Home / TTS

TERKAIT PEMBUKAAN RUANG KEPALA SEKOLAH, INI KLARIFIKASI HERMAN KEBU. PIHAK YANG DI TUDING SEBAGAI OKNUM TIDAK DI KENAL

- Redaksi

Senin, 15 Maret 2021 - 00:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 0 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Herman Kebu (Pihak yang dituding sebagai oknum tak dikenal oleh). Foto: ST, 14/03/2021

Herman Kebu (Pihak yang dituding sebagai oknum tak dikenal oleh). Foto: ST, 14/03/2021

SoE, SALAMTIMOR.COM – Kejadian di bukanya ruangan Kepala SMP Kristen 1 Amanuban Barat dan SMA Kristen Manek To Kuatnana pada hari Jumat, 12/03/2021 sekitar pukul 11.46 Wita yang berujung laporan ke polisi akhirnya di mediasi oleh pihak kepolisian.

Herman Kebu, pihak yang dituding sebagai oknum tidak dikenal saat pembukaan ruang Kepala Sekolah memberikan tanggapan terkait polemik yang terjadi.

Di temui dikediaman keluarga Almarhum Semy Laoe, Herman Kebu memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang di sangkakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, pemberitaan terkait oknum yang tidak dikenal saat pembukaan ruang Kepala Sekolah menurut Herman itu tidak benar.

“Dua PLT Kepala Sekolah yang melaporkan kami mengetahui kami ini siapa. Yang ada disana saat itu, saudara Bento Suares yang merupakan security SMP dan SMA, Filmon Kana juga penjaga Sekolah SMA, Ricard Pingak pegawai Tata Usaha, Dekri Anin merupakan keluarga SL menurut. Masa ibu Kepala Sekolah tidak mengenal orang -orang ini.” Ucap Herman.

Herman menambahkan bahwa, “saya ini dipercayakan oleh keluarga untuk mengurus segala keperluan keluarga dan termasuk urusan yang berhubungan dengan almarhum Semy Laoe. Karena menurut kami sebagai keluarga belum ada Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah atau informasi adanya PLT Kepala Sekolah yang baru. Sampai sekarang belum ada informasi yang disampaikan kepada kami selaku pihak keluarga almarhum yang meningal dengan status sebagai Kepala Sekolah.” Kata Herman.

Lanjutnya, “Kalau sudah ada PLT mengapa hal ini tidak di minta secara baik-baik. Tidak ada informasi ke kita, baik lisan atau pun tertulis. Ini milik sekolah kami tau aturan, mari kita bicarakan baik-baik. Kenapa tidak disampaikan secara baik namum membentuk opini publik lewat media sosial dan berujung pada pelaporan di polisi.”

Terkait pemberitaan kemarin sampai pada pelaporan dan akhirnya dimediasi oleh polisi karena menurut polisi ini cuman mis komonikasi saja.

“Kami hanya ingin memperbaiki plafon yang berada di ruang Kepala Sekolah karena saat anggota keluarga berada di sana melihat ada jejak kaki di ruang tersebut, maka kami pun menindaklanjuti untuk memperbaiki. Tidak ada maksud apa-apa.” Jelas Herman

“Yang kerjakan itu kan saudara Filmon dan Bento. Saya cuman melihat saja dan setelah di kerjakan kami pun kembali. Mereka bekerja dan disaksikan oleh pihak yang melapor. Kalau ada kecurigaan bahwa ada barang yang hilang, saat kami kembali mereka menyaksikan sendiri kami bawa apa-apa.” Terangnya.

Terkait ada informasi kalau pihak pelapor akan terus melapor, maka Herman menjawab “itu urusan mereka”.

“Kami tidak ada urusan dengan Yayasan. Tanggungjawab kita cuman dengan sekolah. Karena saat almarhum meninggal dengan status sebagai Kepala Sekolah. Mungkin ada aset yang merupakan milik sekolah yang ada di rumah almarhum kita lihat dan kembalikan untuk diserahkan ke sekolah secara baik-baik ” tutup Herman.

Penulis: Inyo Faot

Berita Terkait

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana
Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno
Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana
Lantik 12 Pejabat Eselon II, Bupati TTS: Kita Harus Pertahankan Opini WTP
Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal
Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih
Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC
Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 12:46 WITA

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana

Jumat, 5 April 2024 - 20:46 WITA

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:03 WITA

Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA