ISRAEL, SALAMTIMOR.COM – Dunia internasional menyambut kesepakatan gencatan senjata atas konflik Israel dan Palestina.
Seperti yang diketahui, Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata pada Jumat dini hari, 21 Mei 2021 waktu setempat.
Dalam pernyataan resminya, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa kabinet keamanan Israel telah menerima kesepakatan terkait gencatan senjata yang sebelumnya dimediasi oleh Mesir.
“Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima inisiatif dari Mesir untuk gencatan senjata, tanpa syarat,”
Tak lama setelah itu, kelompok militan Hamas turut mengonfirmasi kesepakatan tersebut, dan menyatakan gencatan senjata dimulai pukul 2 pagi.
Pasca disepakatinya gencatan senjata tersebut, Netanyahu belum lama ini kembali memberikan pernyataan baru.
Kali ini, Netanyahu memperingatkan kelompok Hamas di Gaza soal serangan roket setelah gencatan senjata.
“Jika Hamas berpikir kami akan mentolerir serangan roket, itu salah,” katanya.
Oleh karena itu, Natanyahu mengancam, apabila kesepakatan gencatan senjata dilanggar, maka dirinya memastikan akan adanya serangan dengan kekuatan baru.
“Tingkat kekuatan baru melawan bentuk agresi terhadap komunitas di sekitar Gaza dan bagian Israel lainnya,” katanya.
Sebelumnya, Israel melancarkan sejumlah serangan udara di Gaza sejak 10 Mei 2021.
Serangan selama 11 hari ini menewaskan sedikitnya 243 warga Palestina, termasuk 66 di antaranya merupakan anak-anak.***
Sumber: Al Jazeera
Artikel ini juga tayang pada www. PikiranRakyat-Bekasi.com tanggal 21 Mei 2021