FKIP Universitas San Pedro Kupang, Melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

- Redaksi

Minggu, 15 November 2020 - 14:34 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 0 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUPANG, SALAMTIMOR.COM- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas San Pedro Kupang, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada tahun ini. Kegiatan pengabdian masyarakat di laksanakan oleh sejumlah dosen dan mahasiswa dengan melakukan kegiatan pendampingan terhadap masyarakat di Desa Mata Air, kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Kegiatan ini merupakan  kegiatan tahunan yang dilakukan tiap tahun sebagai bentuk wujud nyata peran dosen dan mahasiswa dalam pemenuhan Tri Dharma perguruan yaitu Tinggi Penelitian, Tinggi Pengabdian dan Tinggi Pengajaran.

Ada sejumlah kegiatan yang di laksanakan diantaranya Sosialisasi pembuatan Hand sanitizer alami dari bahan daun sirih untuk mencegah wabah Covid-19. Materi ini langsung di bawakan oleh Dekan FMIPA, Sipora Telnoni, S.Si, M.Si.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam materi yang di sampaikan oleh Dekan FMIPA, Sipora Telnoni, S.Si, M.Si mengajarkan bagaimana membuat hand sanitizer dari daun sirih dengan komposisi yang sesuai sehingga tidak mengurangi khasiat.

Selanjutnya Bakti Sosial berupa pembersihan di sekitar lokasi wisata pantai Sulamanda. Kegiatan pengabdian ini di buka oleh Wakil Dekan I akademik FKIP San Pedro Kupang sekaligus ketua Panitia PKM FKIP, Agnes O. Manek, SS, M.Hum

Kepada media ini, Agnes O. Manek, SS, M.Hum, menyampaikan bahwa “Universitas San Pedro, berdasarkan kelender akademik, maka hari ini di laksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dari program studi FKIP. Kegiatan pengabdian masyarakat  ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter mahasiswa dalam beradaptasi dengan lingkungan masyarakat. Adapun bentuk kegiatan yang kami lakukan ialah sosialisasi penggunaan antiseptik alami. Kami berharap penggunaan bahan dasar antiseptik seperti daun siri, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat ditengah pandemic Covid-19. Karena masyarakat bisa menjual daun sirinya”. Ungkap Agnes.

Lanjut Agnes, “kami juga berterima kasih kepada pemerintah setempat dalam hal ini Kepala Desa Mata Air yang telah mengijinkan Universitas San Pedro Program Studi FKIP untuk melakukan kegiatan di wilayah tersebut.

Harapan kami, “dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, dapat bermanfaat positif bagi masyarakat lokal di sini”. Tutup Agnes

(Inyo Faot)

Berita Terkait

SDN Leomanu Gelar Ujian Sekolah Yang Diikuti Oleh 13 Peserta
Klasis Kupang Barat Usulkan Pdt. Yandi Manobe dan Pdt. Yaksin Nuban Timo Sebagai Bakal Calon Ketua Sinode GMIT 2024-2027
Florit Tae Terpilih Jadi Ketua GMKI Cabang Kupang, Ini Yang Akan Dilakukan
Apresiasi SMSI, Gubernur Viktor: Silahkan Berikan Kritik Yang Konstruktif Untuk Pemprov NTT
SMSI NTT Gelar Refleksi Kritis 4 Tahun Victory-Joss, 5 Tokoh NTT Dihadirkan
Fraksi PDIP Kabupaten Kupang Dukung Revolusi 5P
Ganjar Pranowo Puji Bupati Kupang
Gelar Pembinaan Keimanan, Pemuda GMIT Bet’el Lili Adakan Ret-Ret Rohani

Berita Terkait

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Selasa, 19 Desember 2023 - 11:12 WITA

Lantik 12 Pejabat Eselon II, Bupati TTS: Kita Harus Pertahankan Opini WTP

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Sabtu, 2 Desember 2023 - 23:34 WITA

Upah Masyarakat Pekerja Jalan Rabat Belum Dibayarkan, Ini Penjelasan Kepala Desa Hoi

Rabu, 29 November 2023 - 17:29 WITA

Gigitan HPR di Kabupaten TTS Capai 2.132 Kasus, 11 Orang Meninggal Dunia

Berita Terbaru