Sri Mulyani: Situasi Global Bakal Lebih Rumit, Kemungkinan Resesi

- Redaksi

Selasa, 13 September 2022 - 11:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 34 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tekanan dari krisis pangan dan energi sangat parah di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan situasi global diprediksi tidak mudah apabila The Fed menaikkan suku bunga acuannya.

Jika dilihat, tingkat inflasi Indonesia bulan lalu menurun ke 4,6% dari yang sebelumnya 4,9%.

“Namun, penyumbang inflasi terbesar adalah komponen volatile foods. Mulai dari gandum hingga minyak goreng yang bisa dilihat terkait dengan situasi geopolitik yang sedang tegang saat ini,” ujarnya dalam Recovery and Resilience: Spotlight on Asean Business secara virtual, Senin (12/9/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sri Mulyani menjelaskan, inflasi inti berdasarkan dari tingkat permintaan masih berada di angka 3%. Jadi, pertanyaannya dari sisi kebijakan, adalah bagaimana caranya merespon inflasi yang utamanya berasal dari disrupsi suplai.

“Tadi pagi dan seperti biasanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan banyak gubernur, bupati, hingga wali kota untuk mencapai akar detail dari mana tekanan kenaikan harga ini berasal, khususnya untuk harga pangan yang bisa dicegah,” ungkapnya.

Sementara itu, Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah naik dengan rata-rata 30%. Kebijakan ini akan meringankan beban APBN, tetapi juga akan meningkatkan inflasi administered price atau harga yang diatur pemerintah.

“Kami mencoba memastikan, pertama jika isu ini berasal dari sisi suplai, kami akan menyoroti sisi suplai. Tentu Bank Indonesia juga harus membuat kebijakan untuk mengatur ekspektasi inflasi, serta stabilitas Rupiah,” kata Sri Mulyani.

“Depresiasi Rupiah saat ini berada sekitar 4,5%, yang sebenarnya terhitung ringan hingga moderat dibandingkan mata uang negara lain,” dia menambahkan.

Menurutnya, angka moderat ini disebabkan oleh neraca pembayaran yang lumayan baik dan surplus neraca perdagangan hingga 27 bulan, sehingga Indonesia lebih resiliance di sisi eksternal.

“Tapi kami juga memahami bahwa situasi global tidak akan menjadi mudah. Ini akan menjadi lebih rumit, terlebih dengan kemungkinan terjadinya kenaikan suku bunga oleh The Fed yang kemungkinan juga akan diikuti oleh resesi, serta harga energi yang kian tidak stabil karena geopolitik,” tuturnya.

“Jadi kami akan lebih berfokus pada detail-detail kebijakan mikro, tetapi kerangka kebijakan makro yang prudent tetap kami jaga,” pungkas Sri Mulyani. (**)

Berita Terkait

IDRIP NTT Gelar Rakor Triwulan I Tahun 2024 Tingkat Provinsi
Evaluasi Pelaksanaan Program, IDRIP Provinsi NTT Gelar Rakor Triwulan IV
Pj. Gubernur NTT Bersama 3 Bupati dari NTT Raih Penghargaan IGA 2023
Dibangun Sejak Tahun 2020 Dengan Anggaran Rp. 173 Miliar, SPAM Kali Dendeng Kupang Diresmikan Presiden Jokowi
Diresmikan Presiden Jokowi, RS dr. Ben Mboi Kupang Miliki Fasilitas Canggih dan Cukup Lengkap
IDRIP Wilayah II NTT Bangun Ketangguhan Masyarakat Melalui Program DESTANA di Manggarai Barat dan Alor
Kemenkes Terapkan Inovasi Wolbachia Atasi Penyakit Demam Berdarah
Diprediksi Bertahan Hingga Februari 2024, BMKG Ungkap Dampak El Nino

Berita Terkait

Rabu, 20 Maret 2024 - 13:36 WITA

IDRIP NTT Gelar Rakor Triwulan I Tahun 2024 Tingkat Provinsi

Jumat, 22 Desember 2023 - 01:30 WITA

Evaluasi Pelaksanaan Program, IDRIP Provinsi NTT Gelar Rakor Triwulan IV

Kamis, 7 Desember 2023 - 13:12 WITA

Dibangun Sejak Tahun 2020 Dengan Anggaran Rp. 173 Miliar, SPAM Kali Dendeng Kupang Diresmikan Presiden Jokowi

Kamis, 7 Desember 2023 - 10:40 WITA

Diresmikan Presiden Jokowi, RS dr. Ben Mboi Kupang Miliki Fasilitas Canggih dan Cukup Lengkap

Kamis, 23 November 2023 - 20:32 WITA

IDRIP Wilayah II NTT Bangun Ketangguhan Masyarakat Melalui Program DESTANA di Manggarai Barat dan Alor

Minggu, 19 November 2023 - 13:13 WITA

Kemenkes Terapkan Inovasi Wolbachia Atasi Penyakit Demam Berdarah

Jumat, 3 November 2023 - 21:07 WITA

Diprediksi Bertahan Hingga Februari 2024, BMKG Ungkap Dampak El Nino

Rabu, 1 November 2023 - 07:19 WITA

IDRIP Provinsi NTT Kembali Gelar Rakor Triwulan III

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA