SoE, SALAMTIMOR.COM – Silem Serang, petinju muda asal desa Hoineno, kecamatan Nunkolo, kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi spirit bagi muda-mudi yang menggeluti dunia tinju di NTT.
Keinginan untuk menjadi petinju hebat membuat dirinya memutuskan merantau ke pulau Jawa demi meyalurkan hobinya itu. Alhasil, apa yang diinginkannya terwujud dan mendapat dukungan serta apresiasi dari pemerintah kabupaten Depok, Propinsi Jawa Barat.
Karir Silem tidak berhenti di tingkat nasional saja namun dirinya sudah balasan kali mengikuti pertandingan internasional, diantaranya di Singapura, Filipina, Thailand dan juga Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya menjadi petinju di atas ring, tetapi Silem pun berhasil mendirikan sasana tinju dengan nama Silem Amanatun SoE di kota Depok, Jawa Barat.
Kepada media ini, Sabtu (06/11) setelah memenangkan pertandingan tinju yang digelar di lapangan Boibalan Niki-Niki dan mendapatkan sabuk piala Bupati TTS, Silem Serang mengisahkan awal kariernya hingga menjadi petinju professional.
“Saya memulai karir di dunia tinju pada tahun 2011 di Sasana Haumeni Boxing Camp SoE. Saya sempat putus asa karena setetelah dua tahun berlatih di SoE, tidak ada pertandingan tinju yang digelar, padahal kami sudah berlatih dengan penuh semangat dan tekun saat itu.” ucap Silem.
Lanjut Silem, “Akhirnya saya memutuskan untuk merantau ke pulau Jawa agar bisa menyalurkan hobi saya. Setelah berada di kota Depok, Jawa Barat, saya mendapatkan kesempatan untuk bertanding dan mendapatkan banyak jam terbang. Bahkan sampai ke luar negeri.” beber Silem
Sambungnya, ”saya berpikir untuk melakukan sesuatu disana demi mengangkat nama daerah ini, makanya saya memutuskan untuk mendirikan satu sasana tinju dan akhirnya kerinduan saya pun terjawab. Walaupun latihan di tempat terbuka, namun tidak mematahkan semangat saya di dunia tinju. Karena saya berasal dari SoE, maka saya menamainya Sasana Tinju Silem Amanatun SoE.” kata Silem.
”Saya banyak mendapatkan apresiasi dan dukungan dari pemerintah Depok. Saya mempunyai program setelah kembali ke kota Depok, saya sudah menemui beberapa sekolah tinju yang mana mereka minta untuk saya masuk ke eksul dan hal inilah yang saya pengen terapkan disini sebagai contoh.”
“Salah satu motivasi saya adalah ingin untuk anak-anak Timor khususnya mereka yang hobi dengan tinju bisa menyalurkan bakat mereka serta dapat berprestasi di berbagai ajang baik dalam maupun luar negeri.” Harap Silem.
Tambah Silem, “seorang petinju harus punya kemauan, kerja keras dan ditekun. Saya memilih dan memutuskan untuk merantau ke pulau Jawa karena saya tau bahwa akan ada bayak pertandingan dan jam terbang bagi seorang petinju disana.” tutup Silem.
Penulis: Inyo Faot