SoE- Salamtimor.com — Yayasan Pelita Kehidupan Masyarakat (YPKM) dan Komunitas SoE Berbagi (KaSoGi), kembali menyerahkan dua unit rumah bantuan di desa Nusa, kecamatan Amanuban Barat, kabupatan Timor Tengah Selatan (TTS) pada Sabtu, 18/6/22.
Bantuan yang diberikan oleh YPKM dan KaSoGi bertujuan untuk membantu masyarakat berekonomi pas-pasan yang masih menempati rumah dengan standar “tidak layak huni.”
Persoalan rumah tidak layak huni di daerah ini menjadi hal yang serius jika ditelisik. Kondisi demikian merupakan salah satu indikator penilaian “kemiskinan ekstrim” yang disematkan pemerintah pusat kepada kabupaten TTS.

Hal inilah yang mendorong Yayasan Pelita Kehidupan Masyarakat (YPKM) dan Komunitas SoE Berbagi (KaSoGi) untuk terus membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan-persoalan yang dialami oleh masyarakat.
Kepada media ini, Ketua YPKM, Sandy Matias Rupidara menyampaikan bahwa, “menjadi tanggungjawab semua pihak agar bahu-membahu membantu masyarakat berekonomi pas-pasan yang masih menempati rumah tidak layak dihuni dengan rumah yang layak untuk dihuni,” kata Sandy.
Lanjutnya, “sebagai organisasi sosial kemasyarakatan (OSM), maka YPKM dan KaSoGi akan terus hadir membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan rumah tidak layak huni melalui program bantuan rumah layak huni bagi masyarakat,” tandas Sandy.
“Kondisi rumah tidak layak huni merupakan salah satu barometer penetapan kabupaten TTS sebagai salah satu kabupaten dengan angka kemiskinan tertinggi dan tergolong “miskin ekstrim”. Untuk itulah, YPKM dan KaSoGi terpanggil memikul tanggubjawab membantu pemerintah dalam menolong sesama yang berkekurangan,” tutup Sandy.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua KaSoGi, Yuferdi Inyo Faot menambahakan bahwa, “bantuan rumah layak huni dari YPKM dan KaSoGi, ditujukan khusus kepada masyarakat yang selama ini menempati rumah yang kondisinya sungguh sangat memprihatinkan,” tutur Inyo.
Tambah Inyo, “tugas pembangunan bukan sepenuhnya milik kami (YPKM dan KaSoGi), tetapi kondisi dan keadaan ini memacu kami sebagai mitra pemerintah untuk berpikir dan bertindak lebih dalam menolong sesama agar daerah ini tidak lagi distigma “miskin ekstrim,” tutup Inyo.
Yunus Bell, salah satu penerima manfaat mengatakan bahwa dirinya sangat terbantu dengan bantuan rumah layak huni dari YPKM dan KaSoGi.
Yunus mengisahkan bahwa Ia bersama keluarga sebelumnya tinggal dirumah bulat yang kondisinya sangat memprihatinkan. Untuk itu, dirinya sangat berterimah kasih kepada kedua lembaga ini yang sudah membantu kekuarganya dengan pembangunan satu unit rumah permanen.
Penulis: Wulan Fallo