Sudah Masuk Musim Kemarau Tapi Masih Hujan, Ini Penjelasan BMKG

- Redaksi

Minggu, 17 Juli 2022 - 00:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 7 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Salamtimor.com- Saat ini Indonesia sudah memasuki musim kemarau, tetapi hujan masih sering terjadi di banyak wilayah di tanah air.

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto mengatakan, memang benar saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

Namun, sama halnya dengan kondisi musim-musim kemarau pada umumnya, bukan berarti tidak akan ada hujan sama sekali saat musim kemarau itu terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lantas, kenapa masih hujan di musim kemarau?

Menurut Guswanto, meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, namun karena adanya fenomena-fenomena atmosfer bisa memicu terjadinya dinamika cuaca yang berdampak masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Ada beberapa fenomena atmosfer yang disebutkan berpengaruh terhadap kondisi cuaca yang sering hujan di musim kemarau saat ini. Di antaranya seperti fenomena La Nina, fenomena Dipole Mode, Madden Jullian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, fenomena La Nina yang pada bulan Juli ini diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah.

Fenomena atmosfer yang menyebabkan hujan di musim kemarau, Guswanto menjelaskan “Kondisi tersebut masih turut berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia,” dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/7/2022).

Sementara, fenomena Dipole Mode cukup berpengaruh dalam memicu peningkatan curah hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.

Sedangkan, fenomena MJO, gelombang Kelvin dan gelombang Rossby menjadi fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan skala regional.

Guswanto juga mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai terhadap kemungkinan adanya potensi hujan yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang.

Terkait musim kemarau di Indonesia, Guswanto pun mewanti-wanti agar masyarakat waspada terhadap dampak kekeringan.

“Hemat dan gunakan air secara bijak. Supaya dampak kekeringan akibat kemarau bisa kita hadapi bersama,” pungkasnya.

Anda bisa menyimpan cadangan air selama hujan terjadi, supaya tidak mengalami kekurangan air saat benar-benar tidak terjadi hujan dalam waktu yang cukup lama di musim kemarau ini. (*)

Berita Terkait

Penjelasan dan Prediksi BMKG Tentang Suhu Dingin di NTT
Lokakarya Pengakhiran Program Desa Tangguh Bencana Meningkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana
BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia di Landa Hujan Pada Minggu 30 Juni 2024
Gara-Gara Judi Online, Oknum Anggota Polwan di Mojokerto Bakar Suami
Pernyataan Ketua KPU RI Dinilai Sebagai Desain Baru Amankan Caleg Terpilih
IDRIP NTT Gelar Rakor Triwulan I Tahun 2024 Tingkat Provinsi
Evaluasi Pelaksanaan Program, IDRIP Provinsi NTT Gelar Rakor Triwulan IV
Pj. Gubernur NTT Bersama 3 Bupati dari NTT Raih Penghargaan IGA 2023

Berita Terkait

Selasa, 6 Agustus 2024 - 19:54 WITA

Anggota TNI Pos Inbate Kabupaten TTU Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:30 WITA

Satgas Yonkav 6/Naga Karimata Gotong Royong Bersihkan Kantor Desa Manusasi

Sabtu, 13 Juli 2024 - 21:27 WITA

Satgas Yonkav 6/Naga Karimata Bantu Bangun Rumah Milik Masyarakat

Senin, 17 Juni 2024 - 13:28 WITA

Jalan Tikus Jadi Jalan Bagi Pelintas Ilegal, Anggota TNI Pos Perbatasan Oepoli Gelar Pengamanan

Sabtu, 15 Juni 2024 - 17:45 WITA

Danrem 161/WS Bersama Dengan Dansatgas Yonkav 6/Naga Karimata Hadir Dalam Perayaan Misa Syukur Tahbisan Episkopal Uskup Agung Kupang

Selasa, 11 Juni 2024 - 17:00 WITA

Anggota TNI-AD di Pos Nilula Kabupaten TTU Bantu Masyarakat Yang Berduka

Kamis, 28 September 2023 - 05:17 WITA

Krisis Air Bersih, WargaNett Keluhkan Kualitas Pelayanan PDAM Kabupaten TTU

Jumat, 7 Juli 2023 - 03:14 WITA

Gubernur VBL Ajak Masyarakat Kabupaten TTU Budidaya Bambu

Berita Terbaru

Internasional

Resmi: Joe Biden Umumkan Mundur dari Pencalonan Presiden AS 2024

Senin, 22 Jul 2024 - 09:29 WITA