Setujui Gencatan Senjata, Netanyahu Ancam Serang Dengan Kekuatan Baru Apabila Hamas Melanggar

- Redaksi

Jumat, 21 Mei 2021 - 11:47 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 9 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

ISRAEL, SALAMTIMOR.COM – Dunia internasional menyambut kesepakatan gencatan senjata atas konflik Israel dan Palestina.

Seperti yang diketahui, Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata pada Jumat dini hari, 21 Mei 2021 waktu setempat.

Dalam pernyataan resminya, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa kabinet keamanan Israel telah menerima kesepakatan terkait gencatan senjata yang sebelumnya dimediasi oleh Mesir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima inisiatif dari Mesir untuk gencatan senjata, tanpa syarat,”

Tak lama setelah itu, kelompok militan Hamas turut mengonfirmasi kesepakatan tersebut, dan menyatakan gencatan senjata dimulai pukul 2 pagi.

Pasca disepakatinya gencatan senjata tersebut, Netanyahu belum lama ini kembali memberikan pernyataan baru.

Kali ini, Netanyahu memperingatkan kelompok Hamas di Gaza soal serangan roket setelah gencatan senjata.

“Jika Hamas berpikir kami akan mentolerir serangan roket, itu salah,” katanya.

Oleh karena itu, Natanyahu mengancam, apabila kesepakatan gencatan senjata dilanggar, maka dirinya memastikan akan adanya serangan dengan kekuatan baru.

“Tingkat kekuatan baru melawan bentuk agresi terhadap komunitas di sekitar Gaza dan bagian Israel lainnya,” katanya.

Sebelumnya, Israel melancarkan sejumlah serangan udara di Gaza sejak 10 Mei 2021.

Serangan selama 11 hari ini menewaskan sedikitnya 243 warga Palestina, termasuk 66 di antaranya merupakan anak-anak.***

Sumber: Al Jazeera
Artikel ini juga tayang pada www. PikiranRakyat-Bekasi.com tanggal 21 Mei 2021

Berita Terkait

Presiden Palestina Tegaskan Aksi Militan Hamas Tidak Mewakili Rakyat Palestina
Fenomena Matahari Berwarna Merah Darah Gegerkan Warga AS
Pengadilan Kriminal Internasional Keluarkan Surat Penangkapan Putin, Ini Respon Moskow
Jose Ramos Horta Unggul Sementara Dalam Pilpres Timor Leste Putaran Kedua
Bantah Melarikan Diri, Presiden Ukraina: Saya di Sini, Kami Tidak Akan Meletakkan Senjata
Amerika Serikat Kembali Jatuhkan Sanksi Tambahan Kepada Rusia, Ini Rinciannya
40 Orang Tewas dan Banyak Tentara Terluka, Presiden Ukraina Minta Rakyat Bergabung Bela Negara
Rusia Lumpuhkan Semua Kekuatan Udara Militer Ukraina Hanya Dalam Waktu Satu Jam

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 12:46 WITA

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana

Jumat, 5 April 2024 - 20:46 WITA

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:03 WITA

Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA