan Yang Di Duga Menjadi Penyebab Keracunan Pada Saat HUT Anak GMIT Ke-20 Di Tetaf Masih Di Periksa Di Balai POM Kupang, Semua Pasien Sudah Di Pulangkan Ke Rumah Masing-Masing

- Redaksi

Rabu, 18 November 2020 - 05:32 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 1 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SoE, SALAMTIMOR.COM — Sampel makanan yang di duga menjadi penyebab keracunan makanan pada saat perayaan HUT Anak GMIT ke-20 di jemaat Imanuel Kuatnana sudah di kirim ke Balai POM Kupang untuk di periksa lebih lanjut guna memastikan secara jelas penyebabnya. Situasi juga sudah bisa dikendalikan oleh Tim Medis.

Hal ini di ungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Irene Atte kepada media ini saat mengunjungi para pasien di Kantor Desa Tetaf.

“Sampel sudah di ambil dan di bawa ke Balai POM untuk di periksa lebih lanjut baru kita memastikan secara jelas penyebabnya. Namun yang penting adalah situasi sudah bisa dikendalikan”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditanya soal sampel apa saja yang diambil, dr. Irene mengatakan bahwa “sampel yang di ambil terdiri dari ayam, mie, kemasan makanan dan taperware”. Ucapnya

Sampai pukul 13.00 Wita, dari total 180 orang pasien yang diobservasi mulai dari kemarin malam semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing dan tidak ada yang tersisa.

Sementara tim medis Puskesmas Tetaf masih terus melakukan penelusuran untuk memastikan kondisi benar-benar aman. Tapi secara keseluruhan situasi aman. Hal ini di ungkapkan oleh Kepala Puskesmas Tetaf, Alfred Benu, S.Kep kepada media ini.

Kepala Desa Tetaf, Yulius Talan kembali mengapresiasi tindakan cepat dan penanganan oleh tim medis Puskesmas Tetaf dalam menangani kondisi yang sempat membuat panik ini.

“Saya sangat mengapresiasi kerja cepat pihak Puskesmas Tetaf dalam melakukan observasi dan tindakan medis. Tidak sampai 24 jam, kondisi sudah bisa dikendalikan dan semua pasien yang jumlahnya 180 bisa kembali ke rumah masing-masing. Terus terang kemarin sore kita sempat panik, tapi puji Tuhan kondisi bisa diatasi.” Urainya.

Pantauan media ini, sebagaimana yang diutarakan oleh Kapus Tetaf, dari 180 orang yang menjadi korban, semuanya telah di kembalikan ke rumah masing-masing. (Tim)

Berita Terkait

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana
Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno
Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana
Lantik 12 Pejabat Eselon II, Bupati TTS: Kita Harus Pertahankan Opini WTP
Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal
Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih
Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC
Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 12:46 WITA

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana

Jumat, 5 April 2024 - 20:46 WITA

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:03 WITA

Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA